Manfaat Skincare yang Mengandung Retinol untuk Kulit Wajah

Ditulis oleh Siti Hasanah

Retinol sudah bukan barang baru di ranah perawatan wajah atau kulit. Apalagi bagi para skincare junkie, produk berbahan retinol setidaknya disematkan pada wajah sebanyak sekali dalam kurun waktu seminggu. Manfaat dari retinol pun tidak main-main, bahan aktif satu ini sudah lama diandalkan untuk mencegah tanda-tanda penuaan, garis halus, keriput dan lain-lain.

Selain itu, retinol juga bekerja baik untuk kulit dengan masalah jerawat. Sayangnya, walaupun bahan aktif ini dicintai banyak orang, tidak sedikit juga yang ragu bahkan takut untuk mencobanya. Entah karena seringkali membuat iritasi kulit atau bahkan membuat kulit sangat kering. Untuk itu, sebelum ogah-ogahan coba, kenalan dulu yuk dengan retinol!

Retinol dan Turunannya

Sumber: hearstapps.com

Pada dasarnya, retinol adalah bagian dari vitamin A yang memiliki banyak turunan – tentunya dengan fungsi dan cara kerja yang berbeda. Selain itu, bagian-bagian dari vitamin A ini juga ada yang dijual bebas, ada juga yang memerlukan anjuran dokter saat pemakaiannya.

Jadi penting untuk mengetahui jenis-jenis retinol agar tahu kebutuhan juga jenis retinol apa yang cocok untuk kulit kamu. Karena jika salah pakai atau pilih, bukannya menangkal tanda penuaan – malah jadi iritasi dan kulit semakin kering.

1. Retinol yang Tersedia di Pasaran

Jika kamu ingin coba-coba produk retinol yang mudah ditemukan di pasaran, coba lirik kandungan retinol, retinoid esters (yang juga dikenal: retinyl palmitate, retinyl acetate, dan retinyl linoleate), juga adapalene (atau dikenal juga sebagai differin).

Berbagai jenis vitamin A ini aman digunakan tanpa perlu di bawah pengawasan dokter. Selain penggunaannya aman, penting juga untuk tahu beberapa perbedaan dari tiga jenis bahan aktif vitamin A ini.

Retinol yang biasa kita kenal ini adalah versi mild dari retinoic acid – tentunya dengan minim efek samping yang biasa ditimbulkan oleh retinoic acid. Selain itu, untuk mendapatkan hasil yang maksimal, retinol butuh waktu untuk bekerja selama beberapa bulan.

Sementara retinoid esters adalah keluarga vitamin A yang kerjanya paling ringan dari seluruh jenis vitamin A. Bukan berarti tidak kaya akan manfaat, tentunya efek yang diberi sama baiknya dengan vitamin A lain. Jenis ini cocok untuk kulit sensitif dan yang baru ingin coba retinol.

Terakhir, adapalene atau dikenal juga sebagai differin adalah bahan aktif vitamin A yang memiliki potensi iritasi terendah. Sehingga, selain efektif menangkal penuaan, adapalene juga cocok untuk perawatan kulit berjerawat.

2. Retinol yang Membutuhkan Resep Dokter

Selain vitamin A di atas, ada juga jenis vitamin A yang digunakannya perlu di bawah pengawasan dokter. Jenis vitamin A tersebut adalah retinoic acid, dikenal juga sebagai tretinoin atau retin-A dan isotretinoin atau accutane.

Jika kamu menemukan dua jenis vitamin A ini, sebaiknya gunakan secara hati-hati untuk menghindari resiko iritasi pada kulit. Lebih baik lagi apabila dikonsultasikan terlebih dahulu pada dokter sebelum menggunakan kedua jenis retinol ini.

Cara kerja retinoic acid tentu jauh lebih cepat daripada retinol, karena bekerja secara langsung pada kulit dan menyerap secara mendalam. Penggunaan retinoic acid pun dapat fokus pada banyak target masalah kulit – garis halus, keriput, jerawat, dan masalah kulit lainnya.

Sementara itu, isotretinoin atau accutane biasanya tersedia dalam bentuk kapsul atau obat oral. Fokus utama dari penggunaan isotretinoin sendiri adalah untuk jerawat yang sulit diatasi – jerawat kistik atau nodul. Untuk obat ini, tentunya diperlukan resep dari dokter.

Manfaat Retinol

Terlepas dari berbagai jenis macam retinol beserta tingkat kekuatan yang berbeda pula, retinol juga punya segudang manfaat yang jelas terasa dalam pemakaian rutin – kurang lebih sekitar tiga hingga enam bulan lamanya.

Contohnya, untuk penggunaan tretinoin dalam kurun waktu dua bulan, kulit akan mengalami sedikit perubahan – seperti lapisan epidermis yang lebih tebal dan garis halus menipis. Sementara pemakaian kurang lebih tiga bulan, garis halus dan kerutan mulai perlahan memudar.

Memang benar adanya jika retinol adalah bahan aktif untuk menangkal tanda-tanda penuaan, di antaranya keriput, garis halus, dan kantung mata kendur. Namun sebenarnya ada juga manfaat lain yang terasa saat menggunakan retinol secara rutin. Berikut manfaat lainnya dari penggunaan retinol.

1. Mengurangi Hiperpigmentasi pada Kulit

Sumber: www.probeauty.co.nz

Pasti sudah tahu kan salah satu tanda penuaan selain adanya keriput adalah munculnya hiperpigmentasi atau bintik-bintik hitam pada kulit. Dengan pemakaian retinol, manfaat yang didapat selain tersamarkannya garis halus, keriput, tentunya samar pula hiperpigmentasi pada kulit.

Namun, jika kamu juga menggunakan perawatan dengan vitamin C, gunakan retinol dengan vitamin C secara bergantian. Misalnya, gunakan vitamin pada pagi hari sementara itu gunakan retinol pada malam hari.

Jangan lupa, gunakan tabir surya pada pagi hari – karena retinol memiliki sifat photosensitive, yaitu meningkatkan resiko kulit semakin sensitif terhadap sinar matahari langsung. Gunakan tabir surya pada wajah minimal SPF 30 PA+++ secara berkala.

2. Mampu Mengobati Kulit Berjerawat

Sumber: www.drjustinekluk.com

Kulit yang bermasalah dengan jerawat biasanya akan lebih mengandalkan menggunakan benzoyl peroxide dan BHA, padahal sebenarnya retinol juga bisa mengobati masalah jerawat dengan maksimal juga – bahkan bekerja lebih baik pada kulit.

Selain mempercepat regenerasi kulit, mengurangi peradangan, menyembuhkan jerawat dengan cepat sekaligus memudarkan bekas jerawat dengan maksimal. Jika digunakan pada jangka panjang, retinol pun membantu meringankan gejala dan indikasi peradangan jerawat pada kulit.

3. Mengatasi Resiko Rosacea

Sumber: www.slma.cc

Bagi pemilik masalah kulit rosacea tentunya cukup tricky saat memilih produk perawatan wajah. Entah itu takut semakin memerah atau justru membuat kulit terasa cekit-cekit, retinol bisa menjadi solusi para pemilik rosacea untuk menjaga kondisi kulit bebas tanda penuaan.

Belum lagi, menggunakan retinol secara rutin mampu mengatasi masalah kulit kemerahan. Namun, sebelum memutuskan untuk rutin menggunakan retinol, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu kepada ahlinya atau dokter kulit.

Selain itu, pastikan jangan gunakan retinol sendirian. Untuk mencegah kulit kering dan cekit-cekit, gunakan pelembab untuk menghidrasi kulit. Selain itu, pelembab juga mengurangi resiko dari efek samping penggunaan retinol.

Produk Retinol Tersedia dalam Berbagai Bentuk

Jika selama ini kamu selalu mengira jika retinol hanya melulu dalam bentuk serum dengan harga yang jauh dari kata terjangkau, sebenarnya tidak juga, lho! Justru saat ini sudah banyak jenis produk retinol yang bisa dicoba dengan harga yang terjangkau.

Produk retinol kini sudah banyak tersedia dalam bentuk serum, pelembab, hingga bentuk salep. Semuanya pun bisa digunakan untuk berbagai jenis masalah kulit, baik itu tanda-tanda penuaan maupun masalah jerawat. Berikut rekomendasi retinol dari berbagai jenis produknya.

1. The Ordinary Granactive Retinoid 5% in Squalane

Jika baru ingin coba produk retinol dengan hasil minim resiko iritasi, bisa coba The Ordinary Granactive Retinoid 5% in Squalane. Granactive retinoid sendiri merupakan turunan retinoic acid yang bekerja lebih ringan.

Selain dari bahan utamanya yang cenderung ringan, menggunakan serum ini pun bebas was-was kulit iritasi atau kekeringan. Pasalnya, serum The Ordinary ini juga dilengkapi Squalane yang bekerja efektif untuk menjaga kulit tetap lembab dan bebas kering dan iritasi.

Untuk mendapatkan The Ordinary ini terbilang cukup mudah – terlebih terdapat dua varian kadar retinol yang bisa dipilih, tergantung kebutuhan. Ada yang mengandung 5% ada juga yang 1%, dengan dibanderol mulai Rp 200 ribuan.

2. Somethinc Level 1% Retinol

Sementara itu produk lokal pun memiliki serum retinol yang juga efektif untuk mencegah tanda penuaan dengan harga bersahabat, Somethinc level 1% Retinol. Dengan retinol yang telah dienkapsulasi, sehingga cara kerjanya lebih seimbang dan bebas rasa kering.

Selain itu, karena formulasi retinol enkapsulasi membuat retinol ini bekerja optimal hingga ke dalam kulit. Formulasi ini juga diklaim sebagai formulasi yang paling stabil dari retinol lainnya, sehingga tidak menimbulkan rasa perih atau efek negatif lainnya.

Untuk mendapatkan serum ini, tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam karena serum retinol ini cenderung ekonomis. Cukup mengeluarkan kocek kurang lebih Rp 150 ribuan dan dapat ditemukan di berbagai toko online.

3. Pond’s Age Miracle Wrinkle Corrector

Bagi yang ingin coba menggunakan retinol setiap hari, praktis, dan mudah ditemukan, lirik Pond’s Age Miracle Wrinkle Corrector. Terdapat dua jenis pelembab – Day dan Night Cream, yang mengandung retinyl palmitate. Cara kerjanya pun lebih ringan dan aman untuk penggunaan sehari-hari.

Pasalnya, retinyl palmitate bekerja jauh lebih ringan daripada versi tertuanya – retinoic acid, sehingga sangat cocok digunakan setiap hari dan bekerja efektif untuk merawat kulit dari tanda-tanda penuaan. Selain itu, tidak perlu khawatir iritasi apabila digunakan rutin sehari dua kali.

Harga yang dipatok terbilang cukup hemat untuk pelembab yang diperkaya dengan retinol, yakni mulai dari Rp 50 ribuan untuk satu jenis produknya.

4. For Skin’s Sake Retinol Overnight Cream

Selain Pond’s, ada juga retinol dalam bentuk krim yang cocok juga bagi skincare junkie yang sudah terbiasa menggunakan retinol, namun perlu konsentrasi yang lebih kuat. For Skin Sake’s Retinol Overnight Cream mampu bekerja menangkal penuaan sekaligus melembabkan.

Krim ini mengandung 0,1% retinol – yang terbilang cukup kencang dan bekerja efektif pada kulit yang butuh perawatan anti-aging lebih. Selain itu, krim ini dilengkapi juga dengan ekstrak teh hijau, hyaluronic acid, vitamin E, dan ekstrak lidah buaya yang berfungsi sebagai antioksidan dan melembabkan kulit. Krim pelembab ini dibanderol dengan harga mulai dari Rp 200 ribuan.

5. Reviderm 0,01% dan Reviderm 0,02% CR

Reviderm adalah salah satu retinol dalam bentuk salep yang mengandalkan retinoic acid atau tretinoin sebagai bahan utamanya. Terdapat dua varian salep – dosis 0,01% dan 0,02%, yang dapat dipilih sesuai kebutuhan.

Penggunaan tretinoin ini biasanya dikhususkan bagi yang memiliki masalah kulit seperti terpapar radiasi, masalah kerutan dan masalah lainnya karena paparan sinar matahari langsung, atau bahkan bagi yang bermasalah dengan jerawat.

Namun, karena bahan aktif ini terbilang keras, maka untuk menggunakan salep ini perlu di bawah pengawasan dokter. Salep ini juga tersedia di berbagai apotik terdekat, sehingga cenderung mudah didapatkan – selama di bawah pengawasan dokter atau atas resep dokter.

Banyaknya jenis retinol bekerja lebih optimal untuk masalah kulit tertentu. Jika fokus utama untuk mengobati masalah jerawat dan luka, gunakan tretinoin yang cara kerjanya lebih kencang. Sementara untuk menjaga elastisitas kulit dan masalah penuaan lainnya, gunakan retinol atau adapelene - yang cara kerjanya jauh lebih ringan.

Itu dia kupas tuntas mengenai retinol. Jadi, tidak ada alasan lagi untuk takut-takut mencoba retinol. Bahan aktif dengan sejuta manfaat ini sayang sekali untuk tidak dicoba. Tertarik untuk mencoba?

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram