5 Pegawai Diduga Terima Suap dari Reza Gladys, BPOM Tegaskan Berita Tersebut Hoaks!

Kamini.id – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI akhirnya buka suara menanggapi kabar yang beredar soal dugaan suap dari pengusaha kosmetik Reza Gladys kepada lima pegawainya.
Isu tersebut viral di media sosial usai muncul narasi bahwa Kepala BPOM, Taruna Ikrar, mengonfirmasi adanya penyelidikan terhadap lima pegawai yang disebut menerima uang suap.
Baca juga: Pengguna Produk Reza Gladys Ngaku Kulit Rusak, Ini Kesaksiannya di Persidangan
Namun, pihak BPOM dengan tegas membantah kabar tersebut dan menyebutnya hoaks alias tidak benar.
“Kepala BPOM tidak pernah memberikan pernyataan seperti itu, dan tidak ada pegawai BPOM yang menerima suap seperti yang diberitakan,” tulis pernyataan resmi BPOM.
BPOM menilai, isi pemberitaan tersebut menggiring opini negatif di tengah upaya pemerintah dalam penegakan hukum dan pemberantasan korupsi di bidang pengawasan obat, makanan, dan kosmetik.
Langkah Tegas BPOM Bersama KPK
Dalam keterangan resminya, BPOM menegaskan komitmennya untuk terus bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam memberantas praktik suap dan korupsi lewat tiga langkah utama:
- Pendidikan: meningkatkan kesadaran dan integritas pegawai agar bebas dari praktik korupsi.
- Pencegahan: memperkuat sistem kerja agar tidak ada celah untuk penyelewengan.
- Penindakan: memastikan proses hukum tetap berjalan bila terjadi pelanggaran.
Latar Belakang Kasus
Isu ini mencuat di tengah panasnya persidangan antara Nikita Mirzani dan Reza Gladys yang berkaitan dengan dugaan produk kecantikan ilegal.
Nikita bahkan menyoroti ketidakhadiran pihak BPOM dalam sidang dan meminta lembaga tersebut untuk hadir memberikan kesaksian.
“BPOM harus hadir, karena BPOM kan netral. Kalau nggak mau datang, ya bubarin aja,” ujar Nikita Mirzani dengan nada tegas.
