Sering Burket? 6 Bahan Baju ini Bikin Bau Badan Makin Parah
Kaminiers, ternyata ada banyak penyebab bau badan tidak sedap. Tidak hanya karena hormon, makanan, atau penyakit, salah memilih bahan pakaian juga bisa membuat bau badan.
Masih nggak percaya? Jadi, kain yang tidak dapat menyerap keringat akan membuat tubuh lembap. Nah, ini menjadi tempat ideal bagi kuman dan bakteri penyebab bau badan untuk tumbuh.
Supaya terhindar dari bau badan, Kamini bakalan spill bahan baju apa saja yang bisa memperparah bau badan kamu. Let’s check this out!
1. Polyester

Kaminiers, siapa sih yang nggak tergoda saat melihat sportswear berbahan polyester yang ringan dan stylish? Apalagi harga yang ditawarkan juga sangat affordable, udah jelas pasti kita akan menentengnya sampai ke rumah.
Eits… ternyata bahan polyester masuk dalam salah satu list bahan pakaian yang wajib dihindari kalau kamu punya masalah bau badan kurang sedap. Polyester adalah bahan sintetis yang terbuat dari plastik atau minyak bumi sehingga kurang mampu menyerap keringat dengan baik.
Keringat yang keluar dari tubuh akan terperangkap di antara serat kain, menciptakan lingkungan lembap yang ideal untuk pertumbuhan bakteri. Kemudian, bakteri akan memecah protein dalam keringat menjadi asam yang menghasilkan bau tidak sedap.
Pros:
- Cepat kering dan ringan saat dipakai
- Tahan lama dan perawatannya juga sangat mudah
Cons:
- Kurang efektif menyerap keringat berlebih
- Menyimpan bau lebih lama dan sulit dihilangkan
2. Nilon

Sama seperti polyester, nilon juga termasuk dalam kategori bahan sintetis yang sering dijadikan sebagai bahan utama pembuatan pakaian. Mulai dari legging, pakaian olahraga, atau jaket karena bahannya yang elastis dan nyaman untuk digunakan sepanjang hari.
Di sisi lain, nilon cenderung merangkap panas dan keringat, sehingga kulit jadi lebih mudah lembap dan kesulitan untuk “bernapas”. Serat nilon tidak bisa menyerap cairan sehingga tubuh akan terasa lembap dan bakteri juga lebih aktif berkembang.
Mau kamu beraktivitas di bawah sinar matahari atau di dalam ruangan, nggak perlu waktu lama bau badan pasti datang dengan sendirinya. Selain itu, bau ini akan menempel dan sulit dihilangkan, lho.
Pros:
- Elastis dan fleksibel, nyaman untuk digunakan saat beraktivitas padat.
- Bahannya waterproof dan awet banget.
Cons:
- Bahannya nggak breathable dan cenderung mudah bikin badan terasa panas.
- Bau badan akan menempel dan sulit untuk dihilangkan meski sudah di cuci.
3. Akrilik

Kaminiers, kamu punya sweater, cardigan, atau baju hangat di lemari? Pakaian-pakaian ini memang cozy banget karena teksturnya yang lembut dan bikin badan terasa hangat. Tapi, coba deh cek apakah pakaian ini terbuat dari bahan akrilik?
Fyi, bahan akrilik itu nggak menyerap keringat sama sekali. Pasalnya, bahan ini terbuat dari serat sintetis yang bersifat isolatif—jadi panas dari tubuh akan “terjebak” di dalam, dan keringat tidak bisa menguap dengan cepat.
Untuk Kaminiers yang punya masalah bau badan, bahan ini bakalan jadi nightmare banget, lho! Mau pake deodoranT atau antiperspirant sebagus apapun, bau badan kamu bakalan tetep tercium. Gerak atau kena angin dikit, baunya bakalan semerbak ke seluruh ruangan.
Pros:
- Tekstur bahannya lembut dan ringan banget saat dipakai
- Cenderung digunakan untuk membuat pakaian musim dingin karena hangat dan perawatannya juga mudah
Cons:
- Tidak menyerap keringat, cenderung bikin keringat lebih banyak
- Bikin kulit lebih cepat lembap dan memicu bau tidak sedap
4. Rayon (Viscose)

Tiap kali scroll e-commerce, pasti Kaminiers akan menemukan berbagai jenis pakaian yang memakai bahan rayon atau viscose. Jujurly, pakaian yang ditampilkan di etalase emang stylish dan modis banget. Selain itu, harganya yang affordable emang pas di kantong kaum mendang-mending.
Tapi, bukannya bahan rayon ini cepet menyerap keringat ya? Bener banget Kaminiers, rayon atau viscose emang punya daya serap keringat yang baik. Masalahnya, bahan ini cenderung lambat untuk menguapkannya dan ini yang bikin bakteri penyebab bau badan berdatangan.
Kalau dipakai seharian atau dalam cuaca panas, rayon bisa bikin tubuh terasa lengket dan baju cepat bau. Terutama di area lipatan seperti ketiak dan punggung. Meskipun tampilannya flowy dan cantik, Kaminiers yang sensitif terhadap bau sebaiknya pikir dua kali sebelum memilih bahan ini.
Pros:
- Bahannya terasa sangat lembut dan jatuh di badan.
- Memiliki tampilan yang mewah mirip seperti sutra.
Cons:
- Menyimpan keringat di serat-serat jauh lebih lama.
- Auto bau badan karena tubuh terlalu lembap.
5. Sutra Sintetis

Sutra sintetis adalah versi murah dari sutra asli yang dibuat dari bahan kimia seperti polyester atau nilon. Bahan ini memang terlihat mewah dan cocok buat acara formal, tapi jangan tertipu tampilannya, Kaminiers.
Di balik kilau elegannya, sutra sintetis nggak bisa menyerap keringat, malah justru membuatnya menumpuk di permukaan kulit. Karena tidak breathable, sutra sintetis bikin tubuh cepat gerah.
Bakteri pun lebih cepat aktif dan bau badan jadi sulit dikendalikan. Apalagi kalau kamu aktif bergerak atau pakai bahan ini di siang hari, dijamin rasa nggak nyaman akan langsung terasa. Untuk kamu yang mudah berkeringat, sebaiknya pilih alternatif yang lebih adem seperti katun atau linen.
Pros:
- Memiliki tampilan yang mewah dan elegan.
- Bahannya terasa sangat ringan di kulit dan lembut banget.
Cons:
- Tidak mampu menyerap keringat dan tidak breathable.
- Mudah membuat kulit cepat gerah dan nggak nyaman.
6. Lace (Renda)

Bahan renda alias lace sering jadi favorit para Kaminiers buat tampil anggun dan feminin. Tapi tahu nggak, sebagian besar renda dibuat dari campuran polyester atau nilon, yang punya kelemahan sama: tidak bisa menyerap keringat.
Apalagi kalau renda hanya digunakan sebagai lapisan luar dan dilapisi kain sintetis di bagian dalam. Hasilnya? Keringat jadi terperangkap di balik pakaian dan area tubuh seperti ketiak atau dada terasa lembap terus.
Ini jadi lahan empuk buat bakteri berkembang, sehingga bau badan muncul lebih cepat. Meskipun penampilannya menarik, kamu perlu pertimbangkan bahan dasar di balik keindahan lace sebelum memutuskan untuk memakainya seharian.
Pros:
- Menjadi alternatif untuk mendapatkan tampilan feminin yang manis.
- Cocok sebagai luaran, bisa digunakan untuk membuat dress over jeans.
Cons:
- Umumnya berbahan dasar sintetis.
- Kurang bisa menyerap keringat dan bikin badan cepat lembap.
Kaminiers, ternyata bahan baju bisa bikin bau badan makin parah itu bukan mitos ya! Meski bahan-bahan pakaian tadi terlihat modis dan stylish, tapi ending-nya bisa bikin bau badan makin parah.
Supaya tetap wangi sepanjang hari, pilih bahan yang ramah di kulit seperti katun, linen, atau bambu yang breathable dan menyerap keringat. Jangan lupa juga untuk tetap menjaga kebersihan tubuh dan rutin mengganti baju kalau mulai terasa lembap, ya!

