Bantah Provokasi Netizen, Lita Gading: “Saya Justru Bela Safeea”

Kamini.id – Nama psikolog Lita Gading tengah menjadi sorotan publik usai dirinya dilaporkan oleh musisi Ahmad Dhani ke pihak kepolisian.
Laporan tersebut terkait konten edukasi yang dibuat Lita di media sosial, yang dianggap telah memprovokasi netizen untuk melakukan perundungan terhadap putri Ahmad Dhani dan Mulan Jameela, Safeea Ahmad.
Baca juga: Lita Gading Santai Hadapi Laporan Ahmad Dhani, Tegaskan Edukasi Mental Jadi Prioritas
Pada Jumat (29/8), Lita Gading memenuhi panggilan pemeriksaan di Polda Metro Jaya. Didampingi kuasa hukumnya, Syamsul Jahidin, ia menjelaskan bahwa pemeriksaan lebih banyak menyinggung unggahan-unggahannya di media sosial, khususnya TikTok.
“Iya, (pemeriksaan) mengenai unggahan edukasi, unggahan yang sudah saya publikasikan di media sosial, terutama TikTok ya, karena itu yang menjadi perhatian, dan (ditanya) tentang kenapa saya menyertakan foto anaknya,” jelas Lita kepada awak media.
Namun, Lita Gading dengan tegas membantah tudingan bahwa dirinya mencari sensasi atau memprovokasi publik. Menurutnya, konten yang dibuat justru bertujuan melindungi Safeea dari potensi bully, bukan sebaliknya.
“Seharusnya dia berterima kasih, dong. Anaknya saya bela agar tidak ada lagi perundungan terhadap dia. Harusnya dia berterima kasih. Saya di sini justru membela Safeea, lho,” ungkap Lita.
Lebih lanjut, Lita menegaskan bahwa langkahnya tidak memiliki kepentingan pribadi, apalagi finansial. Ia menyebut tindakannya murni sebagai bentuk kepedulian seorang psikolog yang fokus pada kesehatan mental anak.
“Saya tidak dibayar lho, dalam hal ini. Jadi, intinya yang harus digarisbawahi, saya tidak dibayar dan tidak mendapatkan bayaran dari apa pun itu,” tegasnya.
Di sisi lain, Ahmad Dhani menganggap konten yang dibuat Lita justru menjadi salah satu pemicu netizen untuk melontarkan komentar negatif terhadap Safeea. Hal inilah yang kemudian membuatnya melaporkan Lita ke pihak kepolisian.
Proses hukum terkait kasus ini masih terus bergulir. Publik kini menantikan perkembangan lebih lanjut terkait kebenaran motif dari konten yang dibuat Lita Gading, sekaligus menanti bagaimana langkah Ahmad Dhani dalam menyikapi klarifikasi tersebut.
Terlepas dari kontroversinya, kasus ini kembali membuka diskusi soal batasan etika dalam membuat konten, terutama ketika menyangkut anak-anak selebritas. Apakah itu murni edukasi, atau justru berpotensi menjadi bumerang di ranah publik?
