Cara Mengikat Rambut Panjang untuk Wanita Berjilbab

Ditulis oleh Syuri

Para hijabers pasti mengalami beberapa kegalauan, salah satunya adalah bagaimana cara mengikat rambut mereka yang panjang. Soalnya, rata-rata orang beraktivitas seharian penuh dari pagi ke sore, bahkan ada yang hingga malam hari. Diantara waktu tersebut ada yang bisa "mengistirahatkan" rambut mereka dengan membuka ikatannya setiap kali sholat. Tapi ada juga yang memilih untuk tidak membuka ikatan rambut mereka. Kesehatan rambut sangat penting dijaga oleh hijabers karena hal ini.

Anda bisa menggunakan sampo khusus rambut berhijab, lalu rutin creambath atau hair mask. Tapi, semua itu tidak akan terlalu berdampak baik jika Anda asal-asalan dalam mengikat rambut untuk berhijab. Rambut yang diikat dalam waktu lama rentan rontok. Belum lagi jika Anda mengikat rambut terlalu erat, rambut dan kulit kepala jadi semakin sulit bernafas. Anda pun lama kelamaan akan merasa pusing karena rambut tertarik. Untuk itu, ketahuilah cara mengikat rambut panjang untuk berhijab yang benar ini.

1. Jangan Ikat Rambut Basah

mengeringkan rambut Ikat Rambut Basah

*

Kadang orang menyepelekan masalah mengikat rambut basah. Kadang kita keramas pagi sebelum beraktivitas supaya seharian nantinya rambut tidak terasa gatal, lepek, dan bau. Akan tetapi, seringkali kita tidak punya waktu banyak sebelum berangkat sekolah atau kerja. Akhirnya rambut pun diikat dan ditutup dengan kerudung ketika masih basah.

Pertama-tama, mengikat rambut dalam keadaan basah is a big no-no. Soalnya, rambut berada pada kondisi paling rapuh ketika sedang basah. Mengikat rambut basah akan membuatnya rapuh, yang memicu rambut patah serta rontok. Kedua, air akan merembes ke kerudung Anda, sehingga baik kerudung dan rambut akan jadi lembab. Nantinya rambut dan kerudung akan tercium bau anyep seperti bau baju yang setengah kering sehabis kehujanan.

So, pastikan Anda mengeringkan rambut dengan baik sebelum diikat dan ditutup kerudung. Gunakan handuk bersih, lalu gunakan hair dryer atau kipas angin supaya rambut lebih cepat kering. Kalau Anda pakai hair dryer jangan lupa gunakan vitamin rambut sebelumnya supaya rambut tidak rusak, ya.

2. Selalu Sisir Rambut

Sisir Rambut

Kadang orang malas menyisir rambut karena berpikir "Toh, tidak kelihatan orang lain.". Padahal, menyisir rambut sebelum diikat bukan bertujuan agar terlihat rapi lalu dipuji orang lain. Menyisir rambut sangat penting untuk merapikan rambut agar tidak kusut. Sisir juga berguna untuk membuang kotoran dan debu di kulit kepala serta rambut Anda.

Menyisir rambut juga penting untuk menjaga rambut tidak ada yang keluar-keluar dari kerudung. Gunakan sisir dengan gigi jarang-jarang supaya rambut Anda tidak rontok. Jika rambut Anda rontok parah, gunakan sisir dengan bulu lembut atau sisir kayu.

3. Pilih-pilih Ikat Rambut

pilih Ikat Rambut

*

Ternyata ikat rambut juga harus pilih-pilih kalau mau rambut tetap sehat dan tidak terasa sakit saat dikuncir. Pilihlah ikat rambut dengan karet yang lentur. Ikat rambut dengan bahan kain lebih baik karena tidak "kasar" pada rambut, sehingga rambut pun jadi tidak mudah patah.

Ikat rambut juga sebaiknya yang agak tebal alih-alih yang tipis atau yang berupa karetnya saja. Soalnya, ikat rambut yang tipis cenderung mengikat terlalu kencang dan meninggalkan bekas pada rambut. Nantinya rambut Anda akan terlihat menekuk dan dapat memicu kerontokan. Hindari pula ikat rambut berbahan plastik karena bahannya tidak bagus untuk rambut kita yang rapuh.

4. Jangan Ikat Terlalu Kencang

Ikat rambut Terlalu Kencang

*

Dilema rambut panjang yang dikerudung adalah, kalau tidak diikat kencang nanti rambut berantakan. Kalau diikat kencang, nanti kepala jadi pusing, rambut rontok, dan masalah lainnya bermunculan. Akan tetapi, mengikat rambut terlalu kencang bukanlah hal yang bijaksana. Akar rambut akan tertarik sehingga rambut mudah rontok. Lalu kepala akan terasa pusing (Tidak percaya? Coba saja sendiri).

5. Jangan Kuncir Terlalu Tinggi

Kuncir rambut Terlalu Tinggi ponytail

*

Mengikat rambut terlalu tinggi juga bukanlah tindakan yang baik. Ikatan yang tinggi biasanya lebih cepat kendor dibandingkan ikatan yang ada di tengah (sejajar dengan telinga) atau di bawah (di dekat leher). Lalu, mengikat rambut terlalu tinggi tidak akan membawa rambut yang masih pendek atau baby hair yang ada di bagian bawah, sehingga rambut tetap berantakan.

Untuk itu, jika menggunakan jilbab,pastikan bahwa kamu mengikat rambut sejajar dengan telinga. Sehingga, rambut tetap rapi karena terletak di bagian belakang kepala. Lalu, bukankah sudah ada hadis yang melarang menguncir rambut terlalu tinggi karena menyerupai punuk unta?

“Ada dua golongan penduduk neraka yang belum aku melihat keduanya. Kaum yang membawa cemeti seperti ekor sapi untuk mencambuk manusia (maksudnya penguasa yang dzalim), dan peremuan-perempuan yang berpakaian tapi telanjang, cenderung pada kemaksiatan dan membuat orang lain juga kepada kemaksiatan. Kepala-kepala mereka seperti punuk-punuk unta yang berlenggak-lenggok. Mereka tidak masuk surga dan tidak mencium bau wanginya. Padahal bau wangi surga itu tercium dari jarak perjalanan sekian dan sekian waktu (jarak jauh sekali).” (HR. Muslim)

6. Kepang Rambut

Kepang Rambut

*

Alternatif selain mengikat rambut adalah dengan mengepangnya. Rambut panjang pasti bisa dikepang dengan mudah. Selain rambut lebih rapi, "ikatan" rambut model ini akan lebih awet karena rambut tidak akan mudah buyar walaupun Anda tidak mengepangnya kencang-kencang.

Rambut juga jadi lebih sehat karena tidak diikat terlalu erat. Rambut tidak akan jadi kusut setelah kepangan dibuka, justru jadi keriting-keriting lucu. Lalu, mengepang rambut tidak akan membuat "kunciran punuk unta", sehingga sangat disarankan untuk muslimah yang taat.

7. Gulung ke Dalam Ciput

Ciput

*

Kalau Anda ingin menghindari "punuk unta" dan rambut yang diikat kencang, tapi kalau menggerai rambut terasa gerah dan cepat berantakan, maka Anda bisa memasukkan rambut ke dalam ciput. Pastikan ciput yang Anda gunakan bisa meral dan agak besar dalam artian mencapai leher dan agak lebar supaya bisa menampung rambut.

8. Pilih Hijab

Pilih Hijab

*

Terakhir, pilihlah hijab Anda dengan seksama. Jangan karena modelnya lucu, sedang in, atau karena warnanya cocok dengan baju Anda. Tapi, utamakan bahannya. Pastikan bahan hijab dapat menyerap keringat dengan baik dan sirkulasi udaranya baik agar Anda tidak kegerahan. Lalu, sebaiknya gunakan hijab yang lebar agar Anda bisa memakainya agak longgar, supaya rambut dan kulit kepala dapat bernapas.

Ya, itulah tips cara mengikat rambut panjang untuk wanita berjilbab dari Kamini. Sederhana, bukan? Jika Anda punya tips lainnya, boleh share di kolom komentar, ya.

Kategori:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram