Logo Kamini

Buka Jasa Kirim Doa, Ustaz Yusuf Mansur Akui Hanya Bercanda: “Itu Video Lama”

Ditulis oleh Kamini.id
• Diperbaharui 15-10-2025
Buka Jasa Kirim Doa, Ustaz Yusuf Mansur Akui Hanya Bercanda “Itu Video Lama”_
Sumber gambar: facebook/UstadzYusufMansur

Kamini.id — Ustaz Yusuf Mansur kembali jadi perbincangan hangat di media sosial setelah videonya yang menampilkan dugaan jasa kirim doa berbayar viral.

Dalam video tersebut, sang ustaz tampak tengah melakukan siaran langsung dan menawarkan doa yang akan dikirimkan kepada penonton yang berdonasi.

“Rp50 ribu boleh, Rp1.000 pakai PayTren boleh loh, Rp1.000 boleh pakai PayTren,” ucap Yusuf Mansur dalam potongan video tersebut.
“Ada yang Rp2 juta, masyaallah luar biasa. Ini belum ada yang Rp10 juta? Ada yang Rp10 juta saya Fatihah-in khusus,” lanjutnya.

Pernyataan itu langsung menuai reaksi beragam dari publik. Banyak warganet yang menilai tawaran doa berbayar tersebut tidak pantas dilakukan seorang ustaz, apalagi disiarkan secara publik.

Namun, Yusuf Mansur akhirnya buka suara dan memberikan klarifikasi terkait video yang viral itu.

Melalui penjelasannya yang dikutip dari detikhikmah pada Senin (13/10), Yusuf mengatakan bahwa video tersebut bukan video baru, melainkan rekaman lama yang kini kembali beredar.

“Itu video lama dan saya kan memang suka bercanda,” jelas Yusuf Mansur.

Ia menegaskan bahwa tidak ada niat untuk meminta uang dari jemaah. Menurutnya, momen dalam video itu hanya bentuk candaan sambil menguji fitur transfer di aplikasi miliknya, PayTren.

“Kayak gini, bawain martabak dulu lah kalau mau didoain. Masa iya minta martabak, ya bercanda,” katanya.
“Masa iya cuma Rp1 juta, Rp2 juta, yang bener Rp20 juta, Rp2 miliar. Bercanda itu,” tambahnya.

Meski sudah memberikan klarifikasi, reaksi publik tetap beragam. Ada yang menilai penjelasan Yusuf masuk akal, tapi tak sedikit pula yang menilai candaan tersebut kurang pantas, mengingat konteksnya berkaitan dengan hal keagamaan.

Kini, video dan klarifikasi Ustaz Yusuf Mansur terus ramai diperbincangkan di berbagai platform media sosial. Banyak netizen yang berharap sang ustaz bisa lebih berhati-hati dalam berbicara agar tidak kembali menimbulkan kesalahpahaman publik.

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram