Logo Kamini

Apa Dampak Bagi Anak Jika Orang Tua Bercerai? Yang Awalnya Ceria Jadi Murung!

Ditulis oleh Suci Maharani R
• Diperbaharui 30-10-2025
Apa Dampak Bagi Anak Jika Orang Tua Bercerai Yang Awalnya Ceria Jadi Murung!_Sumber: Jupiterimages/Photo Images

Perceraian tidak hanya menjadi mimpi buruk untuk pasangan suami istri, juga untuk anak-anak mereka. Kaminiers, pasti banyak dari kita yang pernah mendengar bahwa perceraian orang tua dapat berdampak besar bagi anak. Saat dua orang yang dulu bersatu memilih jalan berbeda, anak sering ikut terdampak meskipun nggak terlibat secara langsung.

Nah, dalam artikel ini Kamini akan mengajak kamu untuk memahami apa saja dampak bagi anak jika orang tua bercerai, baik secara emosional, akademis, atau pun sosial. Yuk, baca artikelnya sampai habis supaya kita bisa lebih paham dan sensitif terhadap kondisi anak yang menghadapi situasi ini!

1. Dampak Emosional dan Psikologis

Ketika orang tua bercerai, anak sering kali mengalami perasaan tidak aman, sedih, hingga kebingungan atas perubahan besar dalam hidupnya. Dikutip dari PubMed, penelitian menunjukkan bahwa anak yang orang tuanya bercerai memiliki risiko lebih tinggi mengalami gangguan emosi dan perilaku, seperti kecemasan, depresi, hingga kecenderungan menggunakan zat adiktif.

Kaminier, sepertinya kita sudah sering mendengar curahan hati para anak-anak korban broken home yang merasa bersalah atas perceraian orang tuanya. Mereka cenderung menyalahkan diri sendiri, diliputi dengan rasa takut hidup sendiri, atau kehilangan orang yang dicintainya. Nah, trauma ini yang terkadang membuat mereka berubah jadi sosok yang toxic untuk lingkungan. 

2. Dampak Akademis dan Perkembangan Sekolah

Perceraian juga sering berpengaruh terhadap prestasi anak di sekolah. Mengutip dari National Library of Medicine, anak-anak yang berasal dari keluarga yang mengalami perceraian rentan mengalami gangguan konsentrasi yang mengakibatkan penurunan nilai, atau bahkan putus sekolah. 

Ketidakstabilan yang mereka rasakan di rumah, membuat anak-anak ini tidak bisa fokus untuk menjalani kehidupan sehari-harinya. Mereka kehilangan kasih sayang dan perhatian dari kedua orang tuanya yang berakibat turunnya motivasi belajar di sekolah. 

3. Dampak Sosial dan Hubungan Interpersonal

Pernahkah Kaminiers bertanya, “kenapa ada anak yang begitu nakal dan sulit diatur?” Setelah di telaah, ternyata anak tersebut adalah korban perceraian orang tuanya. Benar, perceraian orang tua dapat berdampak pada kemampuan anak untuk bersosialisasi karena rasa percaya dirinya yang terkikis. 

Anak-anak ini akan menarik diri, merasa berbeda dari temannya, tapi mereka haus akan perhatian kedua orang tuanya. Pada akhirnya, si anak akan berusaha mencari cara instan untuk mendapatkan yang diinginkan yaitu dengan membuat banyak masalah. Mereka tidak peduli jika harus dimarahi, asalkan kedua orang tuanya ada di hadapannya itu yang diinginkannya. 

4. Dampak Ekonomi dan Lingkungan Hidup

Percerain kerap mengubah kondisi ekonomi keluarga, hal yang paling umum adalah penurunan standar hidup. Tiba-tiba harus pindah rumah, pindah sekolah, dan banyaknya perubahan gaya hidup pasca perceraian selalu membuat si anak merasa tertekan. Efek langsung ini yang kadang tidak disadari oleh orang tua. 

Tidak mudah bagi anak untuk menerima perubahan drastis ini, apalagi mereka masih belum dewasa, baik secara pemikiran maupun kepribadian. Anak yang biasanya hanya perlu mengatakan apa yang diinginkan ke orang tuanya, sekarang harus memikirkan kondisi ekonomi keluarga dan berakhir dengan mengubur berbagai keinginan atau cita-citanya. 

Kaminiers, perceraian mungkin menjadi pilihan terakhir untuk kalian mencapai kebahagiaan. Meski begitu, pikirkan juga bagaimana agar anak bisa beradaptasi dengan perubahan dalam hidupnya. Bagaimana pun anak adalah tanggung jawab bersama yang harus dipikul seumur hidup meski kalian sudah bercerai. Pastikan agar anak pernah merasa kekurangan kasih sayang dan perhatian kedua orang tuanya, ya.

Terima kasih, sampai jumpa di artikel selanjutnya!
Suci-Maharani
Saya mulai menulis sejak saya kuliah di jurusan ilmu komunikasi – jurnalistik. Kegemaran saya pada beauty makeup dan fashion membuat saya sering menjadi fashion dan makeup advisor untuk keluarga dan sahabat saya. Sehingga saya tertarik untuk membagikan tips dan trik yang saya ketahui melalui tulisan.
Jika kamu memiliki pertanyaan mengenai artikel yang kami tulis, silakan tanyakan kepada kami di Instagram, atau Twitter/X. Kami akan dengan senang hati menjawabnya!
cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram