Logo Kamini

Kenapa Emosi Wanita Ketika Haid Bisa Naik Turun? Ini Penjelasannya!

Ditulis oleh Suci Maharani R

Haid bukan cuma soal perubahan fisik, tapi juga permainan emosi yang kadang sulit ditebak. Ada kalanya seorang wanita bisa merasa ceria, lalu tiba-tiba jadi sensitif hanya karena hal kecil. Kondisi ini sering dianggap “lebay”, padahal ada faktor biologis dan psikologis yang benar-benar memengaruhi.

Di balik mood swing yang bikin bingung, tubuh sebenarnya sedang bekerja keras menghadapi perubahan hormon. Ditambah rasa tidak nyaman seperti nyeri perut atau badan pegal, wajar banget kalau emosi jadi naik turun.

Dari pada salah paham, mending kamu baca artikel ini untuk mengetahui emosi wanita ketika haid, jangan sampe bangunin macam yang lagi tidur karena sakit perut!

Kenapa Emosi Saat Haid Bisa Berubah?

Kenapa Emosi Saat Haid Bisa Berubah_Sumber: Volodymyr Shtun

Nggak cuma pria, kadang sesama rempuan pun nggak bisa mentolelir mood swing-nya perempuan pas datang bulan. Tapi kenapa semua ini bisa terjadi? Berikut alasannya:

1. Perubahan Hormon

Menjelang dan saat haid, tubuh wanita mengalami penurunan hormon estrogen dan progesteron secara drastis. Kedua hormon ini punya peran besar dalam mengatur suasana hati. Nah, ketika keduanya turun, otomatis produksi serotonin, hormon yang bikin kita merasa bahagia ini ikut menurun.

Hasilnya? Mood jadi gampang berubah, dari tenang ke marah, dari ceria ke sedih dalam hitungan menit. Nggak heran kalau kadang hal sepele aja bisa bikin tersinggung.

2. Kondisi Fisik

Nggak bisa dipungkiri, rasa nyeri perut, kram, sakit punggung, atau badan yang terasa berat sering muncul saat haid. Rasa tidak nyaman ini bikin aktivitas sehari-hari terasa lebih melelahkan daripada biasanya.

Bayangin aja, mau fokus kerja atau belajar tapi perut melilit, jelas bikin gampang emosi. Jadi, kalau Kaminiers merasa lebih sensitif saat tubuh lagi nggak enak, itu sangat wajar.

3. Faktor Psikologis

Selain hormon dan kondisi fisik, faktor mental juga berpengaruh besar. Misalnya, saat lagi banyak tekanan kerja, deadline numpuk, atau masalah personal, tubuh yang sedang sensitif karena haid bisa bikin beban terasa dua kali lipat.

Akhirnya, stres jadi makin gampang meledak. Hal-hal kecil yang biasanya bisa ditoleransi, saat haid malah terasa lebih berat.

Jenis Emosi yang Sering Muncul Saat Haid

Jenis Emosi yang Sering Muncul Saat Haid_Sumber: GMint / Getty Images Signature

Setiap wanita punya pengalaman yang berbeda saat haid, tapi ada beberapa pola emosi yang sering banget muncul. Nah, berikut ini beberapa jenis emosi yang paling sering dirasakan:

1. Mudah Tersinggung

Saat haid, hal kecil yang biasanya bisa diabaikan mendadak terasa besar. Misalnya, komentar sederhana dari teman bisa bikin hati panas, atau suara berisik sedikit saja terasa mengganggu banget.

Ini wajar banget, karena perubahan hormon bikin sistem saraf lebih sensitif, jadi respon emosional pun lebih cepat keluar.

2. Sedih atau Mellow

Perasaan jadi lebih rapuh dari biasanya. Kadang bisa nangis karena nonton video kucing, atau tiba-tiba mellow cuma gara-gara inget hal kecil di masa lalu.

Kondisi ini terjadi karena kadar serotonin menurun, bikin suasana hati gampang jatuh. Jadi jangan heran kalau lagi haid, hati rasanya gampang banget tersentuh.

3. Cemas Berlebihan

Ada juga yang jadi overthinking saat haid. Hal-hal yang biasanya dianggap biasa saja, tiba-tiba jadi terasa menakutkan atau bikin khawatir berlebihan.

Misalnya, takut salah ngomong di kantor, cemas soal hubungan, atau mikirin hal-hal kecil yang belum tentu terjadi. Rasa cemas ini sering muncul karena tubuh sedang dalam kondisi tidak seimbang, baik secara fisik maupun hormon.

4. Mood Swing Cepat

Inilah “drama klasik” yang paling sering diceritakan: mood bisa berubah drastis dalam hitungan jam. Pagi-pagi bisa semangat banget, siang jadi kesal, malam mellow tanpa sebab.

Pergantian suasana hati ini normal terjadi karena fluktuasi hormon, ditambah kondisi tubuh yang nggak nyaman. Jadi, kalau Kaminiers merasa mood naik-turun kayak roller coaster, itu tandanya tubuh sedang beradaptasi.

Bagaimana Orang Sekitar Bisa Mengerti?

Nggak sedikit wanita merasa “nggak dipahami” ketika emosinya berubah saat haid. Padahal dukungan kecil dari orang terdekat bisa sangat membantu, misalnya dengan lebih sabar, nggak menghakimi, atau sekadar menawarkan cokelat.

Jadi, komunikasi juga penting banget biar lingkungan sekitar paham bahwa ini bukan “drama lebay” tapi bagian dari kondisi biologis yang nyata.

Emosi wanita ketika haid memang sering terasa mengganggu, tapi sebenarnya ini bagian normal dari siklus tubuh. Kuncinya ada pada cara kita mengelola, memahami diri sendiri, sekaligus memberi ruang untuk istirahat dan healing kecil-kecilan.

Jadi, kalau besok tiba-tiba kamu mellow tanpa sebab jelas, ingat ya Kaminiers: itu tubuh lagi bekerja keras, dan kamu berhak banget kasih diri sendiri lebih banyak pengertian.

Terima kasih, sampai jumpa di artikel selanjutnya!
Suci-Maharani
Saya mulai menulis sejak saya kuliah di jurusan ilmu komunikasi – jurnalistik. Kegemaran saya pada beauty makeup dan fashion membuat saya sering menjadi fashion dan makeup advisor untuk keluarga dan sahabat saya. Sehingga saya tertarik untuk membagikan tips dan trik yang saya ketahui melalui tulisan.
Jika kamu memiliki pertanyaan mengenai artikel yang kami tulis, silakan tanyakan kepada kami di Instagram, atau Twitter/X. Kami akan dengan senang hati menjawabnya!
cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram