3 Cara Mengembalikan Warna Baju yang Terkena Pemutih

Ditulis oleh Siti Hasanah

Biasanya kamu akan menggunakan pemutih pakaian atau bleach jika noda pada pakaian sulit untuk dihilangkan dengan detergen biasa. Namun terkadang pemilihan atau pemakaian cairan pemutih yang salah bisa menyebabkan baju malah jadi berubah warna atau luntur.

Untuk mengembalikan warna baju yang terkena pemutih memerlukan cara tertentu. Namun sebelumnya kamu harus mengenali dulu jenis pemutih sesuai dengan jenis nodanya supaya tak terkena masalah seperti baju luntur atau berubah warna.

Cara Memilih Pemutih Pakaian Berdasarkan Jenis Noda yang Ingin Dihilangkan

Sebenarnya cukup mudah untuk memilih cairan pemutih pakaian. Akan tetapi sebelumnya kamu perlu mengenal dulu jenis baju, pemutih juga noda yang ingin kamu hilangkan.

Secara umum berdasarkan agen pemutihnya terdapat tiga jenis pemutih pakaian, yakni oxidative bleaching agent, chlorine bleaching agent, dan reductive bleaching agent. Berikut ini ulasan lengkap mengenai ketiga jenis pemutih ini.

  • Liquid Oxidative Bleaching Agent
Liquid Oxidative Bleaching Agent

*

Sebaiknya gunakanlah jenis oxidative bleaching agent untuk penggunaan sehari-hari di rumah. Alasannya karena pemutih ini lebih mudah digunakan. Salah satu jenis pemutih ini dijual dalam bentuk cairan yang mempunyai daya pembersih ringan dan bisa digunakan untuk beragam jenis pakaian.

Cairannya juga aman digunakan untuk baju yang berwarna dan bisa menghilangkan bau pada pakaian. Tak perlu khawatir menggunakan cairan pemutih ini karena tidak akan membuat warna pakaian jadi luntur. Supaya pemutih bekerja maksimal, campurkan dengan deterjen dan rendam bersama pakaian.

  • Powder Oxidative Bleaching Agent
Powder Oxidative Bleaching Agent

*

Pemutih pakaian dalam bentuk powder atau bubuk dapat menghilangkan noda yang tidak bisa dijangkau oleh deterjen. Selain itu, pemutih bentuk ini juga mampu menghilangkan bau yang membandel pada pakaian. Pemutih bentuk ini juga mampu menjadikan kaus dan kemeja putih jadi lebih bersih dan cerah.

Karena daya pembersih pemutih pakaian bentuk bubuk ini lebih kuat, pemutih ini tidak bisa digunakan untuk semua jenis pakaian. Khususnya, jika kain yang akan dihilangkan nodanya adalah serat kain sutra atau wol, pemutih cair akan lebih efektif.

  • Chlorine Bleaching Agent

Chlorine Bleaching Agent

Pilihlah pemutih pakaian jenis chlorine bleaching agent untuk memutihkan pakaian putih yang sudah kusam. Kekuatan pemutih ini sama seperti reductive bleaching agent, yang dapat membuat pakaian putih terlihat seperti baru.

Namun, pemutih ini tidak dapat digunakan untuk pakaian berwarna karena bisa mengakibatkan warna pakaian jadi luntur. Chlorine bleaching agent juga mempunyai sifat basa karenanya kamu perlu menghindari penggunaan yang berlebihan supaya tidak merusak serat kain.

  • Reductive Bleaching Agent
Reductive Bleaching Agent

*

Jika pakaian putihmu terkena noda karat atau noda bekas tanah, untuk mengembalikannya menjadi bersih lagi, direkomendasikan untuk memakai reductive bleaching agent. Jenis pemutih pakaian ini ampuh untuk menghilangkan noda pada kain dan mengembalikan pakaianmu menjadi putih lagi.

Jenis pemutih pakaian ini juga bisa digunakan untuk mengubah pakaian yang warnanya menjadi kusam. Akan tetapi pemutih ini tidak disarankan dipakai untuk pakaian putih dengan variasi warna lain karena bisa mengakibatkan warna di kain putih itu akan ikut berubah.

Gunakanlah pemutih pakaian jenis ini pada sumber noda langsung contohnya noda pakaian yang menguning atau lumpur untuk hasil lebih efektif. Caranya dengan dibersihkan dahulu dengan sabun batang. Kalau noda tanah atau lumpur masih menempel barulah gunakan pemutih ini pada nodanya.

Baca juga: 4 Cara Menghilangkan Luntur di Baju Putih dengan Mudah

Cara Menggunakan Pemutih Pakaian

Bagaimana cara menggunakan pemutih pakaian yang benar? Berikut ini cara yang tepat untuk memakai cairan pemutih pakaian supaya kain tidak luntur atau warnanya berubah.

  • Periksa Label Pakaian Terlebih Dahulu
Periksa Label Pakaian Terlebih Dahulu

*

Periksa dan selalu perhatikan label pakaian sebelum menggunakan pemutih untuk mencuci pakaian untuk menghindari luntur dan kerusakan pada pakaian. Tidak semua bahan bisa dicuci juga tahan terhadap komposisi dalam pemutih atau dicuci memakai mesin cuci.

Biasanya akan ada tanda pada label pakaian yang bisa dicuci menggunakan pemutih. Jika ada tulisan “do not bleach” atau simbol pemutih, jangan gunakan pemutih untuk mencuci pakaian tersebut.

  • Pisahkan Pakaian

Pisahkan Pakaian

Sesudah label pakaian diperiksa, pisahkan pakaian yang akan dicuci menggunakan pemutih. Satukan tiap pakaian yang bisa dicuci secara bersamaan. Contohnya, untuk pakaian berbahan seperti wol atau sutra tidak bisa disatukan karena dibutuhkan pencucian dan pemutih yang khusus.

  • Rendam pada Air dengan Suhu yang Sesuai
Rendam pada Air dengan Suhu yang Sesuai

*

Rendamlah pakaian menggunakan suhu air yang sesuai sebelum menambahkan pemutih pada cucian. Cek label yang ada pada pakaian untuk mengetahui suhu maksimal yang direkomendasikan. Itulah mengapa sangat penting untuk selalu memeriksa label pada pakaian di awal sebelum mencuci.

Pemutih klorin dapat bekerja dengan sangat efektif pada air yang bertemperatur tinggi. Namun, dikhawatirkan serat kain akan rusak ketika menggunakan air dengan temperatur yang tinggi. Jadi, harus hati-hati jika akan mencuci menggunakan pemutih memakai air panas.

  • Sesuaikan Pemutih Pakaian dengan Bahan Kain
Sesuaikan Pemutih Pakaian dengan Bahan Kain

*

Jangan tuangkan pemutih langsung pada pakaian. Campurkan cairan pemutih dengan air dengan perbandingan kurang lebih 1:30 yakni kira-kira 125 mililiter pemutih ditambah 3,7 liter air.

Kemudian cucian yang telah direndam tadi celupkan ke dalam larutan pemutih yang telah dicampur dengan air. Rendamlah sekitar 15 menit. Hindari merendam pakaian dengan cairan pemutih terlalu lama.

  • Gunakan Deterjen untuk Mencuci
Gunakan Deterjen untuk Mencuci

*

Sesudah pakaian kotor tadi direndam menggunakan dengan pemutih, lalu cucilah dengan deterjen. Pemakaian pemutih ditambah deterjen bisa membantu pencucian jadi lebih efektif. Lihat keterangan pemakaian pada deterjen untuk mengetahui apakah aman jika deterjen dicampur dengan pemutih.

  • Bilas Kembali Pakaian
Bilas Kembali Pakaian

*

Sesudah dicuci pakai deterjen, bilaslah cucian menggunakan air bersih supaya residu dan kotoran hilang. Bersihkanlah di air mengalir supaya membantu menghilangkan kotoran dari baju putih. Cara lainnya yaitu dengan membilas cucian seperti biasa dengan cara merendam atau mengucek sampai bersih.

  • Jemur Pakaian Putih

Jemur Pakaian Putih

Sesudah melewati keenam tahapan di atas, tahapan terakhir adalah menjemur pakaian yang telah dicuci dan dibersihkan tadi. Peras cucian tadi, kemudian jemurlah di bawah sinar matahari sampai pakaian tersebut kering.

Cara Mengembalikan Baju yang Terkena Pemutih

Umumnya pakaian yang memiliki warna yang kontras sangat gampang berubah warna jika terkena cairan pemutih pakaian. Tiba-tiba kain berwarna akan luntur sesudah terkena cairan pemutih sehingga mengakibatkan motif kain menjadi pudar atau menghilang.

Kalau kamu mengalami masalah seperti itu, jangan khawatir. Berikut ini adalah 3 tips cara  mengembalikan baju yang terkena pemutih supaya warnanya tidak luntur.

1. Gunakan Alkohol

Gunakan Alkohol

*

Tak hanya bagus untuk digunakan membersihkan luka atau benda supaya terhindar dari kuman dan tetap higienis, ternyata alkohol juga dapat digunakan untuk mengembalikan warna baju yang terkena cairan pemutih.

Bagaimana caranya? Pertama-tama kamu teteskan cairan alkohol beberapa kali pada area baju yang terkena pemutih juga area sekitarnya. Kemudian mulailah menggosok-gosoknya area baju tersebut dengan perlahan-lahan dan hati-hati.

Lakukan terus menggosok area yang terkena pemutih secara perlahan sampai akhirnya warna pakaian awal muncul kembali. Perlu kesabaran ketika menggosoknya agar kain tidak rusak.

2. Gunakan Spidol Kain

Gunakan Spidol Kain

Alat yang paling tidak sulit untuk digunakan khususnya untuk mengembalikan warna kain terkena cairan pemutih adalah menggunakan spidol kain. Kamu bisa membeli spidol kain di sejumlah toko. Salah satu tempat yang bisa kamu datangi adalah toko yang menjual kerajinan tangan serta bahan kain.

Pilihlah spidol kain yang memiliki warna hampir sama atau identik dengan warna baju yang terkena cairan pemutih. Tujuannya supaya warna bisa kembali muncul dengan sempurna. Cara menggunakan spidol kain yaitu dengan mewarnai pada bagian baju yang terkena cairan pemutih.

3. Gunakan Wantek

Gunakan Wantek

*

Menggunakan larutan wantek merupakan cara mengembalikan warna baju yang terkena pemutih yang paling ampuh. Kamu bisa membuat larutan wantek sendiri, yakni dengan cukup membeli bubuk wantek yang dijual di toko kain atau kerajinan tangan.

Belilah warna wantek yang sama dengan warna baju yang terkena cairan pemutih. Kemudian masak air sampai mendidih dan setelah itu beri taburan bubuk wantek. Rendamlah baju yang luntur tadi di dalam air yang berisi cairan wantek lalu aduk-aduk baju sampai warnanya kembali lagi seperti semula.

Sekarang kamu tahu apa yang harus kamu lakukan jika pakaianmu terkena cairan pemutih. Cara mengembalikan warna baju yang terkena pemutih tadi cukup mudah untuk dilakukan. Selain itu, sebelum memakai pemutih, ada baiknya kamu mengenali dahulu jenis-jenis pemutih dan cara pemakaiannya agar terhindar dari masalah warna luntur atau berubah.

Kategori:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram