10 Cara Paling Tepat untuk Meminta Maaf ke Orang Tua
Katanya, maaf adalah salah satu kata yang paling sulit diucapkan. Ada perasaan yang aneh waktu kita benar-benar merasa harus minta maaf ke seseorang. Kayak ada sungkan, takut, dan malu campur jadi satu. Minta maaf nggak semudah itu. Butuh persiapan dan kesiapan.
Perasaan itu akan tambah aneh kalau kita nggak minta maaf. Hubungan kita jadi agak merepotkan. Ada rasa malu waktu berdekatan. Kita juga jadi merasa kurang percaya diri waktu berkomunikasi sama orang itu. Pikiran jadi agak berantakan, seringkali susah dikendalikan.
Semuanya jadi tambah nggak enak kalau yang perlu kita minta maafnya adalah orang tua. Orang yang paling kita sayangi dan hormati. Apalagi kalau kita masih tinggal seatap, sering bertemu dan sesering itu pula kita akan merasa nggak enak hati.
Hati jadi gelisah kalau belum benar-benar minta maaf. Itu bisa berpengaruh sama kegiatan kita sehari-hari. Bisa bikin nggak fokus di kampus atau di tempat kerja. Malah, bisa bikin kita nggak enak berbuat apapun.
Kalau kamu masih merasa bingung bagaimana caranya meminta maaf ke orang tua, Kamini akan membantumu agar lebih mudah meminta maaf pada orang tua. Sebelumnya, kamu perlu tahu kalau kamu nggak sendirian. Bukan cuma kamu yang merasa bingung waktu harus meminta maaf ke orang tua.
1. Mempersiapkan Diri
Ini yang paling utama sekaligus yang paling penting. Kita harus mempersiapkan diri dulu. Apalagi kalau kesalahan yang kita lakukan bukan kesalahan kecil yang umum dilakukan. Pasti kesulitannya bertambah. Namun, dengan meminta maaf berarti kita punya niat baik untuk berubah.
Betul, kita belum tahu apakah kita akan dimaafkan? Namun, yang penting sekarang adalah kita mau memintanya, setulus-tulusnya. Kita harus siap dengan apapun yang menjadi reaksinya nanti. Jadi, siap diri dulu supaya nanti waktu kita berhadapan langsung kita bisa mengendalikan diri dan emosi.
2. Berterus Terang
Kejujuran nggak selamanya menyenangkan, tetapi itulah yang harus kita berikan. Terutama kalau kita sedang meminta maaf ke orang tua. Kita harus memberanikan diri untuk berterus terang, mengungkapkan apa yang kita rasakan sebenar-benarnya.
Kalau kamu punya penjelasan, makan jelaskan dengan kejujuran. Namun cukuplah berterus terang saja, jangan ditambah dengan memaksa mereka untuk percaya. Kita mau meminta maaf, bukan mau berdebat. Maka, yang perlu kita lakukan bukan memaksakan penjelasan tetapi cuma sebatas menyampaikan.
3. Mengakui Kesalahan
Kadang ada ego yang bilang kalau kita nggak sepenuhnya salah. Itu yang perlu kita tekan waktu meminta maaf ke orang tua. Buang dulu egomu, supaya mereka mau memberi maaf buat kamu. Setelah kamu berterus terang, akuilah kalau kamu memang berbuat salah.
Kalau mereka cukup bijak, mereka pasti akan menerima kebesaran hatimu yang sudah berterus terang dan mengakui kesalahan. Ini mungkin akan sulit tetapi sangat penting. Demi memperbaiki hubungan dengan mereka, orang tua yang telah membesarkan kita setulus-tulusnya.
4. Berlapang Dada
Kita mungkin bukan seseorang yang sangat pandai merangkai kata sampai bisa menyentuh hati mereka dengan kata-kata itu. Kita nggak perlu memakai kata-kata yang puitis, nggak perlu juga bersikap melankolis. Kita cuma perlu meminta dengan berlapang dada.
Mintalah maaf itu karena kamu benar-benar menginginkannya. Kita ingin hubungan yang nyaman seperti sebelumnya, maka serahkanlah diri kita seutuhnya. Kamu nggak perlu pusing dengan kata-katamu, cukup lapangkan dadamu dan tunjukkan kesungguhanmu.
Berlapang dada berarti menyingkirkan semua perasaan yang sebelumnya menahan. Malu, sungkan, atau takut. Biarkan dirimu dan kesungguhanmu saja yang bicara pada waktu itu. Perasaan lainnya nggak perlu kamu manjakan.
5. Pelukan
Kamu tahu nggak kalau pelukan masih jadi perekat hubungan paling ampuh? Terutama waktu kita meminta maaf ke orang tua, akan lebih baik kalau memberi pelukan. Anggaplah pelukan ini sebagai alat untuk mendamaikan. Orang tua mana yang nggak luluh dipeluk anaknya? Dan anak mana yang nggak nyaman memeluk orang tuanya?
Pelukan juga bisa memberi kita kedamaian. Bahasa yang nggak perlu kata-kata. Di dalam pelukan orang tua, apapun yang terjadi kita akan merasa baik-baik saja. Sebaiknya, memeluk anak adalah kegiatan paling mendamaikan untuk orang tua. Mungkin kita merasa sungkan karena sudah dewasa, tetapi percayalah nggak ada kata terlalu tua dalam memeluk orang tua.
6. Berjanji
Sebenarnya, ini adalah komitmen buat diri kita sendiri. Berjanji kalau kita nggak akan mengulanginya lagi. Atau paling nggak, berjanji kalau kita akan terus berusaha menjadi anak yang lebih baik lagi.
Waktu kita meminta maaf ke orang tua, komitmen ini akan meringankan hati mereka untuk memberi maaf. Mereka pasti akan senang melihat kita punya keinginan untuk berubah. Mungkin akan terasa sulit diucapkan, maka kumpulkanlah semua keberanian. Kalau sudah dicoba, nggak sesulit itu kok.
7. Membuktikan dengan Tindakan
Kalau seandainya orang tuamu marah karena kamu pulang terlalu malam, maka jangan lagi pulang terlalu malam tanpa restu mereka. Apa artinya perkataan kalau nggak dibarengi dengan tindakan. Jangan sampai kamu jadi orang yang iya-iya saja.
Membuktikan dengan tindakan termasuk hal yang penting dalam meminta maaf ke orang tua. Karena itulah yang akan membuktikan apakah kamu bersungguh-sungguh merasa bersalah, atau cuma sebatas kata saja?
8. Berterima Kasih
Ini juga jangan sampai dilupakan. Berterima kasihlah karena mereka masih memberi kamu kesempatan untuk meminta maaf. Karena itu artinya kamu masih diberi kesempatan untuk menebus kesalahan.
Menebus kesalahan berarti memperbaiki diri sendiri. Sudah sepantasnya kalau kita berterima kasih untuk itu. Berterima kasih juga merupakan cerminan dari sikap seseorang yang menghargai. Dengan berterima kasih, mereka akan merasa dihargai.
9. Mengobrol Ringan
Ini akan terkesan sepele, tetapi perannya sangat penting. Sebelumnya, hubungan kita dengan orang tua mungkin sempat terganggu. Mengobrol ringan mampu jadi jembatan untuk menyeberangi kebekuan. Cairkan suasana supaya lekas kembali seperti sebelumnya.
Ceritakan hal-hal kecil seperti ada kejadian apa di kampus atau tempat kerja. Sekecil apapun itu, akan jadi berita penting untuk orang tua. Di mata mereka bukan soal apa yang kamu ceritakan tetapi soal kamu yang mau bercerita.
10. Makan Bersama
Sebenarnya, ini sudah menjadi tradisi masyarakat Indonesia. Apapun masalahnya, selesaikan dengan makan. Meja makan selalu jadi tempat favorit untuk menyelesaikan segala permasalahan. Termasuk permasalahan dengan orang tua.
Nggak ada yang salah kalau kamu meminta maaf ke orang tua di meja makan. Kalau perlu hidangkan makanan kesukaan mereka. Kalau kamu bisa masak akan lebih baik, buatkan masakan paling enak untuk mereka. Segalanya akan lebih mudah kalau terjadi di meja makan, tentu saja dilengkapi hidangan.
Demikian sederet cara meminta maaf ke orang tua yang bisa disampaikan. Ada yang dirasa kurang? Kamu punya kesempatan untuk menambahkan dengan menambahkan di kolom komentar kok. Atau mungkin kamu punya pengalaman menarik soal meminta maaf ke orang tua? Kolom komentar sudah tersedia untuk menampung ceritanya.
Setelah meminta maaf pada orang tua, kamu juga bisa memberi nasihat kepada mereka jika kamu merasa ada sesuatu yang merasa perlu untuk dibenarkan. Agar tak menyinggung perasaan mereka, ketahui caranya di artikel cara memberi nasihat pada orang tua.