Inilah 4 Ciri-Ciri Softlens Kedaluwarsa yang Harus Kamu Tahu!

Ditulis oleh Jihan Fauziah

Jika kamu adalah satu dari sekian banyak pengguna softlens, tentu saja kamu harus mengetahui ciri-ciri softlens kedaluwarsa, agar tidak menimbulkan masalah pada mata saat menggunakan softlensnya.

Nah, pada kesempatan kali ini, kamini akan membahas mengenai ciri-ciri softlens yang telah memasuki masa kedaluwarsa yang kami himpun dari berbagai sumber. Kamu penasaran? Yuk, simak langsung saja pembahasannya di bawah ini!

Ciri-Ciri Softlens Kadaluarsa

1. Timbul Goresan

cara merawat softlens

Salah satu ciri softlens yang bisa jadi telah memasuki masa kedaluwarsa adalah, softlens tersebut memiliki banyak goresan. Lalu, saat softlens tersebut dikenakan, akan timbul rasa tidak nyaman pada mata kamu.

Jika kamu mengalami hal di atas, lebih baik segera ganti softlensmu untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Terlebih bila kamu lupa, atau tak mengetahui tanggal kedaluwarsa dari softlens tersebut.

2. Terlihat Keruh Saat Dikenakan

Pakai Softlens

 

Nah, bila kamu mengenakan softlensmu dan pandanganmu terasa buram, terhalangi atau tak jelas, bisa jadi softlensmu telah masuk waktu kedaluwarsanya.

Namun, terkadang keruhnya softlens juga disebabkan oleh kotoran yang tidak dibersihkan, atau bahkan bisa saja ada yang terjadi pada kesehatan matamu.

Visionexpress menuturkan, kamu dapat melakukan pengujian dengan memasukkan softlensmu ke dalam larutan air garam, bila keruhnya tidak hilang, itu artinya memang softlensnya sudah tidak layak pakai, atau bahkan seperti yang sudah dijelaskan di atas, bisa jadi ada yang salah dengan mata kamu.

3. Berubah Warna

ciri-ciri softlens kedaluwarsa

*

 

Bila softlens berubah warna, atau warnanya mulai memudar, maka bisa jadi softlensmu juga sudah memasuki tanggal kedaluwarsa alias sudah tak layak pakai. Atau hal tersebut bisa diakibatkan oleh karena kamu terlalu sering memakainya.

4. Berubah Bentuk

Jangan Pakai Lagi Softlens yang Sudah Kering

*

Nah, jika softlens yang biasa kamu kenakan bentuknya berubah, misalnya terlipat atau tertekuk, lebih baik kamu segera mengganti softlens tersebut dengan yang baru. Softlens dalam keadaan rusak seperti itu bisa membahayakan matamu.

Bahaya Menggunakan Softlens Kedaluwarsa

Menggunakan softlens yang telah melewati masa pakai alias yang sudah kedaluwarsa ternyata dapat menimbulkan penyakit, lho. Penyakit apa sajakah itu, simak langsung saja pembahasannya di bawah.

1. Konjungtivitis

mata merah dan gatal

Dilansir dari alodokter, konjungtivitis merupakan kondisi dimana mata mengalami peradangan pada bagian selaput bening yang melapisi bagian depan mata, atau yang biasa disebut dengan konjungtiva.

Peradangan ini menyebabkan bola mata mengalami perubahan warna, dari warna putih menjadi berwarna kemerahan. Konjungtivitis biasanya disebabkan oleh infeksi karena virus atau bakteri. Bahkan menurut alodokter, konjungtivitis dapat terjadi karena reaksi alergi.

Nah, jika matamu terasa perih, gatal dan berair serta mulai berwarna merah setelah menggunakan softlens, sebaiknya segera periksakan kondisi matamu ke dokter.

2. Abrasi Kornea

cara mengobati sakit mata

Menurut HelloSehat, abrasi kornea adalah kondisi dimana terdapat goresan di atas permukaan dari kornea mata. Kornea mata sendiri merupakan lapisan cairan yang melindungi mata, dan bekerja untuk memfokuskan cahaya yang masuk ke dalam retina mata.

Abrasi kornea ini memiliki gejala seperti mata terasa panas, mengalami iritasi, mata menjadi berwarna merah, terasa sakit bahkan berair. Hellosehat juga menyebutkan, gejala lain dari abrasi kornea ini adalah otot di sekitar mata yang bergerak juga penglihatan mata yang menjadi terganggu.

Hal yang Perlu Diperhatikan Ketika Menggunakan Softlens

Jangan asal menggunakan softlens, karena kamu juga perlu memerhatikan beberapa hal saat menggunakan softlens. Apa saja itu? Simak ulasannya berikut ini.

1. Batas Waktu Penggunaan

Waktu

*

Hal yang perlu diperhatikan olehmu sebagai pengguna softlens adalah batas waktu penggunaan softlens setiap harinya. Jangan sampai kamu menggunakan softlens lebih dari 6 hingga 12 jam setiap hari, karena dapat menimbulkan masalah pada matamu.

2. Konsultasi Ke Dokter

Konsultasi kepada dokter

Sebelum kamu memutuskan untuk menggunakan softlens, ada baiknya kamu berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter mata untuk mengetahui kondisi matamu dan juga jenis softlens yang bisa kamu gunakan, kalau perlu, mintalah resep dari dokter untuk softlensnya.

3. Perhatikan Kebersihan Softlens

Softlens warna atau bening, manakah yang lebih bagus

Kamu tentu wajib memperhatikan kebersihan softlens yang kamu pakai. Rawatlah softlensmu agar tak mudah rusak, kotor dan terkontaminasi bakteri atau virus yang bisa membahayakan kesehatan matamu.

Jika kamu ingin mengetahui cara membersihkannya, simak artikel cara membersihkan dan merawat softlens dari kamini ini.

4. Pilih Soflens yang Berkualitas

Penyebab Softlens Terasa Perih

Jangan lupa juga untuk memperhatikan kualitas softlens yang kamu pakai. Jangan hanya karena harganya murah, kamu akhirnya memilih softlens secara sembarangan. Nah, jadi hati-hatilah dan pilihlah softlens yang kualitasnya memang terjamin, ya.

Melihat review dari softlens yang akan kamu pakai dapat membantu kamu untuk memperoleh informasi mengenai kualitas softlens tersebut. Silakan simak ulasan kami mengenai 10 merk softlens yang bagus ini untuk Anda jadikan referensi dalam memilih softlens berkualitas baik.

5. Perhatikan Cara Memasangnya

Lepaskan Softlens Sebelum Tidur

Nah, kalau kamu belum terbiasa untuk memasangkan softlens ke matamu, dan ingin belajar memasangnya sendiri, kamu dapat mengikuti langkah-langkah memasang softlens dengan baik dan benar.

Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah, kamu harus memastikan tanganmu dalam keadaan bersih. Setelahnya, taruhlah softlens di atas telapak tanganmu, kemudian teteskan cairan khusus.

Selanjutnya, pakailah jari manismu untuk membersihkan permukaan dari softlens yang akan kamu gunakan. Lalu angkatlah softlens menggunakan jari telunjukmu dan pasangkan ke mata secara perlahan. Setelah itu, kedipkan mata untuk memastikan posisi softlensya sudah tepat. Nah, mudah bukan?

6. Pilih Warna yang Tepat

Hindari softlens beraneka motif

Agar tidak merusak estetika, usahakanlah untuk memilih warna softlens yang sesuai. Jangan memilih warna yang terlalu ngejreng seperti warna merah atau hijau, jika kamu menggunakan softlens dalam keseharian. Pilihlah warna yang natural, agar penampilanmu juga tetap terjaga.

7. Pilih Ukuran yang Sesuai

Perhatikan ukuran diameter softlens

Nah, jangan lupa juga untuk memilih ukuran softlens yang sesuai dengan ukuran bola matamu. Jika kamu memiliki ukuran bola mata yang kecil, jangan gunakan softlens dengan ukuran besar ataupun sebaliknya. Cari tahulah ukuran softlens yang sesuai sebelum memutuskan untuk membeli dan memakainya.

8. Hindari Menggunakan Softlens Bekas Pakai

Jaga Kebersihan Totak Softlens

*

Kamu melihat seorang teman menggunakan softlens yang sangat cantik warnanya. Kemudian ia meminjamkan softlens tersebut padamu, sebaiknya tolak saja penawarannya. Karena kita tidak mengetahui apakah softlens tersebut terjaga kehigienisannya atau tidak.

Dikhawatirkan ada banyak bakteri dan juga kuman yang menempel pada softlens dan dapat menimbulkan iritasi atau infeksi.

9. Ganti softlens Jika Perlu

Pertimbangkan ketebalan softlens Tips Memilih Softlens

Nah, kalau softlens kamu sudah tak nyaman dikenakan di mata, sudah menunjukkan tanda-tanda yang dibahas di atas, seperti terlihat keruh, warnanya pudar dan bahkan sudah robek atau terlipat, lebih baik gantilah softlens yang kamu gunakan tersebut dengan yang baru.

Itulah pembahasan mengenai 4 ciri-ciri softlens kedaluwarsa yang harus kamu ketahui. Menggunakan softlens untuk tujuan memperindah penampilan atau untuk tujuan menjaga kesehatan mata itu sah-sah saja, asalkan jangan sampai tidak memperhatikan soal kualitas dan juga lalai dalam menjaga kesehatan mata.

Jika kamu memiliki informasi lainnya mengenai ciri-ciri softlens kedaluwarsa selain yang sudah dibahas di atas, silakan langsung sampaikan di kolom komentar yang ada di bawah, ya.

Kategori:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram