Ternyata Face Tonic dan Toner Itu Nggak Sama! Yuk, Kenali Bedanya Sekarang!

Sumber: Prostock-studio

Kaminiers, dunia skincare itu seru banget, lho, untuk di ulik. Hanya saja, bagi para pemula mungkin akan menemukan banyak sekali kebingungan. Sebagai contoh, face tonic dan toner, dua produk teksturnya cair, fungsinya juga untuk melembabkan dan menyegarkan kulit, nggak aneh kalau ada banyak orang yang mengira keduanya itu sama. 

Kenyataannya, face tonic dan toner itu adalah dua produk yang berbeda. Keduanya memiliki fungsi hingga kandungan yang berbeda banget. Nah, biar kamu nggak salah langkah lagi dalam rutinitas skincare, yuk baca artikel ini sampai habis, ya!

1. Fungsi Utama: Hidrasi, Tapi Tujuannya Beda

Secara umum, face tonic berfungsi untuk membersihkan sisa kotoran atau sabun yang mungkin masih tertinggal di awal setelah mencuci muka. Jadi, produk ini bisa dibilang sebagai langkah "penyempurnaan pembersihan." Beberapa produk face tonic juga mengandung alkohol ringan atau bahan antiseptik yang membuat wajah terasa segar dan bebas minyak.

Sementara itu, toner lebih fokus pada penyeimbangan pH kulit dan menyiapkan wajah untuk tahap skincare berikutnya. Toner modern biasanya juga mengandung bahan aktif seperti niacinamide, hyaluronic acid, atau ekstrak tanaman yang berfungsi menenangkan dan melembapkan kulit. Jadi, kalau face tonic itu kayak "pembersih tambahan", toner itu lebih ke "booster" sebelum skincare lain masuk.

2. Kandungan: Face Tonic Lebih Ringan, Toner Lebih Kaya Nutrisi

Meski kandungan face tonic lebih sederhana, beberapa brand sengaja memberikan tambahan antiseptik atau alkohol di dalamnya. Tujuannya sih supaya daya membersihkan kulit muka lebih optimal, tapi tetap bisa membuat kulit wajah terasa segar. Namun, ini juga yang membuat face tonic berisiko untuk kulit sensitif dan kering.

Sedangkan toner versi sekarang udah jauh lebih canggih. Banyak yang mengandung hydrating agents seperti glycerin, aloe vera, atau panthenol yang mengandung AHA/BHA untuk mengangkat sel kulit mati. Jadi, kalau kamu pengen mendapatkan efek perawatan lebih lanjut, toner biasanya jadi pilihan yang lebih lengkap.

3. Cara Pakai: Setelah Cuci Muka, Tapi Efeknya Beda

Baik face tonic maupun toner, sebaiknya digunakan setelah wajah dibersihkan/ Namun, cara kerja kedua produk ini sangat berbeda, lho.

• Face tonic yang dituangkan ke kapas berguna untuk mengangkat sisa kotoran dan minyak berlebih di kulit.
• Sementara toner, akan lebih efektif jika formulanya langsung dibalurkan ke wajah, kemudian tepuk lembut kulit agar kandungannya menyerap sempurna. Toner juga diformulasikan untuk membantu kandungan skincare selanjutnya meresap dan bekerja lebih optimal.

Tips tambahan untuk Kaminiers, jika kulit kamu berminyak sebaiknya memakai face tonic dulu, kemudian lanjut ke hydrating toner. Tapi kalau kulit kamu kering, cukup gunakan toner yang menenangkan dan skip tonic yang mengandung alkohol tinggi.

4. Jadi, Mana yang Harus Dipilih?

Jawabannya tergantung kebutuhan kulitmu, Kaminiers! Kalau kamu butuh pembersih ekstra, terutama setelah makeup tebal atau seharian di luar rumah, maka pilihan jatuh pada face tonic. Tapi kalau kamu mau kulit yang lembab, halus, dan siap menyerap skincare lain, nggak ada pilihan lain selain toner untukmu.

Kamu juga bisa pakai dua-duanya kok, asal disesuaikan dengan jenis kulit dan kebutuhan harian. Intinya, kamu harus mengenali dulu karakter kulit sebelum memutuskan produk mana yang paling cocok.

So, apakah face tonic sama dengan toner? Jawabannya: nggak sama, tapi saling melengkapi! Keduanya punya peran penting di dunia skincare, asal digunakan dengan bijak. Dengan tahu bedanya, kamu bisa bikin rutinitas skincare jadi lebih efektif dan hasilnya pun lebih maksimal.

Mulai sekarang, jangan asal beli karena packaging lucu atau tren TikTok, ya, Kaminiers! Yuk, rawat kulit dengan cerdas, karena kulit sehat dan terawat itu bukan hasil instan, tapi hasil dari kamu yang paham apa yang kulitmu butuh.