8 Cara Jitu Menghadapi Mantan yang Membenci Kita

Nggak semua orang bisa berteman dan menjalin hubungan baik dengan mantannya, apakah Kaminiers salah satunya?

Permusuhan dengan mantan seperti saling block nomor telepon, sosial media, hingga saling berkata tidak ingin bertemu lagi di masa depan. Ada banyak alasan, umumnya ini terjadi karena mantan pacar atau justru kamu yang belum bisa move on, tapi terlalu gengsi untuk mengakuinya.

Kalau rasa sayang dan kesempatan itu masih ada, kalian bisa penjajakan lagi dan balikan. Tapi, jika kamu sudah tidak memiliki perasaan lagi padanya dan ingin menikmati hidup sendiri, Kamini punya 9 trik jitu menghadapi mantan yang membenci kita. Penasaran? Yuk, cek cara-caranya di bawah ini.

1. Stay Cool, Jangan Baperan!

Jangan sampe mantan beranggapan kamu kecintaan banget sama dia, makanya ngereog waktu denger berita atau hal yang berhubungan dengan mantan. Girls... stay cool dan jangan baperan. Tunjukkan bahwa kamu adalah sosok yang dewasa dan nggak gampang ke-trigger dengan masalah dari masa lalu.

Ingat, kunci utama untuk menghadapi mantan yang membenci kita adalah "jangan terbawa emosi." Biarkan mantan kamu kebakaran jenggot karena amarah mereka bukan cerminan dan tanggung jawab kamu, tapi masalah dia sendiri.

2. Stop Balas Dendam

Kamini tahu, kamu mungkin merasa sakit hati dengan ucapan dan perbuatan mantan. Meski begitu, balas dendam bukanlah solusi yang baik, lho! Justru kalau Kaminiers ikut marah sampai bikin skenario untuk balas dendam, orang bakalan mikir kamu lebih buruk dari mantan.

Dari pada overthinking ngurusin masa lalu, mending kamu fokus untuk merancang masa depan. Setelah putus artinya kamu punya banyak waktu untuk diri sendiri atau bersama keluarga. Nah, lebih baik gunakan waktu ini untuk improve skill, bakat, hingga hubungan sosial dengan orang tersayang.

3. Jaga Jarang dengan Elegan

Pernah dapet teror seperti chat hingga telepon dari mantan? Jujurly, ini memang bikin males dan bete. Tapi, ini bukan validasi untuk Kaminiers langsung blokir nomor mantan. Jaga jaraklah dengan cara yang elegan, kalau penting ketemu, ngga penting ya hempaskan.

Misalnya, coba dibaca dulu pesanya baik-baik dan pastikan kamu dalam keadaan "namaste" alias tenang. Kalau hal yang dibicarakan mantan memang penting, kamu bisa mengangkat teleponnya atau ngajak ketemu untuk menyelesaikan semuanya. Kalau dia annoying, biarkan saja waktu yang membuktikan siapa yang benar dan siapa yang salah.

4. Jangan Posting Sindiran di Sosmed

Godaan buat update status sindiran di sosial media itu memang berat, Kaminiers. Tapi tahan, ya! Jangan memancing di air keruh, karena ini bisa membuat orang-orang berpikiran negatif padamu. Keep it classy, jangan sampai image dan harga diri kamu turun di depan banyak orang.

Mau sekesal apapun, jangan pernah mengumbar masalah pribadi di media sosial, baik di close friend atau second account. Sudah banyak contoh kasus viral, postingan close friend dan second account viral setelah dibagikan orang lain.

5. Fokus ke Diri Sendiri

Sebelumnya Kamini sudah menyarankan supaya kamu fokus saja merancang masa depan. Dari pada waktu kamu habis untuk klarifikasi sana sini, mending alihkan tenaga dan waktu kamu untuk mencapai goals pribadi.

Misalnya, kamu ingin meneruskan kuliah ke universitas ternama, ingin upgrade skill, atau ingin berlibur bersama para sahabat dan keluarga. Intinya, habiskan waktu untuk melakukan apapun yang bikin kamu happy. Ketika mantan masih stuck dengan masa lalu, kamu selangkah di depan dengan sibuk memperbaiki diri. Keren kan?

6. Maafkan, Tapi Bukan untuk Balikan

Salah satu cara yang Kamini lakukan ketika sudah benar-benar lelah dengan kelakuan ajaib mantan adalah dengan memaafkannya. Jujur ini bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan, tapi kalau sudah ikhlas akan muncul rasa lega dan nyaman.

Eits... memaafkan mantan bukan berarti pintu balikan terbuka lebar ya! Sebaliknya, memaafkan artinya kamu sudah berhasil move on dari dia. Kamu sudah mengubur seluruh kenangan dengan mantan dan bersiap untuk menghadapi masa depan.

7. Ingin Curhat? Pilihlah Orang Terdekat yang Dipercaya

Namanya juga manusia, kadang kita butuh seseorang untuk mendengarkan keluh kesah. Jika Kaminiers ingin menceritakan isi hati, sebaiknya pilihlah orang terdekat yang benar-benar kamu percaya. Kamu bisa curhat ke sahabat, adik, kakak, orang tua, atau orang terdekat lainnya dan pastikan hanya memilih satu atau dua orang saja.

Mencari support dari orang lain itu nggak ada salahnya malah kaya vitamin yang bikin sehat, cuma kamu harus berhati-hati saja agar ceritanya nggak bocor ke luar. Selain itu, curhat ke beberapa orang mungkin bisa membuka perspektif lain yang menenangkan.

8. Ingat, Kamu Juga Berhak Bahagia

Kalau kamu lihat postingan berupa sindiran dari mantan, keluarganya atau kawan-kawannya, jangan terlalu dipikirkan, ya. Biasanya hal ini sering dilakukan oleh mantan yang toxic, tujuannya untuk membuat kamu down atau playing victims.

Tenang, tari nafas dalam-dalam sebanyak tiga kali dan lupakan semuanya. Seperti yang Kamini sampaikan di atas, jangan habiskan tenaga dan pikiran kamu untuk hal yang nggak penting. Ingat, kamu juga berhak bahagia. Biarkan mantan sibuk membenci sementara kamu sibuk mencintai diri sendiri dan melangkah maju ke depan.

Menghadapi mantan yang membenci kita memang nggak gampang, Kaminiers. Semua ini membutuhkan kesabaran, ketenangan, dan fokus supaya kamu bisa melangkah maju tanpa terbebani. Ingat, hidup kamu jauh lebih berharga daripada sekedar drama masa lalu yang toxic itu. Jadi, tetap semangat, stay classy, more slay, dan terus menjadi versi terbaik dari diri kamu, ya!