Lawan Rasa Takutmu dengan 10 Cara Menghadapi Bully Ini

Ditulis oleh Linda

Bully adalah suatu tindakan yang mengintimidasi orang lain melalui ancaman, kekerasan, dan paksaan. Tindak penindasan ini bisa dilakukan di mana saja, baik di lingkungan sekitar maupun media sosial. Kasus bully atau perundungan bisa berakibat fatal. Ada ratusan korban bully yang memilih untuk mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri karena tidak dapat mengatasi bully sehingga mereka menjadi depresi.

Apakah saat ini kamu menjadi korban bully di lingkungan sekitar? Jika ya, mulailah melawan rasa takutmu menghadapi si tukang bully dengan 10 cara menghadapi bully dari Kamini ini. Yuk, belajar berani agar kita tidak menjadi korban bully lagi!

10 Cara Menghadapi Bully yang Efektif

1. Jangan Memberikan Reaksi Apapun

Jangan memberikan reaksi apapun Cara Menghadapi Bully

Tahukah Kamu bahwa pelaku bully akan merasa senang jika korbannya memberikan reaksi seperti marah atau menangis? Nah, cara menghadapi bully yang paling sederhana adalah jangan memberikan reaksi apapun. Jaga emosimu agar tidak terpancing saat dibully.

Lama kelamaan mereka yang melakukan bully akan merasa lelah sendiri dan berhenti membully Kamu. Namun, jika mereka masih terus menerus membully Kamu, sebaiknya lakukan beberapa cara selanjutnya di bawah ini.

2. Tunjukkan Bahwa Kamu Tidak Takut

Tunjukkan bahwa kamu tidak takut

Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, para pembully akan merasa senang jika korbannya ketakutan atau bahkan menangis. Menjadi korban bully memang tidak enak, mungkin rasanya ingin menangis saat mendapat penindasan dari orang lain. Akan tetapi, Kamu harus berani dan menunjukkan bahwa Kamu tidak takut.

Tatap mata si pembully lekat-lekat dan buang rasa takut jauh-jauh. Ingat, jika Kamu tidak salah Kamu tidak perlu takut. Tidak ada manusia yang terlahir lemah karena semua memiliki kekuatan dari dalam diri sendiri. Jangan biarkan harga dirimu diinjak-injak oleh para pembully, bela dirimu sendiri dengan menjadi berani.

3. Berbicara dengan Orang Lain

Berbicara dengan orang lain

Menjadi korban bully bisa membuat seseorang jadi depresi. Sebagian besar korban bully mengalami depresi hingga bunuh diri karena memendam perasaannya sendiri. Apabila saat ini Kamu ditindas oleh orang lain, bicarakan hal ini dengan orang lain, baik itu keluarga, guru, atau sahabatmu.

Perasaanmu akan jadi sedikit lebih lega jika Kamu sharing dengan orang lain. Siapa tahu bahwa lawan bicaramu memiliki tips untuk lebih berani menghadapi penindasan. Walaupun mereka tidak bisa membantumu, setidaknya kamu mendapatkan support dan tempat untuk berbagi. Kamu akan jadi lebih kuat jika Kamu mengetahui bahwa masih ada orang-orang yang peduli terhadap masalahmu.

4. Hindari si tukang bully

Hindari si tukang bully

Jika saat ini Kamu sibuk mencari cara menghadapi bully, mengapa tak coba menghindarinya saja? Kamu bisa mencari teman-teman baru yang tidak akan membully-mu. Selain itu, lakukan kegiatan lain agar Kamu tidak bertemu dengan si tukang bully.

Bagaimana jika bully yang Kamu alami terjadi dalam dunia maya? Hapus akun media sosialmu dan berhenti bermain media sosial agar Kamu tidak harus menghadapi pembully di dunia maya. Lebih baik Kamu tidak mengetahui update dari tukang bully dari pada kamu jadi sakit hati.

5. Jadi Lebih Baik dari Mereka

Jadi lebih baik dari mereka

Coba cermati dengan baik, para pembully biasanya memiliki kekurangan yang membuat ia menindas orang lain. Misalnya, kurang pandai, memiliki penampilan yang di bawah standar, dan masih banyak lagi. Inilah saatnya Kamu menjadi lebih dari mereka.

Perbaiki penampilanmu dan belajarlah lebih giat lagi untuk menjadi siswa yang berprestasi. Jika Kamu dibully dalam lingkungan kerja, jangan takut untuk bekerja lebih baik dan giat lagi agar prestasimu di kantor semakin gemilang.

Kamu nggak perlu mengalahkan si tukang bully dengan kekerasan. Cukup menjadi sosok yang lebih positif dibanding dirinya. Percayalah, si tukang bully akan semakin panik melihat kesuksesanmu yang mengalahkan dirinya.

6. Kumpulkan Bukti Bully dan Laporkan ke Pihak Berwenang

Kumpulkan bukti bully dan laporkan ke pihak berwenang

Bully bukan hanya sekedar keisengan belaka, tetapi sudah tergolong dalam tindakan kriminal. Saat Kamu dibully, kumpulkan bukti-bukti bully melalui rekaman suara atau video secara diam-diam. Bukti tersebut bisa dipakai untuk melaporkan pelaku bully kepada pihak berwenang.

Sebelum bertindak Kamu harus berbicara kepada sahabat atau keluarga terlebih dahulu agar mereka bisa membantumu melaporkan tindakan bully yang Kamu alami. Tunjukkan bukti-bukti yang sudah Kamu kumpulkan agar mereka dan pihak yang berwenang percaya bahwa Kamu adalah korban bully.

7. Belajar Bela Diri

Belajar bela diri

Bentuk bully bukan hanya berupa ancaman karena ada pula yang menggunakan kekerasan fisik. Saatnya Kamu bangkit dan melawan jika mendapatkan bully berupa kekerasan. Ikutlah latihan bela diri agar Kamu bisa membela dirimu sendiri saat mendapatkan perlakuan bully.

Akan tetapi, jangan gunakan ilmu bela diri yang kamu kuasai untuk membalas dendam. Ilmu bela diri hanya digunakan jika Kamu mendapatkan ancaman kekerasan dari si pelaku bully. Setidaknya bela diri bisa menjadi pertahananmu dan membuat si pembully kapok sudah menindasmu.

8. Cari Dukungan Orang Lain

Cari dukungan orang lain

Cara menghadapi bully agar Kamu lebih kuat dan tidak menjadi depresi adalah memperoleh dukungan dari orang lain. Dukungan ini bisa datang dari mana saja, baik itu keluarga, sahabat, atau gurumu. Kamu juga bisa sharing dengan orang-orang yang pernah menjadi korban bully untuk berbagi tips-tips dalam menghadapi bully.

Dukungan ini bisa berupa support lewat kata-kata atau perlindungan. Bahkan, jika Kamu menemukan teman yang senasib, kalian bisa bekerja sama untuk menjadi lebih kuat dalam melawan bully yang terjadi.

9. Ikut Konseling

Ikut konseling

Tahukah Kamu bahwa cara ampuh untuk menguatkan hati ketika menjadi korban bully adalah mengikuti konseling. Carilah orang yang tepat untuk mendapatkan konseling yang baik, entah itu mantan korban bully atau psikolog. Konseling ini akan membantumu menghadapi bully yang mungkin sudah keterlaluan.

Di samping itu, dengan melakukan konseling Kamu bisa mengeluarkan isi hatimu kepada orang lain. Kamu jadi tidak depresi ketika menjadi korban bully. Yang paling penting, Kamu harus melakukan hal-hal yang Kamu dapat selama konseling agar bisa menghentikan bully yang terjadi kepadamu.

10. Jadi Berani Melawan Bully

Jadi berani melawan bully

Korban bully biasanya memiliki sifat yang lemah. Mereka tidak bisa melawan ketika orang lain menindasnya. Mungkin Kamu pun mengalami hal yang sama ketika menjadi korban bully. Namun, siapa lagi yang akan membela harga dirimu jika bukan dirimu sendiri? Saatnya menjadi lebih berani dan tegas dalam melawan bully.

Jika Kamu sudah melakukan poin 1-9, seharusnya Kamu pasti menjadi berani dalam menghadapi bully. Sikap berani bisa Kamu tunjukkan dalam berani melawan saat dibully, berani melaporkan tindak bully kepada yang berwenang, dan berani membela korban bully lainnya.

Cara menghadapi bully ini harus diimbangi dengan keberanian dari diri sendiri. Bully memang menyakitkan dan bisa berakibat fatal untuk psikologis seseorang. Namun, apabila saat ini Kamu merupakan korban bully, jangan menyerah begitu saja. Peroleh dukungan dari orang lain agar Kamu lebih berani dan tidak depresi karena bully.

Kategori:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram