6 Langkah Cara Mencuci Baju Bekas yang Baik & Benar

Ditulis oleh Linda

Siapa yang tak suka dengan garage sale? Bursa barang-barang bekas tersebut memungkinkan kita untuk mendapat barang-barang yang masih bagus dengan harga yang terjangkau. Barang yang paling banyak diminati ketika ada garage sale adalah pakaian. Sayangnya, masih banyak beberapa orang yang takut membeli pakaian di garage sale karena khawatir tertular penyakit atau virus dari pengguna sebelumnya.

Anda tidak perlu khawatir saat ingin membeli baju bekas. Dengan beberapa tips dan cara mencuci baju bekas yang tepat, maka baju bekas tersebut sudah aman digunakan. Berikut ini Kamini akan memberi informasi seputar cara mencuci baju bekas agar bersih dan higienis saat digunakan.

Cara Mencuci Baju Bekas yang Tepat

Cara mencuci baju bekas yang tepat

Apakah Anda harus mencuci baju bekas di binatu? Jawabannya adalah tidak. Baju bekas bisa dicuci sendiri di rumah. Bahkan, dengan mencuci baju bekas sendiri Anda sudah mengetahui bahwa baju tersebut sudah benar-benar higienis atau belum.

Perlu Anda ketahui bahwa binatu tidak akan memberikan sterilisasi pada baju bekas yang Anda cuci. Jadi, alangkah lebih baik jika Anda mencuci baju bekas sendiri agar bisa memastikan kehigienisannya.

Bagaimana cara mencuci baju bekas yang tepat agar kuman, kotoran, dan virus yang melekat pada baju benar-benar bersih? Yuk, ikuti langkah-langkahnya di bawah ini:

1. Rebus baju bekas sebelum mencuci

Rebus baju bekas sebelum mencuci

“Hah? Baju kok direbus sih?” Pertanyaan seperti ini mungkin timbul dalam benak Anda. Ya, baju bekas memang harus direbus terlebih dahulu sebelum dicuci dengan deterjen. Tujuan perebusan baju ini adalah sterilisasi. Kuman, bakteri, dan virus akan mati apabila berada dalam suhu panas yang tinggi.

Nah, apakah merebus baju bekas ini tidak merusak serat kain atau memudarkan warna baju tersebut? Baca label petunjuk perawatan pakaian sebelum merebus baju. Apabila label petunjuk perawatan pakaian memungkinkan Anda untuk mencuci baju di air panas, maka tak masalah merebus baju bekas ini. Rebus baju bekas pada suhu 100 derajat celcius selama 10 menit agar kuman benar-benar hilang.

2. Cuci secara manual (dengan menggunakan tangan)

Cuci secara manual (dengan menggunakan tangan)

Urungkan niat Anda jika ingin mencuci baju bekas dengan mesin cuci. Pasalnya, baju bekas sebaiknya dicuci secara manual untuk menghilangkan kuman, bakteri, dan virus secara optimal.

Pemilihan deterjen juga berpengaruh dalam membersihkan baju bekas. Pilihlah deterjen antiseptik atau anti-bakteri kala mencuci baju bekas. Kucek setiap sudut baju sampai beberapa kali. Bila perlu gosok baju dengan sikat gigi bekas.

3. Jangan lupa menggunakan pewangi pakaian

Jangan lupa menggunakan pewangi pakaian

Baju yang Anda pilih mungkin masih terlihat bagus. Akan tetapi, baju tersebut berbau tak sedap karena sudah terlalu lama berada di garage sale atau pemilik sebelumnya tidak mencuci baju tersebut sampai bersih. Deterjen antiseptik atau anti-bakteri tidak dapat membuat baju Anda jadi kembali harum.

Oleh karena itu, lengkapi cara mencuci baju bekas yang sudah Anda lakukan dengan merendam baju di dalam air dan pewangi pakaian. Pewangi akan membuat baju jadi lebih harum dan segar, sehingga orang lain tidak menyangka bahwa itu adalah baju bekas.

4. Masukkan baju ke dalam mesin pengering (dryer)

Masukkan baju ke dalam mesin pengering (dryer)

Seperti yang sudah kami sampaikan sebelumnya, baik kuman, bakteri, maupun virus dapat hilang dalam suhu panas yang tinggi. Nah, dengan memasukkan baju bekas ke dalam mesin pengering (dryer) setelah dicuci secara manual, maka langkah ini dapat memberikan sterilisasi kedua untuk baju bekas Anda.

5. Jemur di bawah sinar matahari

Jemur di bawah sinar matahari

Melanjutkan langkah sebelumnya, sinar matahari juga merupakan sterilisasi alami untuk baju-baju Anda. Dengan panas yang berasal dari sinar matahari, kuman maupun bakteri yang masih tertinggal di baju akan benar-benar hilang.

Jemur baju tepat di bawah sinar matahari sampai benar-benar kering. Hindari mengangkat baju dalam keadaan lembab karena dapat membuat baju jadi beraroma tak sedap.

6. Setrika baju bekas sebelum disimpan

Setrika baju bekas sebelum disimpan

Langkah terakhir yang harus dilakukan untuk melengkapi cara mencuci baju bekas secara tepat adalah menyetrika baju tersebut sebelum disimpan. Nah, setrika juga memiliki peran penting untuk sterilisasi baju bekas.

Apabila baju tersebut bisa disetrika dengan suhu panas yang tinggi, maka set pengaturan suhu setrika di panas yang tertinggi. Akan tetapi, jika baju tersebut tidak bisa disetrika sama sekali atau hanya dapat disetrika dengan suhu rendah, maka gunakan setrika dalam keadaan hangat untuk melicinkan baju tersebut.

Bahaya Salah Mencuci Baju Bekas

Malas mencuci baju bekas? Sebaiknya urungkan niat Anda untuk membeli baju bekas jika malas mencucinya. Baju bekas harus dicuci sampai benar-benar bersih sebelum dipakai. Jangankan baju bekas, baju baru yang dijual di toko saja tetap harus dicuci terlebih dahulu sebelum dipakai. Proses pencucian akan menghilangkan kuman, kotoran, virus, dan bakteri yang melekat pada baju.

Apa saja bahaya yang bisa terjadi jika Anda tidak melakukan cara mencuci baju bekas yang tepat?

  • Risiko alergi

Risiko alergi

Pemilik kulit sensitif sangat berisiko mengalami alergi apabila menggunakan baju bekas yang tidak dicuci dengan baik. Alergi ini dapat menimbulkan rasa gatal yang berlebih dan mengganggu aktivitas Anda sehari-hari.

Alergi pasca memakai baju bekas yang tidak dicuci secara tepat bisa disebabkan karena masih banyak bakteri yang melekat pada baju. Bakteri tidak hanya berasal dari tubuh pengguna sebelumnya, tapi bisa juga dari orang-orang yang juga mencoba baju tersebut.

  • Penularan penyakit kulit

Penularan penyakit kulit

Yang satu ini adalah bahaya baju bekas yang tidak dapat diremehkan begitu saja. Anda tidak bisa mengambil risiko dengan memakai baju bekas tanpa dicuci terlebih dahulu. Pasalnya, Anda tidak tahu apakah pengguna sebelumnya memiliki riwayat penyakit kulit atau tidak.

Anda tentu tidak ingin terjangkit penyakit kulit, bukan? Bisa-bisa biaya konsultasi ke dokter dan pengobatannya justru lebih besar dari harga baju itu sendiri.

  • Risiko penyakit lainnya

Risiko penyakit lainnya

Baju bekas sarat akan bakteri mikroorganisme yang dapat menyebabkan beberapa risiko penyakit. Pengguna sebelumnya mungkin tidak memiliki riwayat penyakit kulit dan menjual baju tersebut dalam keadaan bersih.

Akan tetapi, selama baju tersebut dijual di garage sale sudah ada puluhan sampai ratusan tangan yang menyentuh baju tersebut. Alhasil, bakteri yang melekat pada baju bekas dapat berasal dari tangan-tangan calon pembeli tersebut.

Bakteri tersebut dapat merambah ke kulit sampai dengan saluran pencernaan. Perkembangan bakteri yang cukup pesat dapat menyebabkan diare, iritasi kulit, dan penyakit saluran kelamin pada pengguna baju bekas yang tidak dicuci dengan baik.

Jangan takut untuk membeli dan memakai baju bekas. Tak ada salahnya jika Anda menggunakan baju bekas. Asalkan, baju bekas yang Anda pakai sudah dalam keadaan bersih. Jangan lupa untuk melakukan sterilisasi dan cara mencuci baju bekas yang tepat sebelum Anda memakai baju tersebut.

Kategori:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram