Inilah Kumis Terpanjang di Dunia Versi Guinness World Record

Ditulis oleh Muhamad Dikdik

Kumis merupakan rambut yang tumbuh di atas bibir dan di bawah hidung yang umumnya hanya tumbuh lebat pada laki-laki. Kumis seringkali dianggap sebagai simbol pria sejati di negara Indonesia dan di beberapa negara Asia lainnya, terutama di kawasan Asia Selatan, Asia Barat, dan Asia Tengah.

Beberapa waktu belakangan, ada trend untuk menumbuhkan kumis dan jenggot di kalangan anak muda Indonesia. Hal itu dilakukan karena pria yang berkumis dan berjenggot dianggap lebih jantan dan seksi. Bahkan, banyak produk yang beredar yang mampu menumbuhkan kumis dan jenggot dengan cepat.

Banyak sekali pria di dunia ini yang bangga dengan kumis dan jenggotnya. Bahkan, tidak sedikit dari mereka yang memanjangkan kumis atau jenggotnya dengan beragam tujuan. Ada orang di dunia ini yang memiliki panjang kumis hingga bermeter-meter. Saking panjangnya, dunia bahkan mengakui bahwa kumis yang dimilikinya adalah yang terpanjang di dunia. Siapakah pria tersebut? Ayo cari tahu jawabannya di bawah ini.

Kumis Terpanjang di Dunia Versi Guinness World Record

Kumis Terpanjang

*

Menurut Guinness World Record, titel kumis terpanjang di dunia saat ini masih dipegang oleh orang India yang bernama Ram Singh Chauhan. Panjang kumis pria tersebut mencapai 14 kaki atau sekitar 4,29 meter. Kumis Ram diukur pada sebuah acara TV Italia yang berjudul Lo Show dei Record. Tempat dan waktu acara itu ada di kota Roma pada tanggal 4 Maret 2010.

Ram Singh Chauhan ini berasal dari Jaipur, India, dan usianya kini sudah memasuki kepala enam. Dia telah menumbuhkan kumisnya tersebut sejak tahun 1970 dan 40 tahun kemudian dia menyandang predikat orang dengan kumis terpanjang di dunia. Hingga saat ini, titel yang dia dapatkan belum dipecahkan oleh daftar terbaru.

Dalam sebuah wawancara dengan Guinness World Record, Singh berkata bahwa kumis dan janggut selalu menjadi simbol kebanggaan bagi pria. Oleh karena itu, dia juga bisa mendapatkan nama, ketenaran, dan kehormatan untuk kumis yang dimilikinya.

Bagaimana Singh Merawat Kumisnya Tersebut?

Minyak Zaitun

*

Singh mengatakan lebih lanjut bahwa dia menghabiskan waktu sekitar dua setengah jam setiap harinya untuk merawat jenggot kebanggannya. Namun, dia hanya mencuci kumisnya setiap dua minggu sekali. Dengan kumis sepanjang itu, pastinya dia akan cukup kesulitan jika harus membersihkannya setiap hari.

Untuk menjaga kesehatan kumisnya, Singh menggunakan berbagai minyak herbal. Dia juga menggunakan minyak zaitun, mustard, dan minyak kelapa untuk memijat-mijat kumis kesayangannya. Setelah selesai berkumis, dia mencuci jenggotnya dengan air yang berisi material sejenis tanah liat (fuller's earth/material tanah liat yang memiliki kemampuan untuk mendekolorisasi minyak atau cairan lain tanpa kimia) dan menjaganya semalaman.

Apa Penyebab Tumbuhnya Kumis dan Jenggot?

Testosteron Kimia Organik

*

Ada beberapa faktor yang menyebabkan tumbuhnya kumis atau jenggot pada seorang pria. Situs Hello Sehat menjelaskan bahwa pertumbuhan kumis dapat dipengaruhi oleh faktor keturunan dan hormon testosteron. Jika seorang ayah memiliki kumis atau jenggot, maka kemungkinan besar anak laki-lakinya juga akan memiliki kedua hal tersebut.

Selain faktor keturunan, pertumbuhan kumis atau jenggot juga disebabkan oleh hormon testosteron yang produksinya meningkat pada masa pubertas seorang pria. Dengan demikian, rambut-rambut halus yang tumbuh di sebagian area tubuh pria kini berubah menjadi lebih lebat, lebih kasar, dan lebih gelap (seperti di bawah lengan/ketiak, wajah/kumis dan jenggot, dan dekat organ seksual).

Hormon testosteron juga tidak hanya dimiliki oleh pria loh. Kaum hawa juga memiliki hormon tersebut namun dalam jumlah yang sedikit. Oleh karena itu, para wanita tidak memiliki kumis atau jenggot seperti halnya pria. Namun, kadang kita juga menemukan beberapa wanita (jumlahnya sedikit) yang memiliki kumis atau jenggot dengan bulu-bulu tipis yang tumbuh di wajahnya.

Hello Sehat lebih lanjut menuturkan bahwa jika ada wanita yang ditumbuhi rambut wajah yang berlebihan, hal itu bisa terjadi karena adanya gejala hirsutisme. Gejala ini bisa disebabkan oleh tingginya kadar hormon androgen (hormon kunci yang akan menjadi hormon testosteron) pada wanita tersebut. Androgen adalah hormon yang memengaruhi pertumbuhan kumis atau jenggot pada pria. Penyebab lainnya bisa terjadi karena faktor keturunan.

Adakah para pembaca pria di sini yang ingin tahu cara menumbuhkan kumis? Jika ya, ayo baca artikel Kamini yang ini: 10 Cara Menumbuhkan Kumis dengan Cepat dan Alami.

Manfaat Menumbuhkan & Memelihara Kumis dan Jenggot

Selain membuat pria jadi lebih dewasa, jantan, dan macho, ternyata menumbuhkan dan memelihara kumis dan jenggot juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan loh. Berikut ini adalah beberapa manfaat menumbuhkan kumis dan jenggot bagi kesehatan pria dikutip dari situs Klik Dokter.

1. Mencegah Masalah Kulit

Men Face Skin

*

Bagi pria yang memiliki masalah jerawat (sering berjerawat), memelihara jenggot dapat menjadi salah satu solusi untuk menanggulanginya. Selain mampu menutupi ruam pada kulit berjerawat, bulu-bulu jenggot yang tidak dicukur juga dapat memperkecil kemungkinan terjadinya infeksi akibat goresan pisau cukur. Selain itu, bintik-bintik pada wajah akibat bulu yang tumbuh ke dalam bisa terhindarkan dengan menumbuhkannya ke luar.

2. Terhindar dari Infeksi

Infeksi pada wajah

*

Luka yang disebabkan oleh bercukur dapat menyebabkan bakteri untuk hidup dan berkembang. Hal itu akan memungkinkan terjadinya infeksi pada kulit wajah. Jadi, dengan memelihara jenggot, hal itu bisa terhindarkan dan kamu bisa memiliki wajah yang lebih bersih.

3. Membantu Mengurangi Risiko Alergi

Partikel Debu

*

Menurut penelitian yang dilakukan oleh seorang dokter di New York, jenggot dan kumis dapat membantu menangkap partikel debu dan pemicu alergi lainnya sebelum masuk ke hidung atau tenggorokan. Jadi, dengan menumbuhkan kumis, kamu bisa lebih terlindungi dari bahaya yang disebabkan oleh partikel-partikel tersebut (terutama bagi pengidap asma). Namun jangan lupa, bersihkan kumis dan jenggotmu secara teratur.

4. Melindungi dari Sinar UV

UV Light

*

Para peneliti di Universitas Queensland, Australia melakukan tes untuk melihat apakah jenggot dapat melindungi wajah dari matahari dan sinar yang berbahaya. Mereka menemukan bahwa dalam beberapa kasus, jenggot dapat memberikan perlindungan terhadap kanker kulit. Namun, efektivitas jenggot sebagai tabir surya akan bergantung pada sudut dan panjang rambut wajahnya.

5. Memperlambat Penuaan

Maleskinaging

*

Dengan menumbuhkan jenggot, kamu bisa menjaga kulit terlihat lebih muda dan mengurangi munculnya kerutan. Menumbuhkan jenggot juga dapat mencegah kulit mengering. Hal itu karena kulit menghasilkan minyak alami yang membuatnya tetap lembut dan tampak lebih muda.

Pria yang tidak berjenggot lebih cenderung membersihkan minyak ini ketika mereka mencuci muka. Padahal, jenggot dapat memelihara semua minyak alami tersebut dan membantu membuatmu terlihat lebih segar untuk waktu yang lebih lama.

6. Menurunkan Risiko Kanker

Ilustrasi Sel Kanker

*

Wajah seseorang yang tertutup dengan jenggot atau kumis memiliki risiko yang lebih kecil terkena kanker kulit. Kumis dan jenggot akan mengurangi radiasi ultraviolet yang efektif pada kulit yang mendasarinya. Tapi sekali lagi, hal ini tergantung pada seberapa lebat dan panjangnya kumis atau jenggot yang kamu miliki.

Itulah beberapa manfaat dari menumbuhkan kumis dan jenggot bagi pria. Selain mampu membuat tubuh lebih sehat, pria dengan kumis dan jenggot bisa terlihat lebih dewasa. Jika ada kekurangan dari artikel ini kamu bisa manambahkannya di kolom komentar.

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram