10 Bahan Kain yang Sering Digunakan dalam Membuat Pakaian
Anda pasti punya banyak pakaian dari berbagai ragam bahan. Memang, ada banyak sekali macam bahan kain yang sering dipakai untuk kebutuhan fashion. Setiap kain memiliki karakteristik dan kegunaan yang berbeda. Ada kain yang cocoknya dibuat baju, ada yang lebih cocok dijadikan jaket, dan lain sebagainya.
Jika Anda penasaran kiranya ada apa saja bahan kain yang sering digunakan di dunia fashion, maka Anda datang ke tempat yang tepat, karena Kamini akan membahasnya sekarang. Siapa tahu Anda memang bekerja di bidang fashion, tekstil, desain, atau mungkin Anda mau membuka bisnis kain yang membutuhkan pengetahuan tentang macam-macam kain. Berikut di antaranya.
10 Macam Bahan Kain Populer
1. Kain Katun
Macam bahan kain yang pertama dibahas adalah kain katun. Karena, bagaimanapun juga, kain ini merupakan yang paling populer dan pasti diketahui semua orang.
Kapas adalah serat tekstil yang paling banyak digunakan di dunia. Penggunaan kapas sebagai bahan baku pembuat pakaian ditemukan di India pada 3000 sebelum Era Kristen. Budidaya kapas pun dilakukan untuk dijadikan bahan kain, mulai dari India, lalu ke Mesir, Cina, dan Pasifik Selatan. Kapas adalah bahan utama untuk membuat kain katun.
Ciri-ciri kain katun adalah nyaman digunakan, permukaan kain katun tidak akan mengiritasi kulit pemakainya dan terasa lembut di kulit. Kain katun juga memiliki sifat hidrofilik alias dapat menyerap air, jadi ketika Anda berkeringat maka kain ini dapat menyerapnya dengan baik dan kulit Anda bakal tetap kering.
Kain katun itu adem, karena kapas dapat menyerap suhu panas. Makanya, bahan kain katun sering dijadikan pakaian saat musim panas dan juga dijadikan piyama. Kelebihan lainnya dari kain katun adalah kuat, tidak mudah rusak, cenderung murah, dan mudah ditemukan di mana-mana dengan jutaan warna dan motif berbeda.
2. Kain Drill
Macam bahan kain yang ke-2 ada kain drill. Kain ini dibuat dari serat kapas yang ditenun. Kain drill disebut juga sebagai Khaki. Kain ini biasanya sering dijadikan kemeja, seragam, pakaian kerja, bahkan hingga kain layar, kain pelapis, dan tenda karena daya tahannya yang kuat.
3. Kain Sifon
Kalau kain sifon pasti semua orang tahu apalagi para wanita, karena banyak sekali benda fashion yang dibuat dari sifon. Sebut saja baju, blus, rok, dress, gown, kerudung, shawl, lingerie, hingga aksesoris. Chiffon alias kain sifon telah dikenal sejak abad ke-19.
Jika dilihat menggunakan kaca pembesar, kain sifon terlihat seperti jaring-jaring, makanya kain sifon terlihat transparan. Ciri khas kain sifon adalah teksturnya luwes, ringan, tipis, lembut, dan tembus pandang.
Bahan pembuat kain sifon ada cukup banyak, bisa dari kapas, benang sutra, bahkan hingga serat sintetis seperti stretch-knit (poliester), nilon, rayon dan blend (campuran sutra dan poliester). Jenis sifon pun beragam, ada sifon cerruti, hycon, dan crepe.
Kain sifon yang dibuat dari serat tanaman asli harganya lebih mahal daripada yang dibuat dari serat sintetis. Karena tembus pandang, biasanya kain sifon dijadikan lapisan terluar untuk pakaian. Untuk perawatan, usahakan jangan mencuci benda-benda yang dibuat dari sifon menggunakan mesin cuci, karena kain sifon cenderung rapuh karena sangat tipis.
4. Kain Sutra
Macam bahan kain selanjutnya yang akan kita bahas adalah kain sutra. Kain ini dibuat dari serat protein alami yang diambil dari kepompong ulat sutra. Kain ini memiliki tekstur yang lembut, halus, akan tetapi tidak licin seperti kain spandeks atau pun satin.
Ciri khas lainnya dari kain sutra adalah warnanya yang berkilau alami tanpa tambahan bahan kimia apapun. Kilau pada kain sutra diciptakan oleh prisma segitiga dalam serat kain yang dapat membiaskan cahaya dari semua sudut.
Kain sutra pertama kali dibuat menggunakan kepompong ulat liar (tidak dibudidayakan) di Cina, Asia Selatan, dan Eropa. Namun produksinya masih sangat kecil karena keterbatasan bahan baku.
Terdapat perbedaan antara kain sutra dari kepompong ulat liar dan ulat yang dibudidayakan. Kepompong liar biasanya sudah agak rusak karena ulat sudah selesai bertransformasi dan keluar dari kepompong untuk menjadi ngengat. Jadinya, kepompong liar hanya bisa menghasilkan benang sutra yang pendek.
Sedangkan kain dari kepompong ulat sutra yang dibudidayakan dapat menghasilkan benang yang lebih panjang dan kuat. Karena, sebelum larva ngengat menjadi dewasa, mereka dibunuh dengan cara dicelup ke air mendidih atau ditusuk dengan jarum. Kelebihan kain sutra dari ulat budidaya adalah lebih mudah dicelup warna dibandingkan dengan kain yang dibuat dari ulat liar.
5. Kain Brokat
Para wanita biasanya menggandrungi jenis kain ini, terutama ketika mau hajatan atau mau ke pesta. Adalah kain brokat, berasal dari kata broccato yang berarti kain yang disulam. Karena keindahannya, kain brokat lebih sering dijadikan pakaian pesta untuk acara formal. Brokat juga merupakan bahan yang paling sering dibuat menjadi kebaya.
6. Kain Wool
Siapa yang tidak tahu kain wool? Kain yang dibuat dari serat bulu domba dan hewan sejenis lainnya ini laku keras untuk dibuat menjadi pakaian musim dingin. Kenapa? Tentu saja karena sifat wool dapat menghangatkan tubuh pemakainya. Karena dibuat dari bulu hewan asli, harga kain wool cukup fantastis. Namun, untuk mengakali biaya produksi, ada pula kain wool yang dicampur dengan bahan lainnya.
Bisa dibilang kalau kain wool merupakan kain yang sangat mewah, bahkan lebih mewah dari kain sutra. Hal ini dikarenakan kain wool mengandung protein, asam amino, sedikit lemak, kalsium, hingga sodium. Sehingga kain wool bisa jadi elastis, tahan banting, bahkan tahan api juga. Keren banget, ya?
7. Kain Corduroy
Kain corduroy populer banget dijadikan jaket. Tapi, ada juga yang menjadikannya sebagai celana, rok, kemeja, bahkan overall seperti gambar di atas.
Corduroy terbuat dari serat tekstil utama dengan satu lungsin dan dua tambalan. Setelah ditenun, bagian belakang kain akan dilapisi lem; pelampung benang tumpukan kemudian dipotong di tengahnya.
Lem mencegah pengisian dari penarikan barang selama pemotongan. Lem pun dihilangkan dari permukaan kain, kemudian ada proses lanjutan seperti brushing, waxing, dan singeing untuk menghasilkan kain dengan tekstur akhir seperti beludru. Karenanya, kain corduroy cukup tebal dan dapat menghangatkan tubuh.
8. Kain Flannel
Anak kuliahan pasti hapal banget sama macam bahan kain yang satu ini, soalnya banyak yang pakai kemeja flannel buat ngampus baik cowok maupun cewek.
Flanel adalah kain tenun polos atau twill yang populer karena kelembutan dan kenyamanannya. Tekstur lembutnya berasal dari teknik yang digunakan oleh pabrik yang disebut "double brushing". Ini dapat digambarkan sebagai kain yang disikat dengan serat lembut untuk membuat permukaan kain jadi menonjol.
Pada mulanya, kain flannel dibuat dari bahan wool, makanya teksturnya memang agak mirip, bukan? Tapi sekarang kain flannel lebih banyak dibuat dari wool yang dicampur dengan kapas dan bahan serat sintetik. Kain flannel ideal untuk dibuat jadi kemeja, baju tidur, jaket, celana, rok, dan jas.
9. Kain Denim
Semua orang pasti punya pakaian dari kain denim walaupun cuma satu saja. Denim adalah kain tenun yang dibuat dari serat katun berwarna biru pada bagian pakan dan serat katun warna putih pada bagian lungsi.
Cara menenun kain denim adalah silang kepar (twill weave) sehingga menghasilkan garis diagonal. Makanya, pada bagian dalam kain denim terlihat lebih banyak benang warna putih daripada bagian luarnya.
Pada awalnya kain denim dibuat untuk para penambang Amerika pada masa Goldrush (akhir tahun 1800-an). Bukan tanpa alasan, pasalnya hasil tenunan kapas yang paling kuat dan tahan lama adalah kain denim, makanya denim dipakai oleh para penambang.
Eh, sekarang denim dipakai oleh semua kalangan dan sudah dibentuk jadi apa saja, ada baju, jaket, celana, dress, jumpsuit, kemeja, sepatu, topi, tas, aksesoris, dan lain-lain.
10. Kain Chino
Kalau macam bahan kain ini, chino, biasanya lebih familiar di kalangan pria. Chino merupakan kain tenun lilit yang dibuat dari kapas. Ciri khas kain chino adalah lembut, lentur, cukup tebal, kuat, dan adem. Bahan ini paling sering dijadikan seragam militer dan celana panjang pria.
Itu dia sepuluh macam bahan kain dari Kamini. Jika Anda baru membeli kain-kain tersebut, tentu teksturnya agak sedikit kaku. Untuk melembutkannya, silakan baca artikel cara melemaskan kain ini. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan Anda, ya. Jika mau menambahkan jenis kain lainnya, silakan berikan komentar di bawah ini.