10 Cara Melemaskan Kain yang Kaku supaya Enak Dipakai
Samping, celana jeans, selimut, sprei, kerudung, gendongan bayi, kain batik, dan kain-kain lainnya yang baru memang cenderung kaku. Kain baru terasa kaku karena biasanya mengandung bahan kimia yang membuatnya tetap awet sebelum dipakai.
Namun, rasanya tidak nyaman kalau kain yang kaku langsung dikenakan, bukan? Untung saja ada cara-cara melemaskan kain yang kaku. Berikut adalah langkah melemaskan kain kaku yang telah Kamini susun untuk Kaminiers.
1. Cuci
Baru membeli pakaian atau sprei baru? Selain baunya yang khas, tekstur kain dari pakaian atau speri baru ini terasa agak kaku. Kain kaku tidak hanya terasa kasar di kulit, juga bikin kita nggak nyaman saat beraktivitas. Apalagi untuk yang punya kulit sensitif, kain yang kaku bisa menyebabkan gatal-gatal dan ruam.
Supaya kain cepat lemas, Kaminiers bisa langsung mencucinya seperti biasa. Kalau nggak mau ribet dan cape, cuci kain dengan mesin cuci. Tapi, kamu juga bisa mencuci kain ini dengan tangan kosong supaya tahu perbedaan teksturnya sebelum dan sesudah di cuci.
2. Baking Powder (Soda Kue)
Kain sudah dicuci bersih, tapi kok masih terasa kaku ya? Ternyata, beberapa deterjen memiliki kandungan bahan kimia, pewangi, dan pelembut yang bisa mengendap di kain. Ini yang bikin kain bukannya jadi lembut malah semakin kaku. Tapi, tenang saja karena Kaminiers bisa mengganti deterjen dengan baking powder.
Baking powder atau soda kue disebut-sebut ampuh banget untuk melemaskan kain yang kaku. Baking powder akan mengangkat sisa-sisa residu yang menempel pada kain yang baru dari proses produksi. Caranya, cukup tuangkan 1/2 cangkir Baking powder ke dalam air. Masukkan kain, rendam selama 30 menit hingga 1 jam, setelah itu cuci bersih dan keringkan.
3. Cuka
Memakai cuka untuk melemaskan kain mungkin terdengar agak nyeleneh. Kaminiers harus tahu, cuka putih merupakan salah satu bahan alami yang efektif untuk melemaskan kain yang kaku. Cuka memiliki kandungan asam asetat yang membantu untuk melarutkan sisa deterjen atau residu kimia pada serat-serat kain. Oh iya, cuka juga aman untuk digunakan pada kain berbahan alami seperti katun dan linen.
Bagaimana cara memakainya? Pertama, Kaminiers hanya perlu menuangkan 1/2 atau 1 cangkir cuka putih ke dalam air. Rendam kain selama 30 menit atau 1 jam, setelah itu bilas kain hingga bersih dan jemur di tempat teduh. Setelah kering, rasain deh perbedaan tekstur kain sebelum dan sesudah di cuci, sekarang terasa jauh lebih lembut dan nyaman untuk digunakan.
4. Pelembut Pakaian
Pelembut pakaian adalah produk yang dirancang untuk menjaga kelembutan, kelenturan, dan kenyamanan kain saat digunakan. Kandungan utama dari pelembut kain adalah surfaktan kationik, silikon emulsi, bahan antistatik, hingga pewangi. Pelembut pakaian agak mengurangi gesekan antar serat, melarutkan residu dan mineral yang menempel di kain pasca produksi.
Cara memakai pelembut kain yang benar adalah dengan menjadikannya sebagai bilasan terakhir setelah mencuci memakai deterjen. Hindari percampuran antara pelembut kain dan deterjen karena efektivitasnya bisa berkurang. Di sisi lain, pelembut pakain tidak direkomendasikan untuk dipakai pada kain microfiber atau baju olahraga.
5. Garam Dapur
Selain cuka dan baking powder, garam dapur juga menjadi alternatif bahan alami yang mampu melemaskan kain. Garam memiliki kandungan natrium klorida (NaCl) yang efektif untuk melembutkan kain dan ramah lingkungan. Sisa-sisa residu, deterjen, mineral keras dari air yang menempel akan hilang seketika.
Cara penggunaannya juga mudah, Kaminiers hanya perlu menggunakan 1 hingga 2 sendok makan garam dapur yang dilarutkan ke air hangat. Rendam kain selama 30 sampai 60 menit, setelah itu bilas dengan air dingin hingga bersih dan keringkan di tempat yang teduh.
6. Garam Inggris (Garam Mandi)
Garam inggris, atau dikenal dengan nama Epsom salt juga bisa melemaskan kain. Garam ini memiliki kandungan magnesium sulfat yang mampu melarutkan sisa sabun, deterjen, atau mineral dari air keras yang menempel di serat kain. Garam inggris juga lebih aman karena bisa digunakan untuk semua jenis kain dan tidak meninggalkan bau.
Cara menggunakannya juga tidak berbeda dengan memakai garam dapur. Kaminiers cukup melarutkan 1 sampai 2 sendok garam inggris ke dalam 1 liter air hangat. Masukkan kain dan rendam selama 30 menit hingga 1 jam, setelah itu cuci bersih dan keringkan dalam suhu ruangan.
7. Boraks
Selain dikenal sebagai penghilang noda dan desinfektan rumah tangga, boraks juga memiliki kemampuan untuk melemaskan kain. Boraks bekerja sebagai agen pengemulsi untuk melarutkan deterjen, mineral dari air keras, dan sisa kotoran yang menempel di kain. Boraks juga mampu mengubah pH air, agar kain tidak kaku karena pengaruh mineral keras seperti kalsium dan magnesium.
Kaminiers bisa melarutkan 1 sampai 2 sendok boraks ke ember baskom yang berisikan 1 liter air hangat. Rendam kain selama 1 jam agar larutan boraks dapat bekerja lebih maksimal, setelah itu bilas dan keringkan. Mudah bangetkan?
8. Setrika Uap
Tidak ingin ribet mencuci kain kaku dengan bahan-bahan alami di atas, cara mudahnya Kaminiers tinggal pakai saja setrika uap. Alat satu ini efektif banget untuk melemaskan kain, apalagi kain kaku karena terlalu lama di simpan, salah mencuci, atau terlalu lama terkena sinar matahari.
Uap panas dari setrika dapat melonggarkan serat kain dan menghilangkan lipatan kain dalam waktu singkat. Kain yang kaku terasa jauh lebih lentur dan halus, nyaman banget untuk digunakan. Bisa dicoba nih!
9. Hindari Matahari Langsung, Jemur Di Tempat Teduh
Sepele tapi banyak orang yang nggak tahu, ternyata menjemur pakaian di bawah sinar matahari itu nggak baik. Memang, sinar matahari akan mengeringkan pakaian lebih cepat daripada di suhu ruangan atau tempat yang teduh. Sayangnya, sinar matahari langsung juga bisa membuat tekstur kain jadi kasar, kaku, dan mengkerut.
Supaya kain tetap lemas dan lembut, Kaminiers bisa mengeringkan pakaian dengan mesin cuci, lalu diamkan di suhu ruangan seharian. Carilah tempat yang memiliki ventilasi udara yang baik supaya kain cepat kering.
10. Perhatikan Cara Mencucinya
Kesalahan dalam mencuci pakaian adalah faktor utama kenapa kain jadi kaku, kasar, dan mudah mengkerut. Kaminiers harus mengetahui langkah-langkah mencuci pakaian yang benar, baik itu memakai mesin cuci atau menggunakan tangan.
Ada beberapa pantangan dalam mencuci pakaian yang sering dilupakan, misalnya memisahkan deterjen dengan pelembut pakaian. Nggak sedikit dari Kaminiers yang terbiasa menuangkan deterjen dan pelembut untuk menghemat waktu. Ini jangan dilakukan lagi ya! Bukannya kain jadi lembut dan bersih, tapi malah bikin kain makin kasar, warna cepat luntur, dan nggak nyaman untuk dipakai.
Inilah 10 cara melemaskan kain kaku versi Kamini. Cara-cara ini bisa bekerja efektif jika Kaminiers memperhatikan detail-detail kecilnya. Jangan sampai asal, kalau tidak kain bukannya terasa lemas dan lembut, malah terasa makin kaku dan nggak bisa dipakai lagi. Selamat mencoba!