Slay All Day, Ini 7 Cara Menghadapi Orang yang Membenci Kita!
Sumber: SDI Productions / Getty Images SignatureKaminiers, kamu dan aku mungkin menganggap diri sendiri adalah protagonis yang harus melawan beberapa antagonis di luar sana. Iya, nggak semua orang akan suka sama kita, dan itu wajar banget. Tapi kadang sudah yah, kalau yang membenci kita adalah orang terdekat atau teman sendiri. Mau cuek tapi kepikiran terus, mau konfrontasi pasti akan membuat masalah semakin besar.
Berada di posisi ini? Tenang, Kamini punya beberapa cara menghadapi orang yang membenci kita tanpa perlu merendahkan diri atau ribut. Baca sampai habis, ya!
1. Tetap Tenang dan Jangan Ikut Emosi
Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah tetap tenang. Jangan langsung bereaksi atau membalas dengan kemarahan. Orang yang membenci kamu mungkin ingin melihat kemungkinan kapan kamu akan kehilagan kendali, jadi buktikan kalau kamu memiliki emosi yang stabil.
Tarik napas dalam-dalam, evaluasi situasi, dan ingat: diam kadang lebih kuat dari seribu kata. Dengan tetap tenang, kamu dapat menunjukkan kedewasaan dan rasa percaya diri yang tinggi. Show them, nggak mudah untuk memancing emosi dan amarahmu!
2. Jangan Ambil Hati, Fokus ke Diri Sendiri
Kebencian orang lain sering kali lebih banyak berbicara tentang mereka, bukan tentang kamu. Mungkin mereka iri, insecure, atau kadang cuma karena nggak paham dengan karaktermu saja. Jadi, daripada sibuk memikirkan omongannya, akan lebih baik kalau Kaminiers fokus pada diri sendiri.
Entah itu fokus untuk me time atau meningkatkan kualitas diri, intinya hanya fokus pada diri sendiri. Ingat, energi kamu terlalu berharga untuk disia-siakan cuma buat mikirin dia dan omongan sampahnya itu. Jadilah versi terbaik dari dirimu sendiri, dan biarkan hasilnya yang berbicara!
3. Bersikap Baik, Tapi Sewajarnya
Ngapain sih kita harus berikap baik sama orang yang benci kita? Well, Kaminiers, bersikap baik itu wajib dilakukan pada siapapun. Bersikap baik ini bukan berarti kamu harus menolong dan membantu mereka setiap saat, cukup perlakukan mereka sewajarnya aja.
Sekadar senyum atau menyapa saat nggak sengaja bertemu, dan bersikap seakan-akan semuanya baik-baik saja. Bonusnya, orang yang membenci kita mungkin akan merasa bingung dan malu sendiri, lho.
4. Jangan Balas dengan Kebencian
Kebencian itu bagaikan api, sekecil apapun api itu kalau disiram bensin, ya semakin membesar. Maka dari itu, Kamini sangat tidak menyarankan untuk kamu membalas kelakuan buruknya dan berniat untuk balas dendam. Ingat, balas dendam tidak akan pernah membuat kamu bahagia.
Sebaliknya, dendam ini malah bisa berbalik pada diri sendiri. Sanking fokusnya untuk balas dendam, kamu bisa saja kehilangan diri sendiri dan orang-orang sekitar yang menyayangimu. Lebih baik alihkah rasa kesal dan amarah kamu ke hal yang lebih positif, misalnya kejar target kerja atau belajar. Tunjukkan bahwa rendah hati adalah "balasan" terbaik dan elegan.
5. Evaluasi Diri, Tapi Jangan Menyalahkan Diri
Kadang, kebencian orang lain bisa datang karena kesalahpahaman atau tindakan yang tidak kita sadari telah menyinggung. Jadi, nggak ada salahnya untuk mencoba mencari tahu akar masalahnya dan introspeksi diri. Tapi ingat, introspeksi ini bukanlah waktu untuk menyalahkan diri sendiri, tapi untuk membenahi diri.
Kalau kamu merasa tidak melakukan hal buruk, maka tetaplah berdiri tegak. Kamua ternyata kamu memang tidak sengaja telah melukai hatinya, alangkah baiknya untuk meminta maaf. Perkara dia memaafkan atau tidak, itu bukan urusanmu lagi, setidaknya kamu sudah melakukan hal yang semestinya dilakukan. Kaminiers, kamu nggak perlu berubah jadi orang lain demi disukai oleh semua orang.
6. Kelilingi diri dengan Orang yang Positif
Daripada fokus pada yang benci kamu, lebih baik perhatikan mereka yang sayang dan mendukungmu. Energi positif dari orang-orang tulus bisa bantu kamu tetap kuat dan nggak terpengaruh oleh kebencian. Habiskan lebih banyak waktu dengan orang yang kamu anggap penting, berbahagailah bersama.
Ingat, cinta dan dukungan selalu lebih besar daripada kebencian. Jadi, isi harimu dengan orang-orang yang bikin kamu merasa berharga. Si penbenci mungkin akan semakin kebakaran jenggot, tapi kamu nggak perlu mikirin perasaannya juga, sih.
Kaminiers, menghadapi orang yang membenci kita memang nggak gampang, tapi bukan berarti nggak bisa. Kadang cara terbaik adalah tetap tenang, tetap baik, dan tetap jadi diri sendiri. Karena pada akhirnya, kebencian orang lain nggak akan bisa mengubah siapa kamu sebenarnya.
Mulai hari ini, biarkan mereka benci kalau mau, kamu cukup fokus untuk bahagia. Sebab, orang yang benar-benar kuat bukan yang balas dendam, tapi yang tetap damai di tengah kebencian.

