15 Macam Batik yang Paling Populer di Indonesia

Ditulis oleh Mutiara Dwi C.K.

Batik adalah kain yang memiliki macam-macam corak atau motif dan memiliki ciri khasnya masing-masing. Setiap batik tentunya memiliki ciri khas masing-masing dan memiliki daya tariknya tersendiri bagi yang akan mengenakannya. Corak atau motif itu pun memiliki filosofinya tersendiri yang tentunya dipengaruhi oleh budaya setempat.

Bahkan motif batik yang dipakai itu bisa menentukan status seseorang lho. Bagi orang Indonesia, tentunya kita harus bangga dengan hasil karya batik yang ada di Indonesia. Karena UNESCO telah menetapkan batik sebagai salah satu warisan budaya yang harus kita jaga.

Sejarah dan Budaya

macam-macam batik_Sejarah dan BudayaSumber: minews.id

Batik yang dalam bahasa Jawa dikenal dengan ambhatik atau bhatik memiliki arti menghubungkan titik-titik atau sebuah rangkaian titik-titik yang dibentuk menjadi sebuah gambar yang diterapkan pada media kain yang panjang dan lebar.

Batik sendiri merupakan kerajinan yang mempunyai nilai seni yang tinggi, bahkan seperti sudah disebutkan di atas, bahwa batik menjadi salah satu warisan budaya Indonesia khususnya Jawa yang telah diakui UNESCO. Batik pertama kali dikenalkan kepada dunia ketika konferensi PBB oleh Presiden Soeharto.

Pada masa lalu, khususnya perempuan jawa, memiliki keterampilan membuat batik adalah salah satu mata pencaharian mereka dan menjadi pekerjaan eksklusif. Tradisi membatik juga merupakan salah satu tradisi yang turun temurun, sehingga motif yang dibuat bisa dikenali berasal dari keluarga atau daerah tertentu.

Sudah disebutkan diatas juga bahwa ada beberapa motif batik yang bisa menentukan status seseorang. Seperti batik yang hanya digunakan oleh keluarga keraton Yogyakarta dan Surakarta saja.

Corak Batik

Kini batik memiliki beragam corak dan juga warna. Berbeda pada masa lalu, karena batik pada masa lalu hanya memiliki corak dan warna yang terbatas umumnya berwarna coklat. Ditambah lagi, ada beberapa corak yang hanya boleh dipakai oleh kalangan tertentu. Untuk batik tradisional sendiri coraknya tetap dipertahankan dan biasanya dipakai ketika upacara adat atau kegiatan-kegiatan tertentu.

Tapi, kini batik sudah semakin berkembang dengan adanya pengaruh dari luar seperti pedagang asing dan juga penjajah. Motif bunga-bunga seperti tulip, gedung, atau kereta merupakan pengaruh dari bangsa Eropa dengan warna yang umumnya biru. Kemudian corak phoenix dengan warna merah adalah pengaruh dari orang Tionghoa.

Cara Pembuatan Batik dan Teknik Membatik

Awalnya batik dibuat diatas kain berwarna putih yang terbuat dari kapas atau yang dikenal juga dengan kain mori. Tapi kini batik juga biasa dibuat dari bahan kain sutra, polyester, rayon dan juga bahan lainnya. Sementara untuk membuat motif atau corak pada batik biasanya digunakan cairan lilin. 

Untuk tahapan pembuatan batik biasanya diawali dengan membuat motif, kemudian pelukisan dengan cairan lilin hingga meresap ke dalam kain. Kemudian dicelup dengan warna yang diinginkan hingga beberapa kali proses pencelupan warna sesuai dengan jenis batik yang akan dibuat. Lalu setelah itu batik dicelupkan kembali ke bahan kimia yang dapat melarutkan lilin dan terakhir tahap pencucian batik. 

Secara umum ada enam teknik untuk membuat batik. diantaranya adalah teknik batik tulis, teknik batik cap, teknik perpaduan cap tulis, teknik batik colet (teknik lukis), teknik batik celup ikat dan teknik batik printing.

Macam-Macam Batik

Nah, setelah mengetahui sejarah dan budaya batik, corak juga teknik membatik, berikut ini macam-macam batik yang populer di Indonesia, yang mungkin sudah tidak asing lagi bagi kamu.

1. Batik Kawung

Batik ini berasal dari Jawa dan memiliki motif yang mirip seperti kolang-kaling yang tersusun di setiap sudutnya. Konon, batik ini sudah ada sejak abad ke-9 dan merupakan salah satu motif batik tertua di Indonesia. Batik ini dulunya hanya boleh digunakan oleh orang-orang kerajaan Ngayogyakarta Hadiningrat.

Kini batik Kawung sudah bisa digunakan oleh kalangan umum dan bahkan sering dijumpai dalam bentuk gaun atau rok. Batik ini memiliki sebuah filosofi dimana sebuah pengendalian diri yang sempurna dengan hati yang bersih tanpa ada rasa untuk sombong.

2. Batik Parang

macam-macam batik_Batik ParangSumber: bergaya.id

Batik ini merupakan salah satu batik yang pasti sudah tidak asing lagi karena sudah ada sejak jaman dulu. Batik yang berasal dari kota Solo ini memiliki motif seperti huruf ā€œSā€ miring dan juga berombak panjang. Motif batik ini kini sudah tersebar ke seluruh jawa, Yogyakarta dan juga Jawa Barat.

Batik ini memiliki sebuah filosofi dimana manusia harus bisa hidup dengan penuh perjuangan dan juga usaha. Batik motif ini sudah menyebar ke seluruh Jawa, Yogyakarta dan juga Jawa Barat.

3. Batik Mega Mendung

macam-macam batik_Batik Mega MendungSumber: bergaya.id

Kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan motif batik yang satu ini. Batik Mega Mendung merupakan batik yang berasal dari kota Cirebon. Motif batik ini sederhana tapi tetap terkesan mewah.

Sesuai dengan namanya yakni Mega Mendung, dimana terdapat motif berupa gumpalan awan dengan beberapa gradasi beberapa warna, membuat motif ini terlihat seperti awan yang sedang mendung atau kelabu.

4. Batik Sogan

Batik ini berasal dari kota Solo dan sudah ada sejak jaman nenek moyang orang Jawa berabad-abad yang lalu. Batik ini memiliki warna yang dominan coklat dengan motif khasnya yaitu bunga dengan titik dan garis lengkung. 

Konon, pada zaman dulu batik ini digunakan oleh para raja yang ada di Jawa, khususnya keraton kesultanan Solo. Tapi sekarang batik ini bisa dipakai siapa pun.

5. Batik Kraton

macam-macam batik_Batik KratonSumber: infobaru.id

Batik ini dikenal juga dengan batik Larangan yang ada di berasal dari Yogyakarta dan Surakarta. Batik ini juga merupakan batik yang menjadi pemula dari semua batik yang ada di Indonesia. Dulu batik ini dibuat oleh putri keraton dan juga pembatik yang hidup dilingkungan keraton.

Karena hal tersebut, batik ini dulunya hanya boleh digunakan oleh orang-orang yang hidup di keraton saja. Batik ini kental dengan nuansa yang sakral yang terinspirasi dari kehidupan Hindu-Jawa dan juga memiliki kesan elegan.

6. Batik Tujuh Rupa 

Batik ini berasal dari Pekalongan yang terkenal dengan nuansa alamnya, sehingga batik Pekalongan ini biasanya bergambar tumbuhan atau hewan. Motifnya diambil dari campuran kebudayaan lokal dan etnis cina.

Konon, pada masa lalu, Pekalongan merupakan tempat transit pedagang dari berbagai negara. Sehingga terjadi pertukaran budaya yang mempengaruhi motif batiknya yang kental dengan nuansa alam.

7. Batik Priangan

Batik Priangan merupakan batik yang berasal dari kota Tasikmalaya. Motif khas dari batik ini yaitu coraknya rapat dan rapi. Biasanya batik priangan ini memiliki warna yang lebih cerah seperti biru muda, merah, atau hijau tua yang menggambarkan lingkungan alam di daerah sana. 

Umumnya motif pada batik ini bergambar daun, bunga atau burung. Motif dan corak pada batik ini memberikan kesan yang semangat kesederhanaan, kalem, juga memberikan kesan imut layaknya wanita sunda. 

8. Batik Pring Sedapur

Batik Pring Sedapur berasal dari kota Magetan, memiliki motif yang simpel dan elegan. Kata pring sendiri memiliki arti bambu sedangkan sedapur adalah serumpun. Umumnya motif pada batik ini berupa pohon bambu dan burung.

Batik ini biasanya memiliki warna-warna yang cerah sehingga terlihat lebih segar. Filosofi gambar bambu yang ada pada batik ini adalah diharapkan bisa hidup dengan tentram dan rukun. Selain itu juga sebagai manusia harus bisa memberikan manfaat di sepanjang hidupnya.

9. Batik Sekar Jagad

Batik Sekar Jagad merupakan batik yang berasal dari pedalaman Solo dan Yogyakarta. Kata Sekar Jagad memiliki arti keindahan yang bisa membuat orang yang melihatnya terpesona. Jadi jika para perempuan mengenakan batik ini, tentu akan cocok dengan makna yang terkandung dalam batik ini.

Selain itu, motif ini juga memiliki arti keragaman Nusantara dan yang ada di dunia ini. Karena dari kata kar dalam bahasa Belanda memiliki arti peta dan kata jagad dalam bahasa Jawa artinya dunia.

10. Batik Sidoluhur

Batik ini berasal dari kota Solo. Biasanya batik ini akan dipakai oleh pengantin wanita pada malam pengantin atau dipakai ketika prosesi pernikahan. Kata sido dalam bahasa Jawa memiliki arti menjadi, sedangkan luhur memiliki arti terhormat dan bermartabat.

Sehingga filosofi dari batik ini memiliki sebuah doa yaitu agar orang yang memakainya bisa menjadi orang yang terhormat dan bermartabat. Juga dapat menjadi panutan di lingkungan sekitarnya.

11. Batik Lasem

macam-macam batik_Batik LasemSumber: tirto.id

Batik ini berasal dari daerah Lasem, Kabupaten Rembang. Sekilas mirip dengan batik pekalongan, tapi batik Lasem ini dipengaruhi oleh budaya Jawa dan Tionghoa. Sehingga umumnya batik ini memiliki warna-warna yang cerah, khususnya merah.

Motif yang terpengaruh dari budaya jawa ada pada batik ini biasanya berupa parang, kawung, sekar jagad dan lain sebagainya. Sedangkan motif yang terpengaruh dari budaya Tionghoa biasanya bergambar burung hong atau naga. Kamu bisa mengenakan batik motif ini untuk acara semi-formal hingga formal untuk terlihat lebih segar.

12. Batik Gentongan

Batik Gentongan ini berasal dari kota Madura. Motif pada batik ini cukup berbeda dengan motif batik lainnya dengan jenis abstrak dengan kombinasi tanaman. Umumnya batik ini berwarna terang seperti merah, kuning, hijau atau ungu.

Konon untuk memberikan warna pada batik ini adalah dengan mencelupkannya ke dalam gentong dan barulah motif digambar. Karena itulah disebut dengan batik Gentongan. Warna yang dihasilkan juga memberikan kesan cerah dan ceria bagi yang memakainya.

13. Batik Betawi

macam-macam batik_Batik Betawi

Tidak hanya di daerah Jawa, Jakarta juga memiliki batik yang khas dan disebut dengan batik Betawi. Umumnya warna pada batik ini adalah cerah dan mencolok dengan motif khas Jakarta yang itu ondel-ondel, monas, pucuk rebung, nusa kelapa dan gambang kromong. 

Biasanya batik ini dipakai ketika ada pameran acara kebudayaan atau pada acara bergengsi seperti Abang None Jakarta. Batik ini juga merupakan salah satu batik yang tak kalah menarik untuk kamu miliki, bahkan termasuk batik yang banyak dicari oleh kolektor batik lho.

14. Batik Jepara

Sesuai dengan namanya, batik ini berasal dari daerah Jepara. Dengan dua pilihan motif yaitu motif lama dan motif baru. Untuk batik motif lama biasanya berwarna ungu hitam, dengan gambar hewan seperti ular, gajah, dan tumbuhan.

Sedangkan batik motif baru biasanya memiliki bentuk modern dari batik tulis, atau dengan batik tenun. Orang-orang biasanya juga menyebut batik ini dengan batik Kartini.

15. Batik Celup Ikat

macam-macam batik_Batik Celup IkatSumber: fimela.com

Batik celup atau batik jumputan ini merupakan batik yang dikenal dengan cara pembuatannya, yakni dengan mencelupkan kain atau dikenal juga dengan tie dye. Biasanya, motif yang dihasilkan berupa pola geometris dengan gradasi warna sesuai dengan pemberian warnanya.

Biasanya kalangan anak muda banyak yang menggunakan motif batik ini. Selain itu, kamu juga bisa mencoba membuatnya sendiri lho, karena tekniknya terbilang cukup mudah.

Nah, itulah macam-macam batik yang populer di Indonesia beserta sejarah dan cara merawatnya. Semoga menambah wawasanmu mengenai batik, sehingga kamu bisa semakin cinta dengan produk asli Indonesia ini. Jadi, kamu sudah punya jenis batik yang mana nih? Dan motif apa yang paling kamu sukai? 

Silahkan tulis di kolom komentar juga jika kamu ingin menambahkan macam-macam batik lainnya yang tidak ada di atas ya.

Kategori:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram