Hindari Pertengkaran, Ini 10 Cara Menahan Emosi Kepada Pasangan

Ditulis oleh Aditya Putra

Hubungan sepasang kekasih nggak selamanya soal kebahagiaan. Sesekali pasti ada masalah yang mengundang amarah. Nggak semua orang bisa menyikapi itu dengan baik. Sebagian orang terlalu mendengar emosi sampai melakukan hal-hal yang kemudian disesali.

Masalah itu wajar, emosi juga manusiawi. Namun, ada beberapa cara yang bisa dilakukan supaya emosi nggak jadi sesuatu yang merugikan. Entah itu untuk kamu, untuk dia, atau hubungan kalian selanjutnya.

Cara-cara dari Kamini berikut ini bukan untuk menghilangkan emosi. Nggak mungkin emosi bisa hilang, mati rasa namanya. Namun, ini bisa dilakukan demi merawat hubungan yang sedang berjalan. Supaya segala emosi yang terasa bisa disikapi dengan sebaik-baiknya.

10 Cara Menahan Emosi Terhadap Pasangan

1. Diam

Diam Cara Menahan Emosi Terhadap Pasangan

*

Ini hal terkesan sederhana tetapi pada kenyataannya nggak sesederhana itu. Kalau lagi emosi orang-orang cenderung punya dorongan untuk melakukan sesuatu. Entah itu berbicara dengan kata-kata keras dan kasar. Bahkan sampai berteriak atau membanting sesuatu kalau sampai lepas kendali.

Semua itu nggak akan terjadi kalau kamu langsung mengendalikan dirimu untuk diam. Waktu kamu belum menemukan cara terbaik untuk merespon, sebaiknya diam. Dengan diam, kamu sudah berhasil menghindari hal-hal yang akan kamu sesali nantinya. Perbuatan yang mungkin akan melukai pasanganmu.

2. Ambil Waktu untuk Sendiri

Ambil Waktu untuk Sendiri

*

Kalau seandainya dengan ada di dekat dia emosimu semakin sulit dikendalikan, pergilah sebentar. Ambil waktu untuk dirimu sendiri, cari ruang untuk mulai menurunkan kemarahan. Itu lebih baik ketimbang kamu ada di sana berusaha menyelesaikan sementara suasana hati masih nggak karuan.

Pergi sebentar bukan berarti kamu kabur atau menghindar. Ini cuma karena kamu butuh waktu supaya bisa melihat semuanya lebih jelas dari sebelumnya. Sehingga kamu bisa memutuskan apa yang seharusnya kamu lakukan untuk menyelesaikan.

3. Damaikan Dirimu

Damaikan Dirimu

*

Sebelum kamu menyampaikan emosi kepada pasangan, damaikan dirimu dulu. Yakinkan dirimu kalau kamu nggak akan melakukan hal-hal buruk kepada pasangan kamu. Hal-hal buruk seperti kata-kata kasar, atau teriakan yang mampu melukai hatinya.

Hal yang perlu kamu lakukan adalah menjelaskan. Apa yang membuat kamu emosi, dan buatlah dia mengerti. Untuk melakukan itu kamu harus mendamaikan dirimu sendiri lebih dulu. Supaya ketika kamu menjelaskan apa yang kamu rasakan, semuanya menjadi lebih terukur. Dia juga akan mengerti kenapa kamu bisa sampai emosi.

4. Bicara Kalau Sudah Tenang

Bicara Kalau Sudah Tenang

*

Kalau lagi emosi, biasanya pikiran itu berantakan. Makanya orang sering melakukan hal-hal yang dia sendiri nggak nyangka. Maka dari itu penting sekali buat kamu cari waktu yang tepat untuk bicara.

Kamu memang perlu bicara tetapi nggak perlu buru-buru. Pastikan dulu kalau kamu bisa mengendalikan dirimu sebelum bicara. Supaya nanti kata-kata yang keluar dari mulutmu punya landasan yang kuat bukan cuma berangkat dari emosi semata.

5. Bertemu Langsung

Bertemu Langsung

*

Kalau kamu sudah merasa siap untuk menjelaskan, temui dia secara langsung. Menahan emosi bukan berarti menyembunyikan. Kamu tetap harus menjelaskan yang kamu rasakan. Jangan malah memendamnya sendirian. Itu nggak baik untuk dirimu sendiri.

Menemui dia secara langsung jauh lebih baik daripada panggilan telepon atau pesan singkat. Dengan bertemu, dia bisa melihat langsung raut wajahmu. Dia juga akan merasakan emosi yang kamu rasakan. Dengan begitu, dia akan lebih mudah mengerti ketika dijelaskan.

6. Mengalihkan Pikiran

Mengalihkan Pikiran

*

Kadang-kadang, emosi bisa datang tanpa diduga sama sekali. Kalau itu terjadi, segera alihkan pikiranmu. Kamu mungkin punya hal-hal menyenangkan yang bisa mengambil alih perhatianmu. Bisa itu hobi, musik, atau hal-hal lainnya.

Mengalihkan pikiran bukan berarti mengabaikan. Ini cuma menunda untuk sementara sampai nanti kamu siap untuk mengambil sikap. Jangan langsung merespon emosi saat itu juga, kamu pasti nggak mau melakukan hal-hal yang kemudian kamu sesali. Maka, alihkan pikiranmu.

7. Perbaiki Mood

Perbaiki Mood

*

Sebagai pasangan, sesekali kamu akan berdebat dengan pasangan kamu. Kadang-kadang cuma perdebatan receh perkara cilok mana yang lebih enak. Lain waktu perdebatan itu menjadi sangat serius sampai membuat kamu emosi.

Kalau itu terjadi, jadi terus-terusan mengikuti emosi kamu. Itu cuma akan membawa kamu kepada pertengkaran yang lebih besar. Sebaiknya kamu melakukan hal-hal yang bisa memperbaiki mood. Mungkin dengan membeli es krim yang dimakan sepiring berdua. Bagaimanapun kalian berdua masih saling cinta, kan?

8. Dengarkan Apa yang Dia Sampaikan

Dengarkan Apa yang Dia Sampaikan

*

Kalau kalian sedang berdebat dan kamu merasa sulit sepakat, tahan dulu. Biarkan dia menyampaikan semua yang perlu dia sampaikan. Cukup dengarkan dulu tanpa harus langsung membantahnya.

Mungkin yang dia sampaikan itu salah, tetapi berilah dia ruang untuk menyelesaikan pendapatnya. Meski kamu tahu kalau dia salah, jangan langsung dibantah. Mendengarkan berarti kamu menghargai.

9. Selesaikan Pelan-pelan

Selesaikan Pelan-pelan

*

Menahan emosi bukan berarti mengabaikan. Kamu harus tetap menyelesaikan supaya nanti nggak ada lagi emosi yang tersisa. Kalau kamu nggak menyelesaikan emosi yang kamu pendam itu bisa meledak kapan saja. Kamu pasti nggak mau itu terjadi.

Menyelesaikan bukan untuk meluapkan. Bukan berarti kamu harus menjadikan dia sebagai tersangka yang sedang kamu hakimi. Mungkin butuh waktu, tetapi cobalah selesaikan semuanya sampai tuntas. Supaya nanti kamu nggak meledak tiba-tiba, selesaikan pelan-pelan.

10. Menurunkan Ego

Menurunkan Ego

*

Ego punya peran yang besar ketika seseorang emosi. Kamu ingin terlihat benar, kamu juga ingin dia kalah dan merasa bersalah. Maka dari itu kamu harus berusaha sekeras mungkin untuk menurunkan ego. Kalau nggak, ego akan menghancurkan kamu dari dalam. Pasangan kamu juga akan terluka karena itu.

Kamu cuma perlu mengingat kalau dia adalah pasangan kamu. Orang yang paling dekat dengan kamu. Mungkin dia berbuat salah sampai membuat kamu marah tetapi bukan berarti kamu boleh memperlakukan dia sebagai penjahat yang layak dihakimi.

Kamu tahu dia berbuat salah tetapi kamu nggak harus menyalahkan. BIsa jadi dia melakukan itu tanpa disadari. Menurunkan ego berarti kamu masih menghargai dia sebagai pasangan kamu. Kamu juga bisa memberi dia kesempatan untuk memperbaiki kesalahan. Bagaimanapun dia mencintaimu dan kamu mencintainya.

Semua pasangan pasti sering berseberangan dalam berbagai hal. Lalu, emosi hadir di tengah-tengah mereka. Kamu bisa memilih mana yang akan kamu genggam? Pasangan yang mencintaimu atau emosi yang merajaimu? Kamu juga yang harus menentukan akhirnya akan seperti apa.

Dari berbagai cara di atas, apa saja yang sudah pernah kamu coba? Kalau kamu punya cara lain yang cukup ampuh, silakan dibagikan ya. Kebaikan jangan disimpan sendirian. Siapa tahu apa yang kamu bagikan akan menyelamatkan hubungan seseorang di luar sana.

Terakhir, satu hal yang nggak boleh kamu lupakan. Satu hari pasangan kamu terasa sangat menjengkelkan. Mungkin juga dia mengecewakan, tetapi sebelumnya dialah yang mencintai kamu setiap hari. Kamu nggak mau semua berakhir begitu saja karena emosi, kan? Emosi pasti akan datang lagi dan lagi, tetapi pastikan kamulah yang memegang kendali. Jangan biarkan emosi yang mengendalikanmu.

Cara ini masih belum ampuh untuk mengendalikan emosimu terhadap pasangan? Yuk, baca artikel cara meredam emosi ini agar kamu lebih tenang.

Kategori:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram