10 Jenis Kain yang Umum Digunakan Untuk Membuat Pakaian

Ditulis oleh Albar Fahrul Roji

Sebagai manusia, kita tak bisa lepas dari pakaian yang selalu kita kenakan setiap hari. Baik itu baju, celana ataupun aksesoris lainnya, pakaian memiliki peranan penting bagi tubuh dan kehidupan kita. Selain bermanfaat melindungi tubuh kita dari suhu ekstrim, pakaian juga bermanfaat sebagai alat penunjang penampilan.

Meski pakaian dapat terbuat dari berbagai bahan, akan tetapi kain menjadi bahan utama dan menjadi bahan paling umum untuk dibuat pakaian. Kain sendiri, memiliki beberapa jenis yang dapat kita bedakan dari berbagai aspek, salah satunya adalah tekstur.

Tentu saja, masing-masing jenis kain memiliki kekurangan serta kelebihannya tersendiri. Kira-kira, ada jenis apa saja sih kain itu? Yuk, simak sederet jenis kain yang umum digunakan untuk membuat pakaian pada pemaparan di bawah ini!

1. Katun

Katun

*

Jenis kain yang pertama ini tentu saja kamu sudah sering mendengar, bukan? Ya, apa lagi kalau bukan kain katun. Katun merupakan salah satu jenis kain yang paling banyak digunakan sebagai bahan pembuatan pakaian, baik itu celana maupun kaos. Kain katun terbuat dari serat kapas dan bertekstur lembut.

Selain itu, kain katun juga memiliki daya serap keringat yang sangat baik. Itulah mengapa kain katun populer dipilih menjadi bahan pembuatan pakaian. Teksturnya yang lembut membuat rasa nyaman tersendiri bagi para pemakainya. Katun juga memiliki beberapa jenis seperti katun Paris dan katun Jepang.

Seiring berjalannya waktu dan berkembangnya teknologi, kain berjenis katun tak lagi hanya terbuat dari serat kapas saja, akan tetapi mengalami percampuran dengan bahan lain. Salah satunya adalah penggabungan antara serat kapas dengan polyester.

2. Linen

Linen

*

Jika dilihat secara sepintas, kain linen dan katun nyaris mirip. Namun keduanya dapat dibedakan dengan membandingkan tekstur satu sama lain. Kain linen merupakan jenis kain yang terbuat dari serat tumbuhan rami. Teksturnya lebih lembut jika dibandingkan dengan kain katun, akan tetapi kain linen terlihat lebih kaku.

Tekstur seratnya yang lembut, mempengaruhi harga jual kain linen di pasaran sehingga kain linen biasanya dibanderol lebih mahal dari pada kain katun. Meski terlihat kaku, akan tetapi jika kamu mampu menggunakan serta merawatnya secara baik dan benar, maka kain linen akan semakin terasa nyaman saat dikenakan, lho!

3. Drill

Drill

*

Jenis kain bernama “drill” juga sekilas mirip dengan kain katun. Akan tetapi kain drill memiliki ketebalan yang lebih jika dibandingkan dengan kain katun ataupun linen. Kain drill adalah jenis kain yang terbuat dari campuran beberapa bahan dasar, yaitu serat tetoron, rayon, dan polyester.

Karena teksturnya yang nyaris kaku, kain berjenis drill umumnya dipergunakan sebagai bahan pembuatan bottom atau bawahan baik itu celana ataupun rok. Berbagai macam seragam baik itu seragam sekolah ataupun seragam kantor biasanya terbuat dari jenis kain drill, lho!

4. Denim

Denim

*

Berbahan kuat, tebal, namun mudah dicuci. Mungkin itulah karakteristik yang dapat menggambarkan kain jenis denim ini. Identik dengan warna indigo, kain denim kini hadir dengan beberapa pilihan warna lain yang tak kalah menarik seperti hitam dan putih. Kain berjenis denim umum digunakan sebagai bahan pembuatan jaket dan celana.

Akan tetapi seiring berkembangnya zaman dan kebutuhan fashion, kain berjens denim ini juga sering dijadikan sebagai bahan dasar pembuatan rok dan dress. Kain denim sering kali disalah artikan oleh sebagian orang. Tak sedikit dari orang-orang menyebut kain denim dengan sebutan kain jeans atau levis.

Padahal faktanya, jeans adalah jenis celana panjang yang diproduksi brand ternama dunia yaitu Levis. Maka dari itu, jangan sampai salah sebut lagi, ya.

5. Lycra

Lycra

*

Selanjutnya ada jenis kain bernama lycra. Kain yang satu ini memiliki tekstur lembut dan berpori sehingga akan terasa nyaman di kulit para penggunanya. Jika dilihat secara visual, kain lycra terlihat mengkilap jika dibandingkan dengan kain katun atau linen. Kain ini juga mudah kering jika basah terkena air.

Kain lycra memiliki elastisitas yang tinggi. Hal ini menyebabkan mengapa kain lycra selalu menjadi bahan dasar pembuatan pakaian olahraga, seperti baju atletik, baju renang, hingga seragam olahraga untuk sekolah. Kain lycra juga memiliki sebutan populer lain, yaitu kain atau bahan spandex.

6. Polyester

Polyester

*

Jenis kain yang satu ini sangat cocok digunakan saat musim dingin atau bagi kamu yang tinggal di daerah bersuhu dingin. Bagaimana tidak, kain berjenis polyester memiliki sifat panas dan kurang menyerap keringat sehingga akan nyaman dikenakan saat musim dingin tiba.

Kain jenis polyester tidak terbuat dari bahan alami akan tetapi melalui proses kimiawi. Bahan polyester memiliki keunggulan tidak mudah kusut atau mengkerut, tahan terhadap kuman, serta cepat kering. Akan tetapi jenis kain ini bersifat mudah terbakar dan panas sehingga akan terasa tidak nyaman dikenakan saat terik.

7. Sutra

Sutra

*

Terkenal dengan harganya yang sedikit mahal, kain sutra merupakan jenis kain yang bisa dibilang “mewah”. Mengapa demikian? Karena kain sutra memiliki karakteristik istimewa yang berbeda dari jenis kain lainnya. Kain sutra memiliki tingkat kelembutan tinggi serta permukaannya yang mengkilap ketika terkena sinar.

Kain yang terbuat dari serat ulat sutra ini memiliki kandungan asam amino sehingga kain terasa lembut dan bercahaya. Kain sutra umumnya sangat tipis dan mudah sobek sehingga perlu perawatan khusus. Meskipun demikian, serta sutra tergolong serat yang kuat terhadap paparan matahari sehingga dapat melindungi para pemakainya dari paparan sinar UV.

8. Velvet

Velvet

*

Velvet atau yang biasa dikenal dengan kain beludru, merupakan salah satu jenis kain yang memiliki tekstur lembut dan menghangatkan. Kain ini biasanya digunakan sebagai bahan pembuatan gaun atau dress. Teksturnya terasa lembut berkat bulu-bulu halus yang timbul pada permukaannya.

Kain berjenis velvet terlihat elegan dan mengkilap. Kain velvet tergolong sebagai jenis kain yang tak tahan panas sehingga penggunaan setrika sangat tidak dianjurkan pada pakaian berbahan velvet.

9. Sifon

Sifon

*

Kain chiffon atau sifon adalah salah satu jenis kain yang umum digunakan sebagai bahan pembuatan pakaian baik itu atasan, rok, ikat pinggang, hingga beberapa aksesoris lainnya. Kain sifon memiliki tekstur lembut, ringan dan tipis. Akan tetapi, kain ini tidak mudah menyerap keringat sehingga perlu dipadukan dengan jenis kain lain seperti katun.

Kain sifon terbuat dari paduan beberapa bahan seperti sutra, katun, rayon, polyester, dan nilon. Kain sifon ini populer digunakan sebagai bahan utama pembuatan gaun malam atau beberapa kain formal karena terlihat cantik dan elegan. Sedikit agak tipis, kain sifon ini perlu perawatan khusus agar mampu bertahan lama.

10. Rayon

Rayon

*

Jenis kain yang terakhir ada jenis kain bernama Rayon. Kain ini terlihat mengkilap, lembut, dan licin. Kain jenis rayon mampu menyerap keringat dengan baik sehingga cocok dikenakan pada berbagai kondisi. Kain berjenis rayon ini bersifat ‘jatuh’ dan sejuk ketika dikenakan.

Kain ini juga memiliki kelebihan lain yaitu tidak mudah kusut. Akan tetapi, kain rayon juga merupakan jenis kain yang mudah terbakar. Kain rayon terbagi menjadi beberapa jenis seperti rayon jersey, rayon polyester, rayon spandek, dan rayon crinkle.

Itu dia beberapa jenis kain yang paling umum kita kenakan sehari-hari sebagai pakaian. Wah, ternyata banyak sekali, ya jenisnya! Kain-kain tersebut tentunya memiliki keunggulannya masing-masing sehingga ketika dibuat suatu pakaian, maka harus disesuaikan dengan keperluan agar para pemakainya dapat merasa nyaman.

Kategori:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram