Anti Patah Hati, Ini 8 Cara Move On Ditinggal Nikah Mantan
Nggak semua kisah cinta selalu punya akhir yang bahagia. Ditinggal nikah sama orang yang pernah kamu sayang dan cintai itu termasuk patah hati tingkat dewa, ya gak sih? Mau kalian putus dengan cara baik-baik, di hati yang paling dalam pasti ada rasa sakit.
Rasanya kayak dihantam oleh realita tanpa aba-aba. Tapi Kaminiers, sesakit-sakitnya hati kamu sekarang, move on tetap menjadi jalan terbaik untuk dilakukan. Move on itu mudah dan siapapun bisa melakukannya, kuncinya hanya konsisten dan yakin.
Dalam artikel ini Kamini akan membagikan beberapa cara move on ditinggal nikah yang nggak cuma realistis, tapi juga tetep bisa bikin kewarasan kamu balik perlahan dan bahagia lagi. Let's check this out!
1. Validasi Rasa Sakitmu, Jangan Dipendam
Sumber: Africa ImagesSebelumnya Kamini sempat menyinggung, baik kamu dan dia putus secara baik-baik, rasa sakit itu pasti ada. Nggak apa-apa kok kalau kamu merasa sedih dan terluka, itu wajar. Carilah tempat tersembunyi atau jauh dari orang-orang dan menangislah sampai kamu puas.
Kalau Kaminiers takut sendirian, temui orang-orang terdekat seperti orang tua atau sahabat dan curhatkan isi hati kamu pada mereka. Kamu nggak perlu pura-pura kuat, biarkan semua perasaan itu mengalir secara natural. Validasi dulu semua emosi ini sebelum kamu melangkah ke proses penyembuhan.
2. Putus Kontak, Minimal Untuk Beberapa Waktu
Sumber: SvittlanaKaminiers, kamu merasa tertekan dan sakit saat melihat story pernikahan mantan? Jalan singkatnya cukup uninstall media sosial tersebut, mute, atau block dulu mantan untuk sementara waktu. Langkah kedua untuk move on ditinggal nikah mantan adalah memberikan waktu break dari dia.
Tapi, dengan cara mute, block, unfollow dan uninstall medsos ini takutnya disangka benci dan gagal move on? Nggak juga. Justru ini salah satu cara untuk kamu mencari ketenangan dan perlahan-lahan menghapus dia dari hidup kamu. Ini juga bagian dari self-love!
3. Hindari "Stalking Medsos Temen"
Sumber: Ton Photographer 4289Dalam masa-masa ini, nggak cuma sosmed mantan yang harus kamu hindari tapi tongkrongannya juga. Berpacaran lama dengan dia, otomatis kamu pasti mengenal dan saling follow media sosial dengan tongkrongan mantan.
Kadang temen-temen akan membagikan momen mereka saat datang ke kondangan mantan kamu dan memposting foto-foto bahagia mereka di sosmed. Untuk Kaminiers yang sudah menetapkan hati untuk move on, melihat postingan ini pasti ikut bahagia. Tapi untuk kalian yang masih belum rela, postingan ini bisa bikin kamu ambyar dan sedih lagi.
4. Curhat Sama Orang yang Tepat
Sumber: Kaboompics.com / PexelsSupport system itu penting, lho. Cuma, pastiin kalau orang yang akan kamu curhatin ini bukan tipe yang cepu atau bahkan bikin kamu makin overthinking. Kalau kamu merasa nggak ada satu pun orang yang bisa diajak bicara tanpa berkomentar ini-itu, datang ke psikolog bukanlah ide yang buruk.
Sampai sekarang ada banyak orang yang beranggapan datang ke psikolog artinya dia "gila". Kaminiers, justru mereka ini yang gila karena di era seperti ini pikirannya masih primitif. Datang ke psikolog dan menceritakan hal-hal yang membuat kamu khawatir, dengan begitu kamu nggak perlu merasa sendiri untuk sembuh.
5. Cari Aktivitas yang Bikin Happy
Sumber: Hector Ges / CapturenowJujurly, Kamini juga pernah merasakan ditinggal mantan menikah secara diam-diam. Sakit hati ada, tapi aku udah antisipasi semuanya sejak awal karena tahu karakter dia yang hobi deket sama banyak perempuan. Untuk menghilangkan rasa kurang nyaman, aku memilih untuk memfokuskan pikiran ke hal lain.
Awalnya aku fokus pada pekerjaan, mengikuti berbagai kelas menulis sampai akhirnya bisa menjadi bagian dari Kamini. Weekend aku pake untuk berkumpul dengan komunitas baca buku atau menghabiskan waktu dengan belajar menggambar digital. Kegiatan baru dan bertemu dengan orang baru itu efektif banget untuk melupakan mantan.
6. Jangan Menutup Hati Atau Cari Pelampiasan
Sumber: Katerina Holmes / PexelsBanyak yang bilang, move on akan terasa lebih mudah kalau kita ketemu dengan orang baru. Kaminiers, jangan percaya! Nggak semua orang beruntung bisa bertemu dengan orang baru yang bisa menuntunmu untuk melupakan mantan.
Kita memang nggak boleh menutup hati terlalu lama, tapi bukan berarti mengharapkan orang lain untuk membantu menyembuhkan hati. Sebaliknya, ini bisa berakhir jadi hubungan toxic karena secara nggak sadar kamu malah membentuk orang baru agar mirip dengan mantan.
7. Journaling, Mulai Tulis Isi Hatimu di Buku
Sumber: StockSnap / PixabayJournaling menjadi salah satu cara healing yang underrated, lho. Kamu bisa menuliskan berbagai hal yang dirasakan, sedih, senang, marah, atau rasa kecewa. Anggap aja kaya lagi menulis surat untuk mantan, tapi nggak akan pernah kamu kirimkan ke dia.
Setelah mencurahkan berbagai macam perasaan yang kamu miliki, jurnal ini bisa kamu simpan sebagai kenang-kenangan atau bahkan dirobek dan dibakar. Ini bukan drama, tapi bentuk simbolik untuk melepas rasa yang sudah lama mengendap dalam diri.
8. Temukan Motivasi Baru Dalam Hidupmu
Sumber: Chait Goli / PexelsMelihat mantan menikah dengan orang lain, bagaimanapun ini pasti membuat dunia kamu terasa runtuh. Namun, ini bisa juga menjadi titik balik untuk Kaminiers lebih mencintai diri sendiri. Selama ini kamu hanya fokus untuk membuat dia bahagia, sekarang kamu bisa kembali fokus pada diri kamu sendiri.
Carilah motivasi baru untuk menjalani hidup. Entah itu ingin mengejar cita-cita yang tersendat karena berpacaran dengan dia, ingin nonton konser idola kamu, jalan-jalan keliling Indonesia atau dunia, dan lainnya. Intinya Kaminiers, kebahagiaan kamu itu ada di tanganmu bukan orang lain, apalagi mantan!
Ditinggal nikah itu bukan akhir dari segalanya, Kaminiers. Mungkin sekarang kamu masih sering nangis malam-malam, tapi percaya deh, waktu dan usaha akan menyembuhkan luka itu. Kamu berhak bahagia, kamu berhak dicintai, dan kamu pantas punya cerita yang baru yang lebih indah dan lebih sehat.
Semangat, ya. Hidup kamu belum selesai hanya karena kisah cinta itu kandas. Kadang, patah hati adalah jalan menuju versi terbaik dari diri kita sendiri.

