Jangan Emosi, Inilah 10 Cara Menghadapi Istri Keras Kepala
Menghadapi orang yang keras kepala memang sangat menyebalkan bahkan bisa menguras emosi. Tapi, bagaimana bila ternyata orang yang keras kepala tersebut adalah istri Anda sendiri? Rasa sebal memang tak bisa dihindari, tapi tentunya jangan sampai menjauh apalagi meninggalkannya.
Istri yang keras kepala cenderung sulit diatur karena susah sekali menerima pendapat orang lain. Sebagai suami, Anda tidak boleh membiarkannya begitu saja. Tapi, kalau Anda masih bingung bagaimana cara menghadapi istri yang keras kepala, 10 cara berikut ini mungkin bisa membantu Anda.
10 Tips Menghadapi Istri Keras Kepala
1. Suami Jangan Terlihat Lemah
*
Bila Anda memiliki seorang istri yang keras kepala, hal pertama yang harus selalu diingat adalah Anda tidak boleh terlihat lemah. Tunjukkan bahwa Anda adalah pemimpin dan kepala keluarga. Caranya tentu saja dengan menjadi suami yang selalu bisa diandalkan, bicara dengan nada tegas atau lembut di saat yang tepat, atau membuat aturan-aturan tertentu bila diperlukan.
Ketika Anda terlihat kuat dan menunjukkan aura pemimpin yang baik, maka sekeras kepala apapun seorang istri, dia akan tetap patuh dan menuruti kata-kata Anda.
2. Ketahui Alasan Dia Keras Kepala
*
Keras kepala memang selalu identik dengan hal-hal negatif, tapi cobalah berbaik sangka dan cari tahu penyebab atau alasan kenapa istri Anda selalu bersikukuh dengan pendapatnya. Bisa jadi istri Anda keras kepala untuk alasan-alasan yang baik.
Contoh, anak Anda meminta izin menonton konser di luar kota bersama teman-temannya. Anda memberikan izin karena ingin menyenangkan anak, tapi istri menolak tegas dan melarangnya karena takut terjadi hal-hal yang buruk.
Intinya, jangan terburu-buru menyalahkan istri yang keras kepala, tapi cari tahu dulu penyebab dan alasannya. Bila alasannya memang benar dan masuk akal, maka Anda boleh merasa lega. Tapi untuk alasan-alasan yang kurang tepat, maka Anda harus memberikan penjelasan sebaik mungkin untuk meluruskannya.
3. Jangan Bicara dengan Nada Tinggi dan Kasar
*
Istri yang keras kepala ibarat seseorang dengan tameng dan pertahanan yang kuat, artinya dia akan sulit menerima pendapat dari orang lain. Ketika Anda bicara dengan nada tinggi atau tidak enak didengar, ‘pertahanan’ istri akan semakin kuat sehingga ia juga akan lebih sulit menerima pendapat Anda.
Jadi, bila Anda ingin mengutarakan ide atau memberi teguran, usahakan bicara dengan bahasa yang halus, bukan dengan ceplas-ceplos apalagi bernada tinggi. Bila cara bicara Anda sudah lembut, maka istri cenderung lebih mudah luluh pada Anda.
4. Berusaha Mengalah
*
Seperti api yang tidak bisa dilawan dengan api, maka Anda pun jangan melawan istri yang keras kepala dengan sifat yang sama. Ketika terjadi adu argumen, cobalah untuk mengalah dengan tidak memaksakan pendapat Anda.
Tapi mengalah bukan berarti membiarkan, apalagi bila yakin kalau pendapat Andalah yang benar dan Anda merasa perlu untuk meluruskan istri Anda. Yang perlu dilakukan adalah menjelaskan maksud Anda dengan baik sekaligus memberikan alasan-alasan yang memperkuat opini Anda.
5. Bicara saat Emosinya Mereda
*
Saat sedang marah atau emosi, seseorang akan sulit menerima pendapat atau nasihat dari orang lain, apalagi bila ia memang memiliki sifat keras kepala. Jadi ketika istri sedang marah, ada baiknya Anda memilih untuk diam, tidak menyela, dan tidak ikut meluapkan emosi.
Barulah ketika emosinya sedikit mereda, dekati istri Anda pelan-pelan. Jangan langsung mengungkit-ungkit masalah yang membuatnya emosi, tapi coba ciptakan suasana yang kondusif terlebih dulu. Coba ajak dia mengobrol soal hal lain, mengajaknya jalan-jalan, atau membelikan makanan kesukaannya.
Ketika hati istri sudah mulai tenang, ajak dia membicarakan masalah yang membuatnya emosi. Bicaralah dengan lembut, bahkan jangan ragu untuk meminta maaf. Misalnya dengan berkata, “Maaf kalau aku kurang bisa memahamimu. Sekarang tolong beritahu aku apa yang membuatmu marah.”
6. Jangan Menjauh
*
Ada kalanya Anda sebagai suami akan merasa kesal dengan perilaku istri yang keras kepala. Sejengkel apapun Anda dengan istri, janganlah menjauh apalagi meninggalkannya. Tetap bersabar dan ingat bahwa Anda sudah memilih dia sebagai pendamping hidup, jadi Anda juga harus menerima semua kelebihan dan kekurangannya.
Sebaliknya, Anda malah harus sering-sering mendekati istri, menghiburnya, bercanda dengannya, bahkan ketika dia sedang marah, Anda tidak boleh menjauh dan harus tetap berada di sampingnya. Bila Anda selalu ada untuknya, maka lama-lama istri akan sadar bahwa Anda adalah suami terbaik dan ia akan lebih menurut pada Anda.
7. Beri Pujian dan Ucapkan Terima Kasih
*
Istri yang keras kepala biasanya susah diatur, tapi ketika dia mau patuh atau mengikuti nasihat Anda, jangan ragu untuk memberinya pujian. Pujian bisa menjadi motivasi bagi istri agar ia mau meredam sifat keras kepalanya dan lebih menurut pada Anda.
Jangan lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada istri karena dia mau patuh dan mendengarkan nasihat Anda. Ucapan terima kasih akan membuat seorang istri merasa dihargai. Ketika dia merasa dihargai, dia pastinya juga akan lebih patuh pada suaminya.
8. Berikan Contoh yang Baik
*
Istri yang keras kepala cenderung sulit dinasihati atau diberi tahu lewat omongan. Jadi alih-alih memberinya nasihat dengan ucapan, ada baiknya Anda memberikan contoh terlebih dahulu.
Misalnya Anda ingin agar istri bisa lebih menghemat uang, maka jangan hanya memberitahunya secara verbal, tapi beri contoh tentang bagaimana caranya hidup sederhana. Perlihatkan bahwa Anda sering menabung atau tidak membeli barang-barang yang kurang dibutuhkan. Saat istri melihat contoh nyata di dekatnya, perlahan-lahan ia akan mengikuti kebiasaan Anda.
9. Tunjukkan Rasa Sayang
*
Hati seorang wanita sangat mudah luluh dengan perhatian dan kasih sayang. Jadi bila Anda memiliki seorang istri yang keras kepala dan susah diatur, jangan ragu-ragu menunjukkan rasa sayang Anda padanya.
Tunjukkan seberapa besar Anda mencintainya dengan cara-cara sederhana, misalnya membuatkan dia minuman, mengajaknya jalan-jalan, membetulkan selimutnya saat dia tidur, atau sekadar memberikan pujian. Ketika istri sadar bahwa Anda sangat menyayanginya, maka ia juga pasti akan lebih patuh pada Anda.
10. Libatkan Pihak Ketiga Sebagai Penengah
*
Melibatkan orang luar ke dalam masalah rumah tangga memang tidak disarankan, karena bagaimanapun juga permasalahan rumah tangga adalah aib dan tidak boleh diketahui orang lain.
Tapi ada kalanya pasangan suami istri sulit memecahkan suatu masalah dan tak bisa menemukan solusi. Bila sudah seperti ini, cara terakhir yang bisa ditempuh adalah melibatkan pihak ketiga. Tapi ingat, ini adalah cara paling terakhir ketika permasalahan Anda dengan istri benar-benar menemui jalan buntu.
Pihak ketiga pun harus benar-benar orang yang bisa dipercaya, bersikap netral, dan mampu memberikan solusi yang bijaksana. Pihak ketiga bisa dari anggota keluarga, sahabat, atau orang lain yang memang punya pengaruh besar.
Sebagai contoh, Anda benar-benar kesulitan mengatur istri yang keras kepala dan suka bersikap buruk. Anda bisa meminta tolong pada pihak keluarga untuk ikut menasihatinya. Bisa juga membicarakan masalah ini sekaligus meminta nasihat kepada pemuka agama atau orang yang Anda percayai.
Itu dia beberapa cara untuk menghadapi istri yang punya sifat keras kepala. Cara-cara di atas mungkin memang tidak mudah dilakukan, apalagi bila Anda sama-sama memiliki ego yang cukup besar.
Tapi ingatlah bahwa Anda adalah seorang pemimpin dan mendidik istri sudah jadi kewajiban Anda. Sesulit apapun caranya, lakukan dengan penuh kesabaran. Anda sudah memilihnya sebagai seorang pendamping, maka terima dia apa adanya, termasuk sifat keras kepala yang menjadi kekurangannya.
Kalau kalian punya cara jitu lain untuk menghadapi istri yang keras kepala, jangan ragu untuk berbagi di kolom komentar, ya! Siapa tahu saran Anda akan sangat berguna bagi para suami yang sedang membaca artikel ini.
Tapi, jika Anda seorang istri dan memiliki permasalahan dengan suami yang keras kepala, maka bisa ikuti tips 10 Cara Menghadapi Suami Keras Kepala ini.
