10 Ciri-Ciri Toxic Relationship, Jangan Sampai Kamu Terjebak!

Tidak semua orang beruntung mendapatkan hubungan percintaan yang mulus dan harmonis. Sebaliknya, mereka justru terjebak dalam sebuah toxic relationship yang menguras emosi. Ironisnya lagi, banyak dari mereka yang tidak sadar atau malah kesulitan untuk keluar dari hubungan tersebut.

Tapi seperti apa, sih, hubungan yang sudah masuk kategori toxic? Buat kamu yang saat ini sedang menjalin hubungan dengan orang lain, kenali ciri-cirinya berikut ini.

1. Dikekang oleh Pasangan

*

Saat berkomitmen menjalin hubungan dengan seseorang, kamu memang tidak bisa sebebas seperti saat masih single. Ada batasan-batasan yang sebaiknya tidak dilanggar demi menjaga perasaan pasangan. Akan tetapi, tidak bebas bukan berarti harus dikekang.

Meski 'terikat' dengan seseorang, kamu tetap punya hak penuh terhadap diri kamu sendiri. Dikekang artinya tidak punya kebebasan sama sekali. Kamu dilarang melakukan banyak hal kecuali mendapat persetujuan pasangan.

Kamu juga selalu diatur hingga menyangkut hal-hal terkecil, mulai dari cara berpakaian, dengan siapa kamu bepergian, hingga harus melapor padanya setiap saat tentang apa yang sedang kamu lakukan. Jika terjadi hal seperti ini, itu artinya hubunganmu dengan si dia sudah tidak sehat lagi.

2. Kamu Selalu Disalahkan dan Jadi Kambing Hitam

*

Salah satu ciri toxic relationship adalah ketika ada pihak yang selalu berusaha mencari-cari kesalahan. Pasangan yang toxic biasanya tidak bisa mengendalikan emosi dan mudah sekali menjadikanmu kambing hitam meskipun kamu tidak melakukan kesalahan apa-apa.

Misalnya ketika mood-nya sedang hancur, dia malah marah-marah padamu dengan alasan yang tidak jelas. Atau ketika kamu tidak bisa dihubungi karena sedang sibuk, dia akan langsung memarahimu seolah-olah kamu adalah orang yang paling bersalah.

3. Curiga dan Cemburu Berlebihan

*

Cemburu bisa jadi tanda sayang, tapi cemburu yang berlebihan sampai mendorong seseorang melakukan hal yang tidak wajar adalah sebuah kesalahan. Jika pasanganmu termasuk orang yang toxic, dia akan mudah merasa curiga terhadapmu hingga menjadi posesif.

Salah satu hal yang mungkin akan dia lakukan adalah memeriksa ponselmu, kemudian menghapus nomor kontak lawan jenis meskipun statusnya hanya teman biasa. Yang paling parah, dia mungkin juga akan menyadap ponselmu secara diam-diam.

Tak hanya itu, dia juga akan selalu menghubungimu setiap saat dan bertanya tentang keberadaanmu, kegiatanmu, siapa yang menemanimu, dll. Ketika kamu memberikan jawaban yang tidak memuaskan atau jawaban yang tidak dia harapkan, maka dia akan langsung marah kepadamu.

4. Kamu Tidak Bisa jadi Diri Sendiri

*

Tidak bisa menjadi diri sendiri artinya tidak bebas mengekspresikan dirimu yang sebenarnya. Kamu seperti menjadi orang lain hanya agar bisa diterima oleh pasanganmu.

Sebagai contoh, kamu sebenarnya adalah orang yang suka menonton kartun atau anime, tapi karena pasanganmu menganggap hal tersebut adalah sesuatu yang kekanak-kanakan, kamu akhirnya tidak pernah menonton kartun lagi.

Atau misalnya pasanganmu menuntutmu memakai model baju tertentu atau memiliki gaya rambut yang spesifik, dan kamu harus menurutinya meskipun sebenarnya hal itu tidak kamu sukai. Hal seperti ini pastinya akan membuatmu merasa tidak nyaman sehingga susah menjadi diri sendiri.

5. Pasanganmu Tidak Suka Melihatmu Lebih Unggul

*

Ciri-ciri toxic relationship lainnya adalah adanya persaingan yang tidak sehat. Bila pasanganmu termasuk orang yang toxic, dia tidak akan rela melihatmu lebih unggul dari dirinya dalam hal apapun. Dalam pikirannya, dia adalah orang yang mengendalikanmu, artinya dia harus selalu berada 'di atasmu' atau posisinya harus selalu lebih tinggi darimu.

Misalnya saja, kalian adalah pasangan yang sama-sama sudah bekerja, dia tidak akan suka ketika kariermu lebih maju atau gajimu lebih besar darinya. Meskipun kamu sendiri tidak pernah menyombongkan karier atau merendahkan dia yang bergaji lebih rendah, pasanganmu tetap tidak akan merasa senang karena hal itu bisa menginjak harga dirinya.

6. Kamu Tidak Pernah Mendapat Dukungan

*

Pasangan kekasih seharusnya bisa saling mendukung dalam hal-hal yang positif. Tapi, dalam hubungan yang tidak sehat, kamu akan sulit mendapatkan dukungan dari pasangan. Misalnya, kamu ingin melakukan sesuatu yang sudah menjadi hobimu, pasanganmu tidak akan setuju atau bahkan melarangmu melakukannya.

Dia akan mencari-cari alasan agar kamu tidak melakukan hal yang kamu inginkan. Alasan yang sebenarnya bisa bermacam-macam. Salah satunya mungkin karena dia pikir kamu akan mendapat kesuksesan bila kamu dibiarkan mengerjakan sesuatu yang kamu sukai. Sekali lagi, pasangan yang toxic tidak akan rela melihatmu lebih sukses atau unggul darinya.

7. Dia Merendahkanmu

*

Pasangan yang baik tidak akan pernah menganggap dirimu lebih rendah. Sebaliknya, dia akan menyanjungmu sehingga kamu akan merasa menjadi orang yang paling istimewa di dunia.

Namun, pasangan yang toxic tidak akan melakukan hal tersebut. Dia akan selalu meremehkanmu dalam segala hal. Dia menganggap bahwa kamu tidak becus melakukan apapun dan kamu memang pantas direndahkan. Dan parahnya lagi, dia tidak akan peduli dengan perasaanmu meskipun kata-katanya akan membuatmu sakit hati.

Cara merendahkannya pun bisa dalam berbagai bentuk. Dia mungkin akan memanggilmu dengan sebutan ‘bodoh’ atau panggilan negatif lainnya. Bisa juga dengan berbagai kalimat sindiran seperti ini:

“Dasar payah, gitu aja enggak bisa, kamu bisanya apa, sih?”

“Kamu harusnya bersyukur bisa pacaran sama aku. Orang lain enggak bakal ada yang mau sama kamu”

8. Sering Menerima Ancaman

*

Jangan pernah menganggap wajar ketika pasanganmu suka memberikan ancaman. Ancaman yang dimaksud bisa berupa apa saja, contohnya seperti di bawah:

“Kalau kamu tidak segera datang ke sini, lihat saja nanti akibatnya”

“Kalau kamu tidak mau melakukannya, kita putus saja”

“Awas kalau kamu minta putus, aku jamin hidupmu bakal berantakan”

Itu adalah sebagian contoh ancaman yang mungkin akan dilontarkan oleh pasangan yang toxic. Jika kamu punya pasangan seperti ini, sebaiknya segera tinggalkan dia agar hidupmu jauh lebih tenang.

9. Mendapat Kekerasan Fisik

*

Salah satu tanda toxic relationship yang paling terlihat adalah adanya kekerasan fisik. Dalam hubungan yang normal, tidak akan ada pihak yang melakukan kekerasan fisik karena ia sadar hal itu bisa menyakiti pasangannya.

Namun, jika pasanganmu suka main tangan seperti menampar, memukul, atau melakukan kekerasan lainnya, sebaiknya jangan ragu untuk segera meninggalkannya. Bila perlu, mintalah perlindungan kepada orang lain seperti keluarga atau sahabat, terlebih ketika pasanganmu mulai memberikan ancaman yang berbahaya.

10. Kamu Selalu Dimanfaatkan

*

Pasangan yang toxic tidak selalu terlihat kasar, suka emosi, atau menunjukkan sikap buruk lainnya secara gamblang. Sebaliknya, ada juga orang toxic yang justru selalu bersikap manis di depanmu, sering memujimu, atau melakukan hal-hal yang terlihat positif lainnya. Namun diam-diam, ia sebenarnya sedang memanfaatkan dirimu.

Contoh yang paling banyak terjadi adalah pasangan toxic yang materialistis. Kamu pun perlu berhati-hati dengan orang yang hanya menginginkan materi atau uangmu saja. Dia akan bersikap baik dan manis di depanmu hanya agar kamu rela mengeluarkan uang untuk kebutuhannya.

Jadi, jika kamu punya pasangan yang terus-menerus meminta uang dengan berbagai alasan, ada baiknya kamu waspada. Apalagi, jika dia memorotimu hanya demi kesenangan pribadinya. Jangan pernah ragu untuk meninggalkannya!

Nah, itulah 10 ciri-ciri toxic relationship yang harus kamu waspadai. Jangan sampai rasa cinta membutakan mata dan pikiranmu. Dan jangan pernah takut untuk lepas dari pasanganmu bila ia menunjukkan ciri-ciri seperti di atas. Jangan sampai terjebak dalam hubungan yang toxic karena kamu pun berhak untuk bahagia. Akan tetapi, bila pasanganmu sangat megerti dirimu, jangan lupa pertahankan hubungan kalian agar tetap langgeng.