Cara Mengaplikasikan Shading Untuk Berbagai Bentuk Wajah

Ditulis oleh Syuri

Sebenarnya teknik shading atau contouring sudah ada sejak bertahun-tahun lamanya. Namun, shading menjadi sangat happening setelah dipraktikkan dan dipopulerkan oleh Kim Kardashian. Wajah Kim menjadi sangat tirus dan 'tajam' degan bantuan shading, sehingga tak sedikit orang yang mulai menggunakan teknik shading untuk wajah mereka juga.

Tapi, perlu diperhatikan kalau teknik shading itu tidak sama untuk semua orang. Karena, teknik shading dan contouring disesuaikan dengan kontur wajah dari orang tersebut. Orang dengan wajah berbentuk hati tidak bisa disamakan teknik contouringnya dengan pemilik wajah oval, dan begitu seterusnya.

Untuk melakukan shading atau contouring, Anda memerlukan bubuk, krim, pensil atau stik yang teksturnya matte (tidak shimmery/berkilau) dan shade warnanya 2 hingga 3 kali lebih gelap dari skintone Anda. Fungsi shading adalah untuk mempertegas area tulang pipi, tulang hidung, dahi dan dagu.

Teknik shading yang tepat dapat membuat wajah Anda nampak lebih tirus, tegas dan menawan. Teknik yang salah dapat membuat make up Anda terlihat sangat berantakan. Maka dari itu, sekarang Kamini mau membahas cara mengaplikasikan shading untuk semua bentuk wajah. Yuk, disimak!

Cara Mengaplikasikan Shading

1. Wajah Bulat

Cara Mengaplikasikan Shading wajah bulat

Belum tahu apakah wajah Anda termasuk tipe bulat atau bukan? Berikut adalah ciri-cirinya: lebar dan panjang wajah Anda hampir sama, jarak antara hairline  garis rambut (dahi dan telinga) dekat dengan rahang, dan tulang rahang biasanya agak lebar.

Cara memakai shading untuk wajah bulat adalah sapukan pada sisi kanan dan kiri dahi untuk mempersempit area dahi. Jika dahi Anda sangat lebar atau maju, sapukan lagi shading pada bagian atas dahi (daerah hairline). Setelah itu, sapukan shading di tulang pipi Anda, mulai dari dekat telinga, lalu maju terus dan turun ke pinggiran terluar bibir. Pertemukan shading Anda pada area dagu. Jangan lupa shading juga hidung Anda, ya!

Jangan lupa shading juga area jawline Anda jika Anda tidak berjilbab. Kalau Anda menggunakan jilbab, bagian itu tidak perlu di-shading karena akan terutup kerudung. Jangan lupakan highlight! Tidak jarang orang fokus pada shading sehingga melupakan highlight. Jika shading adalah memberikan garis penegas dengan warna yang lebih gelap, highlight adalah kebalikannya.

YouTube video

Highlight membuat area yang tidak diberi shading terlihat lebih menyala. Highlight sama pentingnya dengan shading, karena tanpa highlight, shading akan terlihat kaku dan tidak bagus. Sama dengan shading, highlight bisa diperoleh dari bubuk, krim, atau apa pun itu asal hasilnya matte dan warnanya 2-3 kali lebih terang dari skintone Anda.

Area wajah yang perlu di-highlight untuk wajah bulat adalah di tengah dahi, tengah hidung, bawah mata hingga dekat tulang pipi, pipi bagian dalam yang tidak diberi shading, dan dagu bagian dalam. Jangan lewatkan juga philtrum (dua garis di bawah hidung dan di atas bibir).

2. Wajah Diamond

Wajah Diamond

Tips cara memakai shading selanjutnya diperuntukkan pada pemilik wajah berlian  diamond. Wajah diamond bisa dikenali dengan bentuk dan ukurannya yang seperti belah ketupat. Jadi, rata-rata pemilik wajah berlian itu punya dagu lancip dan dahi yang cukup lebar (tidak sempit/jarak antara hairline dengan mata cukup jauh). Bentuk rahang diamond face juga biasanya tidak terlalu lebar.

Untuk cara memakai shading bentuk wajah berlian diperlukan pada area hairline atas, kanan dan kiri dahi, tapi jangan terlalu tebal. Lalu, tambahkan shading pada bawah tulang pipi, sedikit saja jangan panjang-panjang. Untuk dagu, hanya perlu sedikit shading pada ujungnya saja. Tidak lupa area hidung sesuai dengan bentuk hidung Anda. Selanjutnya dapat Anda perhatikan pada gambar, putih untuk highlight dan pink untuk blush on.

3. Wajah Hati

Wajah Hati

Anda punya karakteristik wajah seperti Selena Gomez? Berarti Anda termasuk si wajah hati atau love face shape. Ciri-ciri wajah hati mirip seperti wajah bulat, hanya saja biasanya rahangnya lebih kecil, dagunya lebih lancip, dan bentuk hairline atasnya menyerupai hati.

Untuk wajah berbentuk hati, mudah sekali cara memberi shadingnya. Anda cukup menggunakan shading di luar tulang pipi dan di bagian terluar hairline (kanan dan kiri dahi). Sisanya, Anda berikan shading pada hidung dan jangan lupakan highlight pada dahi dan dagu juga, ya.

4. Wajah Oval

Wajah Oval

Wajah oval mudah dikenali, jika wajah Anda agak lonjong namun sisi-sisinya tidak terlalu tegas, maka wajah Anda merupakan tipe oval. Wajah oval juga sering disebut sebagai wajah telur karena bentuk telur ayam rata-rata seperti oval.

Cara memakai shading untuk wajah telur adalah bubuhkan pada sepanjang area hairline, garis terluar tulang pipi lalu beri sedikit garis juga pada bawah tulang pipi, sambungkan shading Anda dari tulang pipi luar ke area terluar rahang Anda. Sambungkan juga shading dari rahang pada bawah pipi.

Teknik ini berfungsi untuk mengurangi panjang wajah Anda. Jangan lewatkan highlight pada area bawah mata yang disambungkan pada tulang alis bawah, ya!

5. Wajah Kotak

Wajah Kotak

Cara memakai shading yang selanjutnya adalah untuk wajah square/rectangle/kotak. Orang Indonesia termasuk yang cukup banyak memiliki tipe wajah seperti ini. Sepertinya tidak perlu dijelaskan ciri-ciri wajah kotak, karena sudah jelas, cirinya adalah wajahnya berbentuk kotak.

Karena bentuk rahang lurus dengan tulang pipi dekat telinga, orang dengan wajah kotak memerlukan shading yang cukup tebal dan panjang. Teruskan shadingnya pada rahang Anda (bentuk huruf V). Untuk highlight-nya, bubuhkan pada dagu dan area bawah mata + hidung dengan bentuk V juga.

6. Wajah Oblong

Wajah Oblong

Bukan kaus saja ternyata yang oblong, wajah juga ada yang tipe oblong, hihi! Jangan salah, oblong ini merupaka istilah yang disebutkan oleh majalah Cosmopolitan US, loh. Maksud dari oblong adalah bentuk antara persegi panjang dan oval. Jadi, bentuk wajah oblong itu lonjong, namun ada bagian kotak-kotak pada setiap sisinya, tapi kotak-kotaknya tidak terlalu kentara.

Untuk bentuk wajah oblong, lebih jelasnya bisa Anda perhatikan gambar di atas. Wajah oblong termasuk 'datar' karena tidak memiliki area manapun yang menonjol. Baik itu dagu, dahi, dan tulang pipi, semuanya cenderung flat. Untuk itu, cara memakai shading wajah oblong adalah dengan mengaplikasikannya pada bawah tulang pipi (tipis saja, jangan tebal-tebal), hairline atas dan bawah dagu.

Ya, itu dia cara memakai shading untuk berbagai bentuk wajah versi Kamini. Yang Anda perlukan adalah beberapa tips di atas, shading dan highlighter yang bagus, serta latihan yang sering untuk menjadi expert dalam bidang shading wajah. Selamat mencoba!

Kategori:
Tag:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram