10 Cara Mencari Topik Pembicaraan untuk Mencairkan Suasana

Ditulis oleh Aditya Putra

Mencari topik pembicaraan bisa jadi masalah kecil, tetapi terjadi berulang-ulang. Terkesan sepele, tetapi nggak semua orang bisa mengatasi masalah kecil itu. Terutama buat orang-orang yang memang nggak pandai bicara. Ada keheningan yang kurang menyenangkan kalau kita gagal menemukan topik pembicaraan.

Kita semua pasti pernah kan berada pada situasi ketika topik pembicaraan jadi sesuatu yang susah ditemukan. Rasanya aneh, canggung, dan serba salah. Sebaliknya, waktu kita berhasil menemukan topik pembicaraan, suasana jadi cair, mengalir, dan menyenangkan. Nggak jarang juga topik pembicaraan yang bagus menghasilkan hubungan yang bagus juga sama lawan bicara.

Kali ini, Kamini akan membahas tentang kunci mencari topik pembicaraan. Harapannya, agar siapapun yang membaca dapat terhindarkan dari keheningan panjang ketika berbicara dengan orang lain. Jadi, mari disimak kunci mencari topik pembicaraan. Siapa tahu ini akan memudahkan kamu waktu kamu berinteraksi dengan orang lain dan harus mencari topik pembicaraan.

1. Bahas Lingkungan Sekitar

*

Kalau kamu bertatap muka, kamu bisa memulai dengan apa saja yang menarik perhatianmu di sana. Bisa jadi dekorasi tempat, aktivitas orang-orang yang terlihat, bahkan cuaca yang sedang dirasakan. Ini cara termudah karena kamu cuma perlu menajamkan kepekaan sedikit saja. Kenapa lingkungan sekitar? Karena itulah yang menjadi penghubung antara kamu dan dia.

Kalian sama-sama ada di sana, jadi secara otomatis dia akan merasa dekat dengan topik pembicaraan yang kamu lontarkan soal lingkungan sekitar. Pembicaraan akan mudah berkembang karena kalian sama-sama mengalaminya. Kamu akan menemukan topik-topik baru karena peristiwa yang sedang terjadi dan pembicaraan itu akan merambat.

2. Tanyakan Soal Selera Musik

*

Hampir bisa dipastikan kalau lawan bicaramu mendengarkan musik. Dari musik, kamu bisa melemparkan topik yang mengarah pada diskusi. Bisa itu tentang musik yang sedang tren, atau selera musik lawan bicaramu. Kalau kebetulan selera musik kalian sama atau mirip, pembicaraan akan mudah mengalir. Kalau beda? Bagus, kalian bisa saling bertukar informasi soal selera musik masing-masing.

Keuntungannya melempar topik pembicaraan soal musik adalah, kamu bisa sekalian membaca karakter lawan bicaramu. Selera musik adalah hal yang sangat personal tetapi masih aman untuk ditanyakan. Nggak akan mengganggu privasi asalkan kamu nggak menjadi orang yang menghakimi.

3. Kupas Tuntas Dunia Hiburan

*

Semua manusia pasti butuh hiburan, kan? Termasuk lawan bicaramu. Kamu bisa bercerita soal film yang baru saja kamu tonton. Mungkin dia juga baru menonton film yang sama? Jadi, kalian bisa berdiskusi soal film tersebut. Kalau belum, kamu punya alasan untuk balik bertanya.

Pembicaraan soal hiburan termasuk topik yang seru. Namun, kamu juga harus menjaga jangan sampai pembicaraan tentang hiburan malah terasa membosankan. Mulailah dengan hiburan yang memang kamu sukai, ini akan memancing dia untuk berbicara soal hiburan yang dia sukai.

4. Bicarakan Seputar Pengetahuan

*

Umumnya orang akan senang ketika mendapat informasi baru, terutama kalau itu bermanfaat buat dia. Jadi coba ukur dulu pengetahuan diri sendiri, apa hal yang benar-benar kamu kuasai. Lalu carilah irisan antara pengetahuanmu dengan lawan bicaramu.

Misalnya, kamu seorang pebisnis sementara lawan bicaramu adalah mahasiswa. Kamu bisa melempar topik pembicaraan seputar bisnis yang cocok untuk mahasiswa. Irisan itu akan berperan sebagai penyeimbang. Kamu nggak akan terkesan sok pintar, dia juga nggak akan terlihat seperti orang yang perlu digurui.

5. Ungkapkan Perasaan

*

Kamu dan lawan bicaramu sama-sama punya perasaan, kan? Carilah perasaan positif yang sedang kamu rasakan saat itu. Bahasa gaulnya, positive vibes. Ini akan membangun suasana yang positif juga. Seperti, betapa senangnya kamu bisa bertemu dia.

Kamu juga bisa memancing dengan ceritamu, bahwa kamu sedang mengalami hari yang baik. Topik pembicaraan itu akan memancing lawan bicara untuk ikut mengungkapkan perasaannya. Kebaikan itu menular, kalau kamu sedang mengalami hari yang baik ceritakan saja. Siapa tahu dia akan ikut merasakan kebahagiaannya.

6. Curhat Mengenai Keresahan

*

Tahukah kamu kalau hampir semua seniman itu memulai karyanya dengan keresahan? Kamu nggak harus berkarya dengan keresahanmu, tetapi kamu bisa menjadikan keresahanmu sebagai topik pembicaraan. Kamu pasti punya keresahan, dan kamu tinggal memilih yang mana yang sekiranya aman untuk dijadikan topik pembicaraan.

Nggak perlu sesuatu yang besar, serius, atau mendalam. Kamu bisa memulai dengan keresahan paling sederhana. Misalnya, kamu resah nggak akan kuat menahan pedas dari ayam geprek yang sedang kalian nikmati. Kamu resah nggak bisa tidur karena kopi yang kamu pesan. Keresahan sangat dekat dengan kejujuran. Cara yang elegan untuk meninggalkan kesan.

7. Diskusi Mengenai Kegiatan Masing-masing

*

Basa-basi? Coba lempar topik pembicaraan ini dengan cara yang berbeda. Cari sesuatu yang spesifik sehingga topik pembicaraan tentang kegiatan nggak cuma jadi basa-basi belaka. Jangan cuma dengan sekalimat, "Kamu lagi sibuk apa?"

Mulai dengan sesuatu yang terasa paling kasual. Sepertinya, apa yang akan dia lakukan kalau terjebak macet di jalan? Apa yang akan dia lakukan kalau susah tidur? Apa yang dia lakukan kalau lagi jenuh waktu kerja? Kegiatan kecil seperti itu lebih baik daripada cuma bertanya soal kesibukan belaka.

8. Tunjukkan Peduli pada Keadaan Lawan Bicara

*

Perlu diingat, sebaiknya topik pembicaraan ini dilemparkan ketika suasana sudah mulai mencari. Kalau ditanyakan di awal-awal, kesannya akan seperti basa-basi belaka. Kalau begitu, jawaban dia juga nggak akan lebih dari basa-basi belaka.

Lebih baik lagi, kalau kita bisa mencuri momen. Selipkan topik pembicaraan ini di tengah-tengah obrolan. Selingi cerita dengan pertanyaan kasual seperti, "tapi kamu di kampus baik-baik aja?"

9. Buat dan Bahas Rencana Baru

*

Biasanya kebanyakan orang akan tertarik kalau ditanya soal rencana. Terutama kalau kebetulan dia sedang memikirkan rencana itu. Antusiasme yang dia rasakan masih hangat dan ini bagus buat membangun suasana.

Dia pasti butuh teman untuk berbagi atau mungkin kalau kamu orang yang tepat, dia akan meminta masukan tentang rencana yang dia susun. Menanyakan rencana nggak selalu topik yang serius kok. Topik ini bisa dikemas secara kasual dengan melempar pertanyaan, "terus besok mau ngerjain apa lagi?"

10. Apresiasi Lawan Bicara

*

Kalau seandainya itu bukan kali pertama kalian berbicara, coba cari apa yang berbeda dari dia dengan pembicaraan sebelumnya. Apakah dia terlihat lebih kurus? Lebih rapi? Atau lebih ceria? Singgung itu sebagai bentuk apresiasi kamu buat dia.

Kalau seandainya itu adalah kali pertama, kamu bisa mengapresiasi dia dari hal terkecil. Misalnya, apakah dia datang tepat waktu? Apakah tempat yang dia pilihkan membuat kamu merasa nyaman? Hal-hal kecil seperti ini bisa mengundang perasaan nyaman. Pada dasarnya, manusia suka dihargai, sekecil apapun penghargaan itu.

Dari beberapa cara di atas, teman-teman paling suka yang mana? Apa teman-teman punya cara lain untuk mencari topik pembicaraan? Pembaca pasti akan senang jika teman-teman mau menuliskan itu di kolom komentar.

Teman-teman boleh menambahkan pendapat juga di kolom komentar yang sudah disediakan. Semakin banyak referensi, semakin bagus. Mungkin teman-teman berpikir kalau menambahkan sesuatu di kolom komentar nggak penting, tetapi kita nggak tahu kebaikan sekecil itu akan berdampak sebesar apa.

Kategori:
Tag:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram