10 Jenis Kain yang Umum Digunakan Untuk Membuat Pakaian
Sebagai manusia, kita tak bisa lepas dari pakaian yang selalu kita kenakan setiap hari. Baik itu baju, celana ataupun aksesoris lainnya, pakaian memiliki peranan penting bagi tubuh dan kehidupan kita. Selain bermanfaat melindungi tubuh kita dari suhu ekstrim, pakaian juga bermanfaat sebagai alat penunjang penampilan.
Meski pakaian dapat terbuat dari berbagai bahan, akan tetapi kain menjadi bahan utama dan menjadi bahan paling umum untuk dibuat pakaian. Kain sendiri, memiliki beberapa jenis yang dapat kita bedakan dari berbagai aspek, salah satunya adalah tekstur.
Tentu saja, masing-masing jenis kain memiliki kekurangan serta kelebihannya tersendiri. Kira-kira, ada jenis apa saja sih kain itu? Yuk, simak sederet jenis kain yang umum digunakan untuk membuat pakaian pada pemaparan di bawah ini!
1. Katun

* sumber: www.kompasiana.com
Jenis kain yang pertama ini tentu saja kamu sudah sering mendengar, bukan? Ya, apa lagi kalau bukan kain katun. Katun merupakan salah satu jenis kain yang paling banyak digunakan sebagai bahan pembuatan pakaian, baik itu celana maupun kaos. Kain katun terbuat dari serat kapas dan bertekstur lembut.
Selain itu, kain katun juga memiliki daya serap keringat yang sangat baik. Itulah mengapa kain katun populer dipilih menjadi bahan pembuatan pakaian. Teksturnya yang lembut membuat rasa nyaman tersendiri bagi para pemakainya. Katun juga memiliki beberapa jenis seperti katun Paris dan katun Jepang.
Seiring berjalannya waktu dan berkembangnya teknologi, kain berjenis katun tak lagi hanya terbuat dari serat kapas saja, akan tetapi mengalami percampuran dengan bahan lain. Salah satunya adalah penggabungan antara serat kapas dengan polyester.
2. Linen

* sumber: fashionfabric.in
Jika dilihat secara sepintas, kain linen dan katun nyaris mirip. Namun keduanya dapat dibedakan dengan membandingkan tekstur satu sama lain. Kain linen merupakan jenis kain yang terbuat dari serat tumbuhan rami. Teksturnya lebih lembut jika dibandingkan dengan kain katun, akan tetapi kain linen terlihat lebih kaku.
Tekstur seratnya yang lembut, mempengaruhi harga jual kain linen di pasaran sehingga kain linen biasanya dibanderol lebih mahal dari pada kain katun. Meski terlihat kaku, akan tetapi jika kamu mampu menggunakan serta merawatnya secara baik dan benar, maka kain linen akan semakin terasa nyaman saat dikenakan, lho!
3. Drill

* sumber: www.lunartextile.com
Jenis kain bernama “drill” juga sekilas mirip dengan kain katun. Akan tetapi kain drill memiliki ketebalan yang lebih jika dibandingkan dengan kain katun ataupun linen. Kain drill adalah jenis kain yang terbuat dari campuran beberapa bahan dasar, yaitu serat tetoron, rayon, dan polyester.
Karena teksturnya yang nyaris kaku, kain berjenis drill umumnya dipergunakan sebagai bahan pembuatan bottom atau bawahan baik itu celana ataupun rok. Berbagai macam seragam baik itu seragam sekolah ataupun seragam kantor biasanya terbuat dari jenis kain drill, lho!
4. Denim

* sumber: id.aliexpress.com
Berbahan kuat, tebal, namun mudah dicuci. Mungkin itulah karakteristik yang dapat menggambarkan kain jenis denim ini. Identik dengan warna indigo, kain denim kini hadir dengan beberapa pilihan warna lain yang tak kalah menarik seperti hitam dan putih. Kain berjenis denim umum digunakan sebagai bahan pembuatan jaket dan celana.
Akan tetapi seiring berkembangnya zaman dan kebutuhan fashion, kain berjens denim ini juga sering dijadikan sebagai bahan dasar pembuatan rok dan dress. Kain denim sering kali disalah artikan oleh sebagian orang. Tak sedikit dari orang-orang menyebut kain denim dengan sebutan kain jeans atau levis.
Padahal faktanya, jeans adalah jenis celana panjang yang diproduksi brand ternama dunia yaitu Levis. Maka dari itu, jangan sampai salah sebut lagi, ya.
5. Lycra

* sumber: magasintissus.com