Logo Kamini

Cerita Haru di Balik Kepergian Affan Kurniawan, Tulang Punggung Keluarga

Ditulis oleh Kamini.id
Cerita Haru di Balik Kepergian Affan Kurniawan, Tulang Punggung Keluarga_

Kamini.id – Publik tengah dirundung duka atas wafatnya Affan Kurniawan, driver ojek online (ojol) berusia 21 tahun yang meninggal dunia setelah terlindas kendaraan taktis (rantis) Brimob saat kericuhan demo di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis malam (28/8).

Insiden itu terjadi ketika Affan sedang dalam perjalanan pulang dan terjebak di tengah situasi memanas. Kepergian mendadak Affan membuat banyak orang penasaran dengan sosoknya. Dikenal sebagai pribadi yang pekerja keras dan bertanggung jawab, Affan selama ini menjadi tulang punggung keluarga.

Hidup Sederhana, Tanggung Jawab Besar

Affan lahir di Bandar Lampung pada 18 Juli 2004. Usianya baru menginjak 21 tahun ketika nyawa mudanya harus terhenti akibat tragedi tersebut. Sehari-hari, Affan tinggal bersama kedua orangtua, abang, serta adik perempuannya di sebuah rumah kontrakan sederhana berukuran 3x11 meter di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Meski usianya masih muda, Affan memikul beban berat. Ia menanggung nafkah keluarga yang terdiri dari tujuh orang, termasuk adik perempuannya yang masih duduk di bangku SMP. Sang ayah hanya bekerja serabutan, sehingga Affan dengan rela mengambil peran utama sebagai pencari nafkah.

Dari Satpam hingga Driver Ojol

Sebelum menjadi driver ojol, Affan sempat bekerja sebagai satpam. Namun, ia kemudian memilih profesi ojek online karena dinilai lebih fleksibel dan bisa membantunya mengatur waktu sekaligus tetap membantu urusan rumah.

Pihak Gojek pun telah mengonfirmasi bahwa Affan adalah salah satu mitra resmi mereka. Kepergiannya menjadi kehilangan besar, tidak hanya bagi keluarga, tetapi juga komunitas driver ojol yang mengenalnya sebagai sosok ramah dan penuh dedikasi.

Detik-detik Tragis

Pada Kamis malam (28/8), Affan terjebak di lokasi demo yang berlangsung di sekitar Gedung DPR/MPR. Situasi memanas membuatnya tidak bisa menghindar ketika kendaraan taktis Brimob melintas. Affan sempat dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), namun nyawanya tidak tertolong.

Jenazah Affan dimakamkan di TPU Karet Bivak pada Jumat pagi (29/8). Kepergiannya yang begitu mendadak meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan rekan-rekannya.

Ucapan Bela Sungkawa

Duka atas meninggalnya Affan tidak hanya dirasakan keluarga, tetapi juga publik luas. Redaksi Kamini.id turut menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya atas kepergian Affan Kurniawan. Semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan serta keadilan.

Affan akan selalu dikenang sebagai sosok pekerja keras yang mengorbankan masa mudanya demi keluarga. Kepergiannya menjadi pengingat betapa pentingnya keselamatan warga sipil di tengah situasi yang tidak menentu.

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram