5 Cara Menghadapi Orang yang Membenci Kita dengan Benar

Ditulis oleh Albar Fahrul Roji

Pernah dengar istilah “manusia adalah makhluk sosial”? Ya, pasti banyak di antara kalian yang tak asing lagi dengan kalimat tersebut. Manusia adalah makhluk sosial, maksudnya adalah manusia tidak dapat hidup sendirian tanpa adanya orang lain di muka bumi yang sangat luas ini. Manusia pasti akan membutuhkan bantuan dari orang lain untuk menunjang aktivitas kehidupannya.

Jika manusia hanya tinggal sendirian di muka bumi, tentu saja semua akan terasa bosan bahkan mungkin tak akan bisa menyeimbangkan kehidupan seorang diri. Mungkin itulah alasan Sang Penguasa menciptakan manusia dengan beragam, agar kehidupan manusia dapat berjalan baik dan penuh warna. Setiap orang mempunyai keluarga, sahabat, maupun teman.

Semua itu ada untuk menyeimbangkan kehidupan dan memberikan berbagai macam pelajaran kehidupan untuk kita semua. Tentunya, dengan banyaknya orang-orang di sekeliling kita, hidup pun akan lebih menyenangkan, bukan? Tetapi, kita tidak bisa memaksa setiap orang untuk menyukai kita mengingat bahwa manusia tercipta dengan berbagai macam dan pola pikiran yang berlainan.

Pernahkah kamu mempunyai rasa benci terhadap orang-orang di sekitarmu? Atau kamu pernah merasa dibenci dan dimusuhi oleh orang orang di sekelilingmu? Tentu saja tidak enak memiliki pengalaman seperti itu.

Jangan khawatir, setiap orang pasti memiliki pembenci atau hatersnya tersendiri. Bahkan, seorang yang baik dan alim pun pasti akan memiliki pembencinya. Tergantung bagaimana cara kita menyikapinya. Kebencian itu sendiri lahir dari berbagai latar belakang.

Bisa jadi karena kesalahan-kesalahan yang pernah kita lakukan kepada orang tersebut baik yang disengaja ataupun tak disengaja melalui kata-kata kita yang menyakiti hatinya. Bisa jadi, kata-kata yang kita anggap hanya sekedar lelucon belaka, malah menjadi duri bagi perasaan orang lain dan menyebabkan kebencian.

Maka dari itu, selalu jagalah setiap kata-kata yang keluar dari mulut kita, karena istilah mengatakan “lidah lebih tajam daripada pedang”, dengan kata-kata yang keluar dari mulut kita, bisa menyebabkan sesuatu yang sangat fatal, misalnya pertengkaran pada sebuah pertemanan hingga peperangan antar suku atau bahkan antar negara.

Seseorang yang membenci kita dalam diam biasanya akan mengubah sikap dalam memperlakukan kita, akan hilang rasa respect sedikit demi sedikit terhadap kita. Adapun orang yang membenci kita langsung dengan tindakkan berbicara kepada kita. Tentu saja semua orang tak ingin dibenci orang lain terutama orang orang terdekat. Karena pada dasarnya setiap manusia ingin hidup damai tanpa perselisihan.

Namun, jika hal itu terlanjur terjadi kepada kita, maka Anda bisa melakukan beberapa hal dan 5 cara menghadapi orang membenci kita ini.

5 Cara Menghadapi Orang yang Membenci Kita

1. Bercermin

Bercermin

*

Maksud dari bercermin di sini adalah intropeksi diri. Tanyakan sesuatu pada diri kita, apakah kita pernah melakukan sesuatu yang menyakiti perasaannya? Baik disadari ataupun tidak, segera minta maaflah kepada yang bersangkutan dan jangan gengsi untuk meminta maaf terlebih dahulu.

Dengan intropeksi diri, kita tidak akan pernah merasa dirugikan, bahkan sebaliknya, banyak keuntungan yang dapat diambil dari intropeksi diri. Misalnya, dengan intropeksi diri kita dapat mengevaluasi diri kita sendiri dan mendapatkan kesempatan besar untuk memperbaiki diri kita untuk menjadi lebih baik lagi.

Dengan menjadi orang yang lebih baik lagi, berpeluang besar untuk menghilangkan rasa benci yang dimiliki orang lain terhadap kita.

Namun, jika kebencian yang dilontarkan kepada kita itu merupakan sesuatu yang tidak benar atau fitnah belaka, alangkah baiknya kita memberi kejelasan atau klarifikasi terlebih dahulu tentang masalah tersebut, dan selanjutnya berikan senyuman terbaikmu di atas fitnah-fitnah dan ujaran kebencian dari orang lain.

2. Percaya Diri

*

Seseorang bukan hanya dibenci karena kesalahan, kadang kala seseorang dibenci karena kebaikan yang ia berikan. Misalnya, temanmu selalu mencontek ketika ujian, lalu kamu selalu mengingatkannya untuk menghentikan kecurangan-kecurangan tersebut.

Dan di situ, temanmu malah membencimu karena selalu ikut campur dalam urusannya, padahal niatmu baik untuk mengajaknya pada kebenaran. Nah, langkah yang harus kamu lakukan di situ adalah percaya diri. Tetap percaya pada dirimu bahwa kamu melakukan sesuatu yang baik bagi orang lain meskipun selalu dianggap sebagai seseorang yang ikut campur terhadap urusannya.

Suatu saat nanti, percayalah kebenaran akan memenangkan sebuah pertandingan. Maka dari itu, jangan takut dibenci karena melakukan hal-hal positif, ya!

3. Hadapi Tanpa Emosi

Hadapi Tanpa Emosi

*

Saat kita mengetahui ada orang yang membenci kita, menebar fitnah terhadap kita, maka tenanglah. Jangan biarkan emosi menguasaimu, jelaskan keadaan sebenarnya dan segeralah menghindar dari masalah. Namun perlu diingat, menghindar dari masalah bukan berarti lari karena takut dari masalah tersebut sehingga kita tidak mau menyelesaikannya.

Namun, maksud dari menghindar di sini adalah mencari waktu yang tepat untuk menyelesaikannya tanpa emosi. Saat menyelesaikan suatu perkara, janganlah sekali-kali kita melakukan kontak fisik dengan lawan, misalkan memukul, menendang, menampar dan apapun sejenisnya.

Karena dengan tekanan emosi yang berlebihan hingga terjadinya kontak fisik satu sama lain, bukan hanya merugikan pihak sebrang tetapi juga merugikan diri kita sendiri karena dapat dipidanakan. Maka dari itu, hadapilah masalah dengan tenang dan kepala dingin hingga mencapai suatu tujuan yaitu perdamaian.

4. Jangan Pedulikan, Hiraukan Saja!

*

Cara menghadapi orang yang membenci kita selanjutnya adalah menghiraukan saja apa yang mereka katakan. Seperti pepatah, “anjing menggonggong, khafilah berlalu” karena bagaimana pun seorang pembenci akan tetap dan terus menerus mencari kesalahan-kesalahan kita. Maka dari itu, hiraukan saja dan jangan pedulikan apapun yang mereka katakan tentang kita.

Suatu saat nanti, ketika kita tak lagi merespon kebenciannya, seorang pembenci akan menemukan titik jenuhnya sendiri. Jangan peduli, asalkan kita selalu melakukan hal yang terbaik bagi diri kita sendiri dan bagi orang orang di sekeliling kita. Berjalanlah tanpa menyakiti.

5. Berdoa

Berdoa

Selain itu, ingatlah bahwa kita memiliki Tuhan di mana Tuhan memperlakukan semua umatnya dengan adil dan sama rata. “Dibenci manusia belum tentu dibenci oleh tuhan” lakukan segala sesuatu yang baik meskipun kebaikan dibalas dengan keburukan.

Berdoalah kepada Tuhan agar senantiasa didekatkan dengan segala sesuatu yang positif. Yakinlah semua perbuatan yang kita lakukan akan mendapatkan balasannya masing-masing.

Pada intinya, kita sebagai manusia harus menyadari bahwa kita adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain. Maka, hargailah hak-hak orang lain disekeliling kita. Jagalah perasaan satu sama lain tanpa saling menyakiti. Perbedaan-perbedaan pasti akan selalu ada mengingat bahwa jutaan manusia di muka bumi ini tidak terlahir dengan sudut pandang yang sama.

Namun, hadapi dan selesaikan dengan cara sebaik mungkin. Meminta maaflah jika kita merasa bersalah tanpa malu mengungkapkannya. Jangan pernah bosan untuk bercermin diri agar kita bisa menjadi manusia yang lebih baik dan baik lagi. Junjung terus nilai persaudaraan dan perdamaian sesama manusia dan jangan berhenti melakukan kebaikan.

Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk kita semua ya, readers. Selain cara menghadapi orang yang membenci kita seperti yang telah dipaparkan di atas, apakah readers masih punya cara-cara yang lain? Yuk, share cerita dan cara lain menghadapi orang yang benci terhadap readers pada kolom komentar di bawah ini!

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram