10 Cara Ampuh Menghadapi Teman yang Menusuk dari Belakang

Ditulis oleh Linda

Backstabber alias orang yang suka menusuk dari belakang memang sangat menyakitkan hati. Di depan kita, dia akan bersikap manis dan baik-baik saja, tapi di belakang dia akan membicarakan kita atau yang terparah bisa-bisa memfitnah kita.

Bagaimana jika yang jadi backstabber itu adalah teman kita sendiri? Duh, pasti nggak kebayang kan bagaimana sakitnya hati kita? Biar kamu cepat move on dari teman yang menusuk dari belakang, Kamini akan berbagi cara-cara untuk menghadapinya nih!

1. Cari Tahu Kebenarannya

Cari Tahu Kebenarannya

*

Teman yang menusuk dari belakang tidak bakal terang-terangan menunjukkan rasa tidak sukanya kepadamu. Jadi, ketika kamu mendengar kabar burung yang mengatakan bahwa temanmu membicarakan di belakang atau justru mengkhianatimu, kamu jangan mudah percaya terhadap si pembawa berita.

Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah mencari tahu kebenarannya terlebih dahulu. Jangan mengambil sikap apapun sebelum kamu mengetahui kebenaran tentang temanmu benar-benar menjadi backstabber atau tidak.

2. Kendalikan Emosi

Kendalikan Emosi

*

Saat mengetahui bahwa teman menusuk dari belakang, kamu pasti merasa sedih, kecewa, marah, dan kesal. Akan tetapi, meluapkan emosi secara menggebu-gebu tidak akan menyelesaikan masalah, justru akan semakin memperkeruh suasana.

Ketika kamu mendapati bahwa temanmu menusuk dari belakang, kendalikan emosimu sebaik mungkin. Jangan sampai terpancing ingin melabrak atau marah-marah kepada temanmu tersebut. Sebagai pribadi yang dewasa, kendalikan emosimu ketika mengetahui bahwa temanmu adalah seorang backstabber. Beri waktu untuk hati dan pikiranmu sampai tenang baru kemudian memikirkan langkah selanjutnya.

3. Ajak Berbicara Langsung

Ajak Berbicara Langsung

*

Bertatap muka secara langsung adalah cara terbaik untuk menyelesaikan masalah. Kamu tidak bisa berbicara melalui chat atau telepon. Sebaiknya, ajaklah teman yang dicurigai sebagai backstabber ini bertemu secara empat mata.

Mengapa harus bertemu secara langsung? Agar kamu bisa mengetahui kejujuran temanmu ini dari ekspresi yang ia tampilkan. Kalau dia  menyangkal karena bohong, maka kamu bisa mengetahui dari gerak-gerik, nada suara, maupun ekspresi wajahnya.

4. Tanyakan Alasannya

Tanyakan Alasannya

*

Kamu pasti ingin tahu penyebab temanmu tiba-tiba menusukmu dari belakang, bukan? Nah, pada saat bertemu ini tanyakan langsung kepadanya alasan dia tega mengkhianatimu. Mungkin pada awalnya si dia tidak mau mengaku, tapi jika kamu bertanya dengan baik-baik, bukan mustahil jika ia akan mengakuinya.

Satu hal yang perlu kamu ingat, jangan pernah memberitahukan si backstabber ini siapa orang yang mengatakan semua hal tentangnya kepadamu. Biarlah hal tersebut menjadi rahasia antara kamu dan si narasumber saja.

5. Ungkapkan Perasaanmu

Ungkapkan Perasaanmu

*

Saat orang lain yang mengkhianatimu mungkin kamu masih tidak ambil pusing. Akan tetapi, bagaimana jika si pengkhianat yang menusuk dari belakang ini adalah temanmu sendiri? Wah, tentu saja kamu akan merasa kecewa dibuatnya. Berbagai perasaan mungkin akan berkecamuk di dalam hati.

Ketika si backstabber ini sudah mau terbuka mengenai alasan mengkhianatimu, ungkapkan saja perasaanmu yang sebenarnya kepada si dia. Biarkan si dia tahu bahwa kamu cukup kecewa atas perbuatannya. Namun, jangan sesekali menunjukkan sikap sedih karena kamu nggak bakalan tahu perasaan si backstabber ini. Bisa jadi ia justru senang karena melihatmu bersedih.

6. Tak Perlu Balas Dendam

Tak Perlu Balas Dendam

*

Perlakuan teman yang menusuk dari belakang memang tidak bisa ditoleransi. Namun, balas dendam bukan jalan yang terbaik untuk mengganti rasa kecewamu. Hati yang mendendam justru tidak akan membuatmu hidup tenang dan damai.

Cara terbaik untuk memberikan balasan yang lebih manis kepada si backstabber adalah melanjutkan hidup dan berusaha meraih kesuksesan. Pasalnya, kesuksesanmu ini akan menjadi pukulan telak bagi teman yang sudah mengkhianatimu.

Kalau kamu berhasil meraih kesuksesan, itu artinya kamu sudah berhasil membuktikan kualitas dirimu. Si backstabber akan mengetahui bahwa kamu adalah sosok yang kuat. Pengkhianatannya selama ini tidak mempengaruhi hidupmu tetapi justru merupakan motivasi yang membuat kamu semakin kuat dan maju.

7. Memaafkan Tapi Tidak Melupakan

Memaafkan Tapi Tidak Melupakan

*

Memaafkan teman yang menusuk dari belakang bisa membuatmu lebih tenang. Kamu bisa kembali bersikap baik-baik saja seperti tidak terjadi apa-apa. Perlu kamu ingat bahwa memaafkan bukan berarti melupakan pengkhianatan temanmu.

Kamu bisa bersikap baik kepada teman yang telah mengkhianatimu, tapi kamu harus menjaga jarak dengannya. Tidak melupakan bukan berarti mendendam, ya! Kamu hanya perlu mengingat perlakuan backstabber untuk mengingatkan diri sendiri bahwa tidak semua orang yang bersikap baik kepada kita memang benar-benar tulus dan baik di belakang.

8. Saatnya Cari Teman Baru

Saatnya Cari Teman Baru

*

Waktu persahabatan yang lama tidak menjamin bahwa sahabatmu itu benar-benar tulus dan tidak mengkhianatimu. Kalau teman lamamu justru menjadi backstabber, jaga jarak saja dan saatnya move on.

Sudah saatnya kamu membuka diri terhadap pertemanan dengan orang-orang baru. Hindari orang-orang yang menjadi toxic dalam kehidupanmu dan mulailah persahabatan dengan orang lain di luar zona nyamanmu. Teman baru memang bukan jaminan bahwa mereka tidak menjadi backstabber juga di kemudian hari, tapi setidaknya kamu sudah berani keluar dari zona nyaman dan membuka diri.

9. Lanjutkan Hidup

Lanjutkan Hidup

*

Kamu boleh kecewa dengan teman yang menusuk dari belakang, tapi jangan biarkan kekecewaan ini berlangsung terus menerus. Saatnya kamu move on dan melanjutkan hidup seperti biasa. Jangan biarkan si backstabber mengacaukan hidupmu, guys!

Buktikan kepada teman yang berkhianat ini bahwa pengkhianatan yang sudah ia lakukan tidak lantas mengacaukan hidupmu. Kamu masih bisa beraktivitas seperti biasa dan tidak terlalu memusingkan apa yang sudah ia perbuat kepadamu.

10. Jadikan Pelajaran Hidup

Jadikan Pelajaran Hidup

*

Kecewa dengan teman yang jadi backstabber? Boleh-boleh saja dan itu merupakan suatu hal yang wajar kok. Hanya saja, kamu tidak perlu sedih atau trauma dalam membina pertemanan dengan orang lain. Cukup jadikan pengalaman ini sebagai pelajaran hidup.

Dari kasus ini, kamu bisa belajar untuk tidak mudah percaya dengan orang lain, sekalipun itu adalah teman lama yang sudah sangat akrab denganmu. Kemudian, kamu juga dapat berhati-hati dalam memilih teman karena tidak semua orang yang terlihat baik di depan benar-benar tulus dan menyukaimu.

Sebagai manusia biasa, kamu tidak bisa membuat semua orang lain merasa bahagia. Jika kamu sudah melakukan yang terbaik dan ternyata dia masih mengkhianatimu, masalah bukan ada di kamu, tapi di dirinya.

Tetaplah menjadi pribadi yang tulus dan baik terhadap semua orang. Namun, berhati-hatilah dalam menaruh kepercayaan kepada orang lain. Baca juga artikel cara memilih teman yang baik ini agar kamu lebih berhati-hati dalam menjalin pertemanan.

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram