Bagaimana Cara Keluar Dari Hubungan Toxic? Ikut 6 Step Ini, Kaminiers!

Nggak semua hubungan itu bikin bahagia, Kaminiers. Kadang, cinta yang awalnya manis bisa berubah jadi racun pelan-pelan. Nah, hubungan kayak gini biasanya disebut hubungan toxic alias hubungan yang nggak sehat.

Hubungan toxic adalah relasi yang bikin salah satu atau bahkan kedua pihak ngerasa stres, tertekan, atau kehilangan jati diri. Bisa karena manipulasi, posesif berlebihan, sampai verbal abuse yang dibungkus “karena sayang”. Padahal cinta seharusnya saling dukung, bukan saling hancurkan.

Kalau kamu mulai ngerasa hubunganmu bikin capek terus, mungkin ini saatnya mulai pikirin langkah untuk keluar. Nggak gampang, tapi bukan berarti mustahil.

1. Kenali Dulu Tanda-Tandanya

Sumber: AntonioGuillem / Getty Images

Sebelum ambil langkah keluar, penting banget buat tahu apakah kamu benar-benar terjebak dalam hubungan toxic. Coba deh cek, apakah kamu:

• Sering merasa cemas, takut, atau lelah secara emosional setelah ngobrol dengannya?
• Selalu disalahkan atas semua masalah yang terjadi?
• Kehilangan waktu untuk diri sendiri karena pasangan terlalu mengontrol?
• Nggak bisa jadi diri sendiri dan harus berpura-pura agar dia nggak marah?

Kalau sebagian besar jawabannya “iya”, kamu perlu waspada. Untuk lebih jelasnya, Kaminiers bisa mencari tahu informasi lengkapnya di bawah ini.

2. Akui dan Validasi Perasaanmu

Sumber: Budgeron Bach / Pexels

Banyak orang bertahan karena takut dibilang lebay atau drama. Padahal, perasaanmu valid, Kaminiers. Kamu nggak salah kalau merasa tersakiti atau lelah dalam hubungan ini. Jangan terus memaksakan diri untuk terlihat baik-baik saja. Self-honesty adalah langkah awal menuju kebebasan emosional.

3. Bangun Support System

Sumber: Liza Summer / Pexels

Keluar dari hubungan toxic itu susah kalau kamu sendirian. Maka dari itu, coba deh mulai cerita ke sahabat terdekat, keluarga, atau bahkan profesional seperti psikolog. Mereka bisa bantu kamu punya perspektif yang lebih jernih, dan jadi tempat kamu bersandar saat butuh dukungan.

4. Buat Rencana yang Jelas

Sumber: Thirdman / Pexels

Langsung putus tanpa rencana bisa bikin kamu malah balik lagi ke hubungan toxic. Jadi, susun langkah pelan-pelan:

• Mulai batasi komunikasi
• Cari tempat aman jika kamu tinggal bareng
• Simpan bukti-bukti kalau ada kekerasan verbal/fisik
• Siapkan mental untuk segala bentuk drama

5. Jangan Takut Dibilang Egois

Sumber: Dima Valkov / Pexels

Ingat, memilih untuk meninggalkan sesuatu yang menyakitimu bukan bentuk egois, tapi bentuk cinta terhadap diri sendiri. Kamu berhak untuk merasa damai dan dicintai dengan cara yang sehat.

Terutama untuk para wanita yang merasa nggak punya power. Girls, hubungan toxic akan meninggalkan banyak luka dalam hati dan pikiranmu. It's okay, luka itu bisa sembuh seiring waktu. Tapi, jika kamu tetap bertahan, bukan cuma kamu yang rusak, mungkin orang di sekitar kamu juga akan merasakan dampaknya.

6. Fokus Pada Proses Healing

Sumber: fotostorm / Getty Images Signature

Setelah keluar, jangan buru-buru cari pelarian. Ambil waktu untuk healing. Nikmati waktu sendirian, lakukan hal-hal yang kamu suka, dan rawat luka-luka emosional yang tertinggal. Kamu nggak harus “baik-baik aja” dalam seminggu. Proses itu milikmu sendiri, nikmati pelan-pelan.

Keluar dari hubungan toxic memang berat, apalagi kalau kamu sudah terlalu lama di dalamnya. Tapi Kaminiers, percaya deh, kamu punya kekuatan untuk memilih kehidupan yang lebih sehat dan membahagiakan. Jangan biarkan rasa takut mengalahkan harga dirimu. Kamu layak untuk dicintai dengan cara yang baik.

Kalau kamu sedang atau pernah berada di hubungan toxic, kamu nggak sendirian. Banyak di luar sana yang akhirnya bisa bangkit dan hidup lebih damai. Semoga artikel ini jadi langkah kecil yang membantu kamu melangkah lebih jauh, ya!