Cara Menghilangkan Noda Darah Haid di Kasur dengan Mudah
Setiap wanita sepertinya pernah mengalami hal ini, lupa kapan jadwal haid sehingga tidur semalaman tidak menggunakan pembalut. Pada saat terbangun paginya, kasur pun sudah seperti pulau merah. Kadang walaupun sudah menggunakan pembalut, bocor merupakan hal yang wajar.
Rasanya kesal sekali kalau kasur terkena noda darah haid, kan? Selain tercium bau besi khas darah, noda berwarna merah ini cukup sulit dihilangkan. Pertama-tama, ketahuilah kalau darah mengandung banyak protein, sehingga noda darah sangat sulit dihilangkan.
Supaya dapat menghilangkan noda darah dari kasur dengan lebih mudah, Anda harus langsung bergerak. Jangan biarkan noda darah mengering. Buanglah sebanyak mungkin kelebihan darah yang bisa diambil, bisa gunakan tisu atau kaos bekas. Setelah itu, langsung lakukan pembersihan menyeluruh. Kamini akan memberi tahu Anda cara-cara menghilangkan noda darah haid di kasur dengan mudah.
1. Serap Kelebihan Darah

* sumber: www.whatsupfagans.com
Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah dengan menyerap kelebihan darah yang masih bisa diambil. Serap noda dengan kain, handuk, atau waslap lembab. Siapkan air dingin. Kenapa? Karena darah larut dalam air dingin, sehingga yang harus Anda lakukan adalah melarutkan noda darah di kasur menggunakan air dingin.
Ingat, hanya air dingin saja yang bisa. Air bersuhu ruangan tidak bisa digunakan, apalagi air panas yang justru akan membuat darah menjadi set (mengeras). Caranya bukan dengan menyiram kasur pakai air dingin, ya.
Rendam kain dengan air dingin. Peras sebanyak mungkin air yang berlebih sehingga kain menjadi lembab saja, tidak basah. Tekan kain dingin ke noda darah dan bersihkan area tersebut. Jangan digosok, ya, cukup ditekan saja. Kalau digosok, noda darah akan masuk lebih jauh ke dalam serat kasur.
Setelah itu, keringkan area yang tadi terkena lap lembab menggunakan kain atau handuk kering. Ulangi perendaman dan pengeringan jika diperlukan.
2. Cuci Sprei

* sumber: housinghere.com
Pertolongan pertama untuk menghilangkan noda darah adalah dengan membersihkan sesegera mungkin setelah noda terjadi. Hal ini untuk mencegah noda darah meresap dan mengering. Akan tetapi, seringkali noda darah sudah mengering sebelum kita menyadarinya, ya? Tapi tidak apa-apa, lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali.
Langsung bongkar sprei kasur Anda. Lalu pindahkan bantal, guling, boneka, pokoknya semua benda yang ada di atas kasur untuk memudahkan proses pembersihan. Sprei yang terkena noda darah langsung disisihkan. Cuci yang bisa dicuci menggunakan detergen yang mengandung enzim. Tambahkan stain remover jika dirasa perlu. Rendam dulu selama 15 menit sebelum Anda cuci semuanya dengan tangan atau pun di mesin cuci.
3. Bleach
Sekarang waktunya Anda membersihkan noda darah yang tertinggal. Buatlah larutan pembersih. Sebenarnya, Anda bisa menggunakan apa saja yang berlabel "cleaning". Pemutih (bleach) teroksigenasi atau pembersih enzim adalah pilihan yang terbaik, karena pembersih ini dirancang khusus untuk memecah protein dalam bahan organik. Dan apakah yang mengandung protein? Oh, darah!
Anda bisa juga menggunakan campuran ½ cangkir deterjen cair yang ditambah 2 sendok makan air, kocok hingga berbusa. Anda bisa menambah sedikit baking soda juga. Basahi bagian kasur yang ternoda dengan pembersih yang telah Anda buat. Caranya adalah dengan menuangkan cairan pembersih ke kain, peras kain hingga lembab, lalu tempelkan pada kasur.
Biarkan kain lembab yang sudah direndam larutan pembersih selama 30 menit di atas noda. Langkah ini akan membuat protein terpecah lebih baik, sehingga noda pun mudah dibersihkan. Setelah 30 menit, gunakan sikat gigi bersih untuk menggosok noda. Atau, tak perlu digosok juga tak apa. Bersihkan sisa noda dan larutan pembersih menggunakan kain bersih.
Ingat, jangan menyemprotkan cairan pembersih langsung ke kasur, ya. Kasur sebenarnya tidak boleh basah, apalagi jika kasur Anda terbuat dari memory foam yang sama sekali tidak boleh kena basah. Jadi, hanya gunakan pembersih sebanyak yang diperlukan untuk membersihkan noda.
Kasur sangat mudah menyerap cairan, jika cairan pembersih tidak mengering dengan baik setelah digunakan, serat kasur dapat rusak atau dapat timbul jamur karena lembab.
4. Baking Soda

* sumber: www.bligbi.com