Logo Kamini

7 Cara Meminta Maaf kepada Orang Tua Tanpa Canggung, Dijamin Luluh!

Ditulis oleh Suci Maharani R

Kadang tanpa sadar, kita bisa bikin orang tua sakit hati lewat kata-kata atau sikap yang kurang tepat. Mungkin karena emosi sesaat, rasa capek, atau sekadar salah paham. Padahal, sebesar apa pun cinta mereka, orang tua tetap manusia yang bisa merasa tersinggung, kecewa, atau bahkan sakit hati.

Nah, yang sering bikin bingung adalah bagaimana cara meminta maaf kepada orang tua tanpa terasa kaku dan canggung. Karena kita tahu, mereka nggak hanya butuh kata "maaf", tapi juga ketulusan yang menunjukkan kalau kita benar-benar menyesal.

Yuk, simak beberapa cara yang bisa bikin permintaan maafmu lebih dalam dan menyentuh hati mereka.

1. Rendahkan Ego

1. Rendahkan Ego_

Nggak bisa dipungkiri, salah satu hal tersulit dalam meminta maaf adalah melawan gengsi. Kadang kita mikir "Ah, nanti juga orang tua bakalan baik dengan sendirinya." Padahal, menunggu orang tua yang duluan luluh justru bikin masalah semakin berlarut.

Dengan berani mengakui kesalahan terlebih dahulu bukanlah hal yang memalukan. Sebaliknya, ini menjadi salah satu cara untuk menunjukkan kedewasaan, tanggung jawab, dan kepercayaan orang tua bahwa mereka telah mendidikmu dengan baik.

2. Pilih Waktu yang Tepat

2. Pilih Waktu yang Tepat_

Meminta maaf itu ada seninya, Kaminiers. Kalau kamu asal ngomong "maaf" pas orang tua sedang lelah, baru pulang kerja, atau sibuk mikirin sesuatu, kemungkinan ini akan berakhir dengan perang dunia ke-3. Niat baik untuk meredakan suasana, malah bikin semuanya semakin runyam.

Maka dari itu, pilihlah momen yang tenang, misalnya saat makan malam bersama, ngobrol di ruang keluarga, atau sebelum mereka tidur. Di suasana yang lebih rileks, hati mereka biasanya lebih terbuka untuk mendengarkanmu.

3. Sampaikan dengan Lembut

3. Sampaikan dengan Lembut_

Kadang bukan kata-kata yang bikin maafmu dapat diterima, melainkan dari bagaimana kamu menyampaikannya. Coba gunakan nada bicara yang halus, jangan sampai terkesan ngegas atau membela diri. Kalau Kaminiers segan untuk menatap mata mereka, tundukkan kepala, lalu utarakan permintaan maaf tulusmu.

Cara sederhana ini bisa bikin mereka merasa dihargai sekaligus lulus hatinya. Ingat, kelembutan sering kali jauh lebih kuat dibandingkan seribu alasan.

4. Ungkapkan dengan Tindakan

4. Ungkapkan dengan Tindakan_

Kata "maaf" memang penting, tapi kalau nggak diikuti dengan sikap nyata, kayaknya orang tua nggak akan merasakan ketulusanmu. Coba deh tunjukkan penyesalan nggak cuma lewat lisan, tapi juga lewat tindakan kecil. Misalnya, kalau biasanya kamu nggak pernah mau beresin kamar, meski nggak sering tapi coba beresin kamar.

Atau kalau Kaminiers sering membantah kata-kata orang tua, cobalah untuk mengikuti ucapannya, dan kalau menolak juga bisa berikan alasan yang relevan. Tindakan nyata seperti ini bisa menjadi bukti kuat kalau kamu benar-benar tulusa menyesal.

5. Jangan Cari Alasan

5. Jangan Cari Alasan_

Salah satu kesalahan yang sering kita lakukan saat meminta maaf adalah sibuk membela diri. Hindari mengucapkan kata "tapi" atau membuat alasan untuk menutupi kesalahan. Cukup jelaskan bagaimana semua itu terjadi, lalu sampaikan juga bahwa kamu baru sadar ternyata yang dilakukan itu salah.

Percaya deh, alasan itu akan membuat kata "maaf" kamu terasa seperti setengah hati. Jadi, lebih baik jujur dan mengakui kesalahan, cukup sampai disitu saja. Orang tua biasanya lebih menghargai keberanian dan tanggung jawab daripada alasan berbelit.

6. Beri Mereka Ruang Berpikir

6. Beri Mereka Ruang Berpikir_

Kadang meski kamu sudah meminta maaf pun, orang tua masih membutuhkan waktu buat mencerna dan menenangkan hatinya. Itu wajar banget, Kaminiers. Maka dari itu, jangan terlalu buru-buru memaksa mereka harus langsung baikan.

Cukup tunjukkan sikap baik dan konsisten selama beberapa waktu. Dengan begitu mereka bisa melihat kalau kamu benar-benar serius memperbaiki hubungan, bukan sekadar formalitas minta maaf saja.

7. Konsisten Setelah Meminta Maaf

7. Konsisten Setelah Meminta Maaf_

Dari semua step yang udah Kamini kasih, kayaknya konsisten adalah langkah yang paling sulit. Tapi, kalau kamu udah janji untuk berubah, jangan cuma berlaku sehari dua hari saja. Pastikan untuk memegang teguh komitmen tersebut, dan buatlah hukuman pribadi jika kamu melanggarnya.

Konsistensi ini penting banget, karena kepercayaan orang tua dipertaruhkan. Apalagi pasca Kaminiers melakukan kesalahan besar, kamu harus benar-benar mengubah kebiasaan buruk tersebut dan menjadi kamu versi baru tanpa meninggalkan jati diri yang sebelumnya.

Kaminiers, meminta maaf kepada orang tua memang nggak selalu mudah, tapi selalu mungkin dilakukan. Dengan tulus, rendah hati, dan sedikit usaha ekstra, hubungan bisa kembali hangat. Ingat, mereka adalah sosok yang paling sayang sama kita, jadi jangan biarkan gengsi menghalangi langkah untuk berdamai.

Terima kasih, sampai jumpa di artikel selanjutnya!
Suci-Maharani
Saya mulai menulis sejak saya kuliah di jurusan ilmu komunikasi – jurnalistik. Kegemaran saya pada beauty makeup dan fashion membuat saya sering menjadi fashion dan makeup advisor untuk keluarga dan sahabat saya. Sehingga saya tertarik untuk membagikan tips dan trik yang saya ketahui melalui tulisan.
Jika kamu memiliki pertanyaan mengenai artikel yang kami tulis, silakan tanyakan kepada kami di Instagram, atau Twitter/X. Kami akan dengan senang hati menjawabnya!
cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram