Cara Menggunakan BB, CC, DD dan EE Cream yang Benar
Teknologi terus berkembang, begitu pula makeup. Rasanya bulan kemarin baru launch produk baru, sudah ada lagi saja produk lainnya yang menyusul. Tidak semua orang membutuhkan eyeshadow dan highlighter, tapi semuanya pasti memerlukan alas bedak. Foundation terkadang dirasa terlalu berat untuk digunakan sebagai alas bedak sehari-hari, makanya orang beralih ke BB cream.
Tapi, tidak hanya BB cream saja. Bermunculan pula krim-krim lainnya dengan urutan alfabetis yaitu CC, DD, dan yang paling "junior" ada EE cream. Kamini pernah membahas perbedaan semua alas bedak tersebut pada artikel ini. Sekarang, kami mau membahas bagaimana cara memakai itu semua.
Cara Menggunakan BB, CC, DD dan EE Cream
Jika masih bingung dengan langkah-langkah menggunakan BB, CC, DD dan EE Cream, maka Anda datang ke artikel yang tepat. Pasalnya, kami akan mengulas semuanya di sini.
1. Pilih Alas Bedak

* sumber: www.jessoshii.com
Langkah paling pertama yang harus Anda lakukan adalah menentukan mau pakai alas bedak yang mana. Sesungguhnya BB, CC, DD dan EE cream merupakan alas bedak yang paling praktis dan lengkap. Biasanya mereka sudah dilengkapi dengan pelembab, sunscreen, anti-aging, dan foundation ringan. Bahkan ada juga yang sudah mengandung primer, jadi Anda tidak perlu pakai lagi secara terpisah.
Tentukan produk yang kiranya Anda butuhkan. Apakah Anda ingin versi "ringkas"-nya foundation? Pilih BB cream, karena di antara semua krim alfabet, BB cream lah yang memiliki tingkat coverage paling tinggi. BB cream cocok dipakai oleh anak SMA hingga kuliah.
Jika Anda merasa kulit Anda ringkih, mudah atau sedang iritasi, sebaiknya pakai CC cream yang berfungsi sebagai color correcting. CC cream juga cocok untuk aging skin. Sayangnya tingkat coverage CC cream masih kurang secanggih kakaknya, BB cream.
Kalau Anda butuh alas bedak yang sangat ringan untuk dipakai sehari-hari, cocok untuk anak kuliah dan sekolah, pilih DD cream. Produk yang paling nyeleneh mungkin adalah EE cream, yang berarti extra exfoliant. Pada awalnya, krim ini bermaksudkan untuk "mengelupas" sel kulit mati Anda supaya wajah jadi terlihat lebih cerah. Walaupun pada kenyataannya setelah digunakan kulit Anda tidak akan mengelupas sama sekali. Membingungkan, bukan?
Pada praktiknya, EE cream cenderung mirip dengan CC cream. EE cream biasanya mengandung tingkat SPF yang tinggi, sehingga cocok dipakai sehari-hari buat yang aktif berada di luar ruangan. EE cream juga mampu mengurangi tampilan garis halus, jadi untuk aging skin memang pas sekali. Tapi, EE cream bisa banget dipakai oleh segala usia, loh.
Supaya memudahkan, Anda bisa baca-baca review krim mana yang sekiranya menarik perhatian Anda. Soalnya kadang klaim produk tidak sama dengan apa yang sudah orang-orang rasakan. Perlu diingat juga kalau yang namanya skincare dan makeup itu cocok-cocokan, jadi kalau produk tertentu tidak cocok untuk orang lain belum tentu berlaku juga pada Anda. Jadi, jangan terlalu termakan omongan orang lain juga ketika baca review, ya.
Kecuali jika review-nya general, misalnya BB cream anu sulit dibaurkan walaupun dengan beauty blender sekalipun. Atau jika review-nya pas sekali dengan situasi Anda, mulai dari jenis kulit, skin tone, hingga kondisi kulit, baru boleh Anda terima sebagai masukan.
2. Sesuaikan dengan Jenis Kulit

* sumber: www.allure.com
Sudah selesai memilih tipe krim yang mau Anda pakai? Sekarang lanjut ke tahap selanjutnya, yaitu menyesuaikan dengan jenis kulit. Sepertinya menentukan jenis kulit tidak sesulit mengetahui skin tone, tapi jika Anda masih merasa kesulitan, bisa baca artikel Cara Mengetahui Jenis Kulit.
Untuk BB cream, Anda akan menemukan banyak varian jenis kulit, yaitu untuk kulit normal, kering, berminyak, bahkan sensitif juga ada. Untuk yang kulitnya kering, pilih BB cream dengan hasil akhir dewy dan yang hydrating. Kalau kulit Anda berminyak, pilih BB cream dengan hasil akhir matte. Buat kulit sensitif, hindari BB cream yang mengandung alkohol, parfum, dan bahan lainnya yang memicu kulit iritasi.
Sedangkan untuk CC, DD, dan EE cream masih jarang yang memiliki banyak varian. Biasanya produk-produk ini hadir dalam formula "for all skin types". Sebenarnya tidak apa-apa, karena mereka dibuat supaya cocok untuk semua jenis kulit.
Namun seperti yang Kamini sempat katakan di atas, makeup itu cocok-cocokan. Takutnya produk tertentu kurang cocok dengan tipe kulit Anda. Jika Anda merasa kulit Anda "bermasalah", jangan terlalu berharap dengan krim alfabet. Apalagi yang berlabel untuk semua jenis kulit, karena mereka tidak akan terlalu meng-cover masalah kulit Anda.
3. Pilih Shade

* sumber: www.bloomingdales.com
Selanjutnya, pilih shade krim Anda. Memilih shade alas bedak yang sangat tepat pasti sulit, tapi bukan tidak mungkin. Silakan baca-baca dulu tentang skin tone pada artikel Cara Memilih Warna Foundation Sesuai Warna Kulit. Sama saja sebenarnya cara memilih shade untuk foundation maupun krim alfabetis, karena semuanya merupakan alas bedak.
BB cream tentunya memiliki range shade yang paling banyak diantara krim alfabetis lainnya. Pilihlah tone BB cream yang paling mendekati warna kulit natural Anda. Sayangnya untuk CC, DD, dan EE cream biasanya paling banyak hadir dalam 2 – 3 shade saja per produk.
Ketika membandingkan shade krim, jangan pakai di punggung tangan, karena warna kulit tangan dan wajah tidak akan sama. Jadi, bandingkan beberapa macam shade krim berbarengan di wajah atau di leher dekat rahang.
4. Pakai Primer

* sumber: wakeup2makeuponline.com
Nah, sekarang Anda sudah bisa mulai pakai krimnya! Baru mulai, loh, belum masuk ke bagian krimnya. Walau pun krim alfabetis memang lebih ringan dari foundation, bukan berarti Anda jadi tidak membutuhkan face primer.
Fungsi utama primer adalah untuk "menutup" pori-pori kulit supaya makeup tidak masuk dan membuat kulit jadi kanvas yang sempurna ketika ditempel alas bedak. Makanya, sebaiknya Anda tetap menggunakan face primer terlebih dahulu. Belum punya primer? Cari tahu dulu merk face primer yang bagus di artikel ini.
5. Pakai Pelembab

* sumber: www.lorealparisusa.com
Sesudah primer, waktunya pakai pelembab. Walaupun produk-produk krim alfabetis ini biasanya sudah mengandung moisturizer, tapi takutnya itu belum cukup memenuhi kebutuhan kelembaban kulit Anda. Apalagi jika kulit Anda kering dan kombinasi. Untuk itu, gunakanlah selalu pelembab sebelum pakai BB, CC, DD, atau EE cream.
6. Ambil BB, CC, DD, EE Cream

* sumber: glowsly.com
Ambil krim yang mau Anda pakai, apakah itu BB, CC, DD, atau EE cream. Tuang sedikit krim pada punggung tangan Anda. Nanti kalau kurang Anda bisa tambah lagi. Walaupun sebenarnya langkah ini tidak wajib. Anda bisa juga langsung menuangkan krim ke atas kuas atau beauty blender, misalnya. Lakukan sesuka Anda!
7. Dot-dot!

* sumber: www.revelist.com
Dot-dot krim Anda pada wajah. Sebenarnya tidak perlu banyak-banyak seperti gambar di atas, kok, sekitar 3 – 5 dot per area wajah juga cukup. Dot krim di dahi, hidung, pipi, dan dagu.