Logo Kamini

10 Cara Memantapkan Hati untuk Berhijab Supaya Istiqomah

Ditulis oleh Syuri

Hijab berasal dari bahasa Arab, حجاب‎, yang berarti "penghalang". Maksudnya, hijab adalah pakaian yang melindungi para wanita muslim dari aurat mereka.

Aurat adalah bagian tubuh yang wajib ditutupi dari pandangan orang lain selain mahram dari wanita tersebut. Mahram wanita di antaranya adalah ibu, saudari, anak perempuan, dan suami dari wanita tersebut. Aurat wanita meliputi seluruh tubuh mereka kecuali telapak tangan dan wajah.

Pada dasarnya, hijab merupakan tata cara berpakaian wanita muslim sesuai syariat Islam. Akan tetapi, di negara tertentu, istilah hijab sendiri lebih mengacu pada kerudung atau pakaian (benda) yang digunakan oleh para wanita muslim tersebut. Walau bagaimanapun juga, kita harus tetap mengacu pada perintah Allah SWT tentang bagaimana caranya berpakaian seperti wanita muslim sejati.

"Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu, dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka".

Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Al-Ahzab:59)

Seperti kutipan surat Al-Ahzab ayat 59 di atas, hijab merupakan kewajiban bagi para wanita muslim. Hijab bukan persoalan "aku belum siap" dan "aku tidak mau dikekang", karena pada dasarnya, hijab diperintahkan Allah agar kita semua terlindungi dari bahaya. Jika pintu hati Anda telah terketuk untuk berhijab, ada baiknya Anda mengetahui pula cara memantapkan hati untuk berhijab agar jadi lebih istiqomah.

10 Cara Memantapkan Hati untuk Berhijab

1. Kenali Hijab Lebih Dekat

cara memantapkan hati untuk berhijab Kenali & Pahami Hijab Lebih Dekat

Tak jarang wanita muslim ditanya oleh orang non-muslim, "Kenapa kalian harus berhijab? Apakah kau bahagia agamamu mengekangmu seperti itu?" Dan, tak jarang pula wanita muslim sendiri yang mempertanyakan hal ini. Jika Anda bertanya-tanya kenapa, maka jawabannya hanya satu, yaitu karena hijab adalah perintah Allah SWT.

2. Pahami Hukum Hijab

Pahami Hukum Hijab

*

"Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka,

atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita.

Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung." (An-Nur:31)

Di atas tadi merupakan kutipan surat An-Nur ayat 31 yang menjelaskan tentang perintah Allah kepada para umatnya yang berjenis kelamin wanita untuk menutup aurat mereka. Hijab bukanlah trend yang akan silih berganti dan dapat ditinggalkan. Akan tetapi, hijab hukumnya wajib untuk semua wanita muslim yang telah dewasa (telah melewati masa akil baligh).

Patokan akil baligh perempuan adalah telah melewati usia 15 tahun dengan menggunakan perhitungan kalender hijriah (matahari) atau pun qamariyah (bulan), mengalami ihtilam (mimpi basah) setelah usianya 9 tahun, dan setelah mengalami menstruasi (berapa pun usianya).

3. Hijab Bukanlah Pengungkung

Hijab Bukanlah Pengungkung

*

Tidak sedikit orang yang merasa dikekang dengan perintah berhijab ini. Alasannya, karena mereka jadi terbatas dalam mengekspresikan diri. Tahukah Anda bahwa hijab adalah bentuk kasih sayang Allah SWT pada umatnya?

Pada zaman jahiliyah dulu, derajat para wanita Arab, khususnya di Mekkah, ditempatkan di titik terendah. Dulu, bagi mereka posisi laki-laki jauh lebih tinggi dibandingkan wanita. Ketika wanita Arab melahirkan bayi perempuan, maka mereka akan merasa malu dan sedih. Akan tetapi, setelah Islam datang, harkat dan martabat wanita kembali diangkat dan posisi wanita jadi lebih mulia.

Tak ada lagi posisi pria lebih tinggi dibandingkan wanita, melainkan keduanya sama-sama sejajar karena pada dasarnya semua umat adalah sama di mata Allah, yang membedakan adalah amal perbuatannya.

Hijab hadir untuk melindungi wanita dari godaan dan orang-orang jahat. Hijab juga dapat membantu melindungi tubuh wanita dari sinar matahari, debu, dan polusi. Ketika seorang wanita berjilbab, tanpa disadari dia telah mendapatkan perlindungan ekstra dari Allah SWT, karena Allah memuliakan semua wanita yang menutup aurat mereka.

Apalagi di era yang telah maju seperti sekarang, rasanya tidak ada lagi yang namanya batasan untuk wanita, bukan? Banyak wanita yang maju sebagai pemimpin, pengusaha, desainer, penulis, guru, pilot, olahragawan, dan masih banyak lagi. Jadi, masih menganggap kalau hijab itu penghalang?

4. Langkah Awal Berhijab

Langkah Awal Berhijab

*

Untuk berhijrah, langkah awal yang Anda perlukan adalah niat (keinginan dalam hati untuk melakukan suatu tindakan yang ditujukan hanya kepada Allah SWT). Dengan berniat sepenuh hati, niscaya Anda akan istiqomah dalam berhijab. Lalu, langkah selanjutnya adalah pakai hijab! Tidaklah sulit menggunakan hijab, Anda tinggal pakai baju yang panjang dan menutup kepala Anda, selesai! Yang susah itu niatnya.

Kalau hati Anda belum tergugu untuk menggunakan hijab secara permanen, pasti ada saja perasaan risih dan tak nyaman ketika pakai hijab. Akan tetapi, ketika Anda telah mengerti tujuan hijab, niscaya Anda akan dengan senang hati menggunakannya.

5. Berterimakasih pada Allah SWT.

Berterimakasih pada Allah SWT.

*

Hijab merupakan salah satu cara kita untuk berterimakasih pada Allah SWT. Cobalah Anda pikirkan, selama Anda hidup di dunia ini, berapa banyak nikmat Allah yang telah Anda rasakan?

Ketika Anda berhasil mendapatkan juara 1 di sekolah, ketika Anda dapat membeli kendaraan yang Anda impi-impikan, ketika Anda dapat beraktivitas tanpa hambatan sakit, atau yang paling simpel saja, ketika Anda masih diberi nikmat bernafas hingga detik ini. Rasanya tidak akan ada yang bisa menghitung berapa banyak jumlah nikmat yang telah Allah SWT berikan pada kita, bukan?

Anda seharusnya dapat mencapai pemikiran, Allah saja begitu baiknya memberikan banyak kenikmatan untuk umatnya, Anda sebagai umat, masa tidak bisa mengikuti perintahnya untuk berhijab? Apalagi perintah berhijab ada untuk melindungi diri Anda juga. Jadi, masih galau berhijab?

6. Ingat Keutamaan Hijab

cara memantapkan hati untuk berhijab Ingat Keutamaan Hijab

*

Tips istiqomah berhijab adalah dengan memahami dan mengingat keutamaan hijab. Seperti yang sudah kami katakan di atas, hijab adalah identitas Anda sebagai seorang muslimah. Hijab juga berguna untuk melindungi Anda dari godaan setan dan orang-orang jahat.

Tak hanya itu, hijab akan melindungi Anda dari polusi dan bahaya sinar ultra violet juga. Dari segi mana pun, Anda selalu mendapatkan keuntungan dari memakai hijab, kan?

7. Berkumpul dengan Orang-orang Shalih

Berkumpul dengan Orang-orang Shalih

*

Cara memantapkan hati untuk berhijab agar Anda menjadi ahlus sunnah wal jama'ah. Caranya sangat mudah, yaitu dengan berkumpul dengan orang-orang shalih. الْمُؤْمِنُ مِرْآةُ (أخيه) الْمُؤْمِنِ (Seorang mukmin cerminan dari saudaranya yang mukmin).

الرَّجُلُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ (Seseorang itu tergantung pada agama temannya. Oleh karena itu, salah satu di antara kalian hendaknya memperhatikan siapa yang dia jadikan teman).

Jika Anda bergaul dengan orang yang suka berjudi, mabuk-mabukan, dan orang yang suka berbuat dosa, maka Anda pun dapat terseret pada limbah dosa tersebut. Karena sifat manusia yang mudah goyah gampang terseret pada sesuatu hal, apalagi jika hal tersebut terlihat menyenangkan padahal berakibat buruk untuk orang tersebut.

Akan tetapi, jika Anda berteman dengan para ahli agama, orang-orang yang shalih dan taat kepada Allah, sesungguhnya Anda berada di lingkaran yang tepat dan akan selalu terlindungi dari perbuatan dosa.

Maka dari itu, ketika Anda memiliki sahabat yang baik, yang dapat membawa masing-masing dari Anda menjadi pribadi yang lebih baik lagi, jagalah persahabatan kalian sampai mati.

Nah, di manakah Anda dapat menemukan teman-teman yang shalih seperti itu? Tidak sulit, kok. Ketika di sekolah, bukankah ada ekskul Rohis (Kerohanian Islam), di kampus ada UKM Keagamaan, di perumahan rumah ada Remaja Masjid, dan di luar itu pun banyak komunitas yang baik seperti Komunitas Hijabers dan juga orang-orang dari pengajian di setiap masjid.

8. Jaga Kecantikanmu untuk Halal-mu

Jaga Kecantikanmu untuk Halal-mu

*

Ketika Anda berhijab, maka sama saja Anda dengan menyimpan (menjaga) kecantikan Anda untuk pasangan Anda kelak. Jadikanlah kecantikan Anda sebagai hadiah terindah pasangan halal Anda nanti. Dan, untuk tetap menggunakan hijab Anda hingga nanti, ingatlah bahwa kecantikan Anda hanya boleh diperlihatkan pada pasangan, sehingga penggunaan hijab pun bisa permanen selamanya.

9. Jangan Melepas Jilbab Lagi

Jangan Melepas Jilbab Lagi

*

Belum lama ini ada public figure yang melepas hijabnya karena "alasan pribadi". Hal ini bukan yang pertama terjadi, karena ada beberapa orang terkenal lainnya yang melakukannya juga dengan berbagai alasan yang sebenarnya hanyalah penyangkalan dari ketidakpuasan mereka terhadap sesuatu.

Tidak usah jauh-jauh ke artis atau public figure, deh, orang-orang terdekat Anda saja dulu. Apakah di antaranya ada yang membuka jilbab mereka karena berbagai alasan. Demi pekerjaan, demi pacar, demi kebebasan berekspresi, dan lain sebagainya. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang merugi, loh.

Dunia adalah tempat fatamorgana yang hanya kita tempati sekejap mata jika dibandingkan dengan akhirat yang akan menjadi tempat tinggal abadi kita. Apakah Anda ingin terus-terusan berdosa dan membuat orang lain ikutan berdosa karena aurat Anda yang terumbar? Di dunia yang cuma sementara ini?

Allah mengazab para wanita muslim yang tidak berhijab. Azab tersebut tidak hanya akan menimpa wanita tersebut, tapi juga berdampak pada ayahnya, suaminya, dan saudara laki-lakinya. “Selangkah anak perempuan keluar dari rumah tanpa menutup aurat, maka selangkah juga ayahnya hampir ke neraka.” (HR Tirmidzi dan Hakim).

Jangan pula Anda melepas-pasang hijab (memakainya hanya pada saat tertentu saja) karena sama saja Anda telah memperolok Al-Qur'an (An-Nissa:140). Lalu, ketika Anda mendapatkan pekerjaan yang mengharuskan Anda melepas jilbab, janganlah Anda lebih memilih karir tersebut karena “Tidak ada satupun makhluk yang hidup di muka bumi ini, kecuali rezekinya ditanggung Allah.” (Hud:6).

10. Ingat Mati

Ingat Mati cara memantapkan hati untuk berhijab

*

Cara memantapkan hati untuk berhijab yang terakhir dan yang paling ampuh adalah dengan mengingat kematian. Setiap muslim diajarkan untuk selalu mengingat kematian dan hari akhir. Mengingat kematian merupakan suatu pahala juga karena dengan begitu Anda akan merasa takut ketika berbuat dosa dan jadi lebih dekat dengan Allah.

Hijab adalah kewajiban yang harus dilakukan oleh para wanita muslim. Bayangkan jika Anda telah meninggal dunia sebelum menutup aurat Anda? Bayangkan dosa yang telah Anda kumpulkan. Bayangkan pula berapa banyak orang yang terseret oleh dosa Anda karena telah mengumbar aurat. Jangan sampai kain kafan menjadi hijab Anda yang pertama dan terakhir, ya.. Na’udzubillahi mindzalik.

“Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk indah untuk perhiasan. Dan pakaian taqwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat.” (QS Al-A’raf :26)

Nah, itulah sepuluh cara memantapkan hati untuk berhijab dari Kamini. Semoga setelah membaca artikel ini Anda bisa lebih istiqomah dalam berhijab, ya. Wallahu a’lam bishshawab.

Terima kasih, sampai jumpa di artikel selanjutnya!
syuri
Halo, nama saya Syuri. Saya suka menulis sejak SMP dan sekarang saya menjadikan itu sebagai kegiatan sehari-hari. Saya merupakan content writer dan editor di Kamini, Bacaterus, Keluyuran, dan Carisinyal. Keahlian saya adalah dalam kosmetik dan skincare, tapi saya juga suka berbagi hal lainnya.
Jika kamu memiliki pertanyaan mengenai artikel yang kami tulis, silakan tanyakan kepada kami di Instagram, atau Twitter/X. Kami akan dengan senang hati menjawabnya!
cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram