Jangan Abai, Kenali 10 Ciri Kamu Butuh Social Media Detox

Ditulis oleh Albar Fahrul Roji

Sosial media adalah hal yang tak bisa kita lepaskan dari kehidupan sehari-hari. Saat ini, hampir setiap orang memiliki sosial media pada smartphone yang mereka miliki. Sosial media berfungsi sebagai tempat untuk mencari teman, membagikan kenangan, atau menggali informasi. Bermain sosial media menjadi kegiatan yang asyik dilakukan ketika kita memiliki banyak waktu senggang.

Dengan sosial media, kita dapat tahu informasi lebih cepat karena saat ini banyak informasi penting yang dibagikan pada sosial media. Tak hanya itu, sosial media dengan kecanggihannya dapat menghubungkan kita dengan orang-orang penting di seluruh dunia. Tentu saja hal ini menjadi daya tarik tersendiri untuk menggunakan sosial media.

Meski demikian, sosial media dengan segala kelebihannya juga memiliki kekurangan tersendiri. Sosial media dapat menjadi racun yang memberikan dampak buruk bagi kehidupan seseorang. Maka dari itu, untuk menghindarinya, kita perlu melakukan detox atau istirahat sementara dari sosial media. Lalu apa saja sih ciri bahwa diri kita membutuhkan social media detox? Yuk simak ciri-cirinya di bawah ini!

1. Terlalu Sering Cek Akun Sosmed

detox-sosmed-1_

Ciri bahwa kamu membutuhkan sosial media detox yang pertama adalah ketika kamu terlalu sering memeriksa sosial media. Tak peduli kapan dan di mana, lini masa atau notifikasi sosial media selalu kamu pantau. Bahkan dalam kondisi penting sekalipun seperti saat belajar, bekerja, ataupun rapat, membuka sosial media terus kamu lakukan berkali-kali.

Tak hanya itu, ketika terdapat dering notifikasi pada smartphone-mu, biasanya kamu akan mengira bahwa notifikasi tersebut berasal dari sosial media. Padahal nyatanya, notifikasi tersebut hanyalah pemberitahuan yang tak terlalu penting. Ekspektasi  berlebih tersebut dapat mempengaruhimu untuk terus membuka sosial media.

2. Mengidap Nomophobia

detox-sosmed-2_

Nomophobia adalah salah satu sindrom yang cukup berbahaya sehingga kamu perlu menghindarinya. Nomophobia merupakan sindrom yang mana para penderitanya merasa takut berlebihan jika tak memiliki ponsel atau tak memiliki akses ponsel. Para pengidap Nomophobia biasanya akan merasa bimbang ketika ponsel tidak dalam genggamannya.

Maka dari itu, tak heran orang dengan Nomophobia selalu menggenggam ponsel kemanapun mereka pergi. Bagi mereka, ponsel ini menjadi kebutuhan utama yang tak boleh tertinggal. Jika kamu mengalami ciri tersebut, maka kamu perlu social media detox untuk menyembuhkan sindrom berbahaya pada dirimu.

3. Membuka Smartphone Saat Bangun Tidur

detox-sosmed-3_

Jika kamu memiliki kebiasaan membuka smartphone khususnya social media ketika baru saja bangun tidur, itu artinya kamu membutuhkan social media detox. Padahal ada aktivitas lain yang lebih penting untuk kamu lakukan ketika bangun tidur. Beberapa aktivitas positif yang bisa kamu lakukan ketika bangun tidur seperti misalnya minum air putih hingga mandi.

Selain dapat mempengaruhi kesehatan mata, membuka social media ketika baru saja bangun tidur juga dapat memantik stres. Maka dari itu, kebiasaan buruk yang satu ini perlu kamu hindari sedikit demi sedikit. Jangan sampai kebiasaan buruk ini merusak mood dan hari bahagiamu.

4. Merasa Iri Pada Kehidupan Orang Lain di Social Media

detox-sosmed-4_

Social media adalah tempat di mana kamu bisa menemukan banyak sekali postingan milik orang lain. Banyak orang membagikan kehidupannya di social media mulai dari moment bahagia hingga postingan dengan unsur kemewahan yang dapat membuat siapa pun iri. Perasaan iri dan cemburu terhadap kehidupan seseorang tentu saja sangat berbahaya.

Perasaan iri ini dapat membuat seseorang tak pernah merasa puas dan bersyukur atas apa yang ia miliki. Bukan hanya itu, bahkan lebih bahaya lagi, rasa iri terhadap kehidupan orang lain di social media dapat membuatmu stres dan burn out. Padahal, kamu tak tahu kehidupan asli orang lain yang mungkin tak lebih baik dari kehidupanmu.

5. Lawan Bicara Merasa Diabaikan Karena Social Media

detox-sosmed-5_

Ketika tengah mengobrol, tanpa kita sadari seringkali kita mengabaikan lawan bicara dan terfokus pada layar ponsel. Padahal hal tersebut merupakan hal yang tak boleh dilakukan karena dapat membuat lawan bicara merasa tak nyaman. Maka dari itu, ketika kita menerima banyak komplain karena hal itu, kita perlu melakukan introspeksi diri.

Cobalah untuk menghilangkan kebiasaan buruk bermain social media ketika seseorang mengajakmu berbicara. Selain melanggar etika, kebiasaan buruk ini dapat membuat orang lain merasa lost respect terhadap kamu. Cara terbaik untuk menghilangkan kebiasaan buruk ini yaitu melakukan social media detox agar kamu bisa terlepas dari kecanduan social media.

6. Menghabiskan Banyak Waktu Untuk Membagikan Potret Kehidupanmu di Social Media

detox-sosmed-6_

Tak ada salahnya bermain social media dan membagikan potret kehidupanmu di sana. Akan tetapi, kamu juga perlu menerapkan batasan agar tidak berlebihan. Perlu kamu ketahui, bahwa dunia maya bukanlah dunia nyata yang harus melulu kamu tekuni. Jangan sampai dunia maya memperdaya kamu untuk terus menerus hidup di dalamnya.

Jika kamu merasa banyak membuang waktu di dunia maya, maka kamu perlu istirahat dan memfokuskan diri pada dunia nyata. Sadarilah bahwa mengunggah seluruh kehidupan di social media dapat menimbulkan bahaya dan mengganggu privacy-mu. Maka dari itu, unggahlah kehidupanmu secukupnya saja alias tidak berlebihan.

7. Menjadikan Stalking Sebagai Hobi

detox-sosmed-7_

Sebagai pengguna social media, tentu saja kita tak asing lagi dengan istilah “stalking”. Kegiatan stalking ini menjadi hal yang lumrah untuk dilakukan ketika kita ingin tahu tentang suatu hal. Akan tetapi, jangan sampai kamu kebablasan, ya! Stalking yang berlebihan dapat menimbulkan bahaya bagi diri kita.

Selain dapat membuat kita merasa iri dan cemburu, stalking juga dapat membuat kita merasa kesepian. Dengan stalking, kita akan tahu kehidupan orang lain hanya dari sisi luarnya saja tanpa tahu kehidupan seseorang di dunia nyata. Jika stalking ini sudah berlebihan kamu lakukan, maka artinya kamu perlu detox  dari social media.

8. Mulai Merasa Boros Karena Social Media

detox-sosmed-8_

Salah satu dampak nyata dari kecanduan social media adalah boros. Bukan hanya boros waktu, seseorang yang sudah terlalu candu terhadap social media juga biasanya akan boros terhadap keuangan. Perasaan candu-nya terhadap social media akan membuat seseorang merasa ingin terus menerus menggunakan social media dan membeli paket data.

Maka dari itu, tak heran orang yang sudah mengalami kecanduan social media akan melakukan segala cara demi bisa mendapatkan paket data untuk social media. Untuk itu, jika kamu sudah mulai merasa boros, cobalah untuk introspeksi diri bahwa kecanduan social media bisa menjadi penyebabnya. Yuk, perbaiki masalah tersebut dengan puasa social media.

9. Jauh Dari Dunia Nyata dan Dekat Dengan Dunia Maya

detox-sosmed-9_

Social media dengan segala hal-hal positif di dalamnya juga dapat memberikan dampak bahaya bagi seseorang. Salah satu dampak bahaya yang paling sering kita rasakan adalah mampu menjauhkan kita pada dunia nyata. Keseruan yang ada pada social media tak jarang membuat kita asyik sendiri hidup dalam dunia maya, bukan dunia nyata.

Tak jarang, hal tersebut membuat kita lupa terhadap kegiatan-kegiatan penting yang harus kita lakukan di dunia nyata. Pengaruh tersebut juga dapat menumbuhkan sifat individualisme pada seseorang. Maka dari itu, jika kamu mulai merasa terlalu fokus pada dunia maya, kamu perlu melakukan social media detox.

Sadarlah bahwa kita perlu bersosialisasi dengan orang sekitar. Cobalah alihkan kebiasaan bermain social mediamu pada hal-hal positif di dunia nyata seperti berkumpul bersama orang terkasih atau melakukan hobi. Lakukan hal tersebut secara perlahan hingga kamu terbiasa.

10. Merasa Kesepian, Gelisah, Hingga Stres

detox-sosmed-10_

Ciri bahwa kamu perlu detox dari social media yang terakhir adalah ketika kamu mulai merasa sering kesepian, gelisah, dan stres. Perasaan senang ketika kamu mendapatkan like dapat membuatmu kecanduan sehingga biasanya kamu akan memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap social media.

Banyak orang merasa hopeless, gelisah, bahkan kesepian jika ekspektasi tersebut tidak berhasil didapatkan. Padahal, perasaan tersebut tentu saja sangat mengganggu kesehatan mental. Bahkan lebih parahnya lagi, kondisi tersebut dapat meningkat pada gejala yang lebih tinggi yakni stres dan depresi.

Jangan sampai kamu mengalami gejala mengerikan seperti itu ya, readers. Yuk coba untuk lebih care dan aware terhadap bahaya dari kecanduan social media. Terapkan batasan-batasan tertentu agar kamu tak melulu hidup dalam dunia maya yang “bahaya”.

Itu dia beberapa ciri atau tanda bahwa kamu butuh istirahat dari social media untuk memperbaiki kesehatanmu. Jangan sampai social media memperalat dan membuatmu merasa candu untuk terus-menerus memainkannya. Yuk lebih sadar dan peduli terhadap kesehatanmu dengan lebih memberikan batasan terhadap social media.

Hal ini tentu saja karena dibalik kelebihan social media, terdapat dampak buruk yang perlu kita sadari dan kita hindari. Apakah kamu termasuk orang yang memerlukan social media detox? Dari sederet ciri di atas, kira-kira ciri yang mana sih yang sangat sering kamu alami? Berikan komentarmu di bawah, ya!

Kategori:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram