Logo Kamini

Chef Arnold Kena Guncangan Finansial? Intip Kronologi Perusahaannya yang Pailit

Ditulis oleh Kamini.id
Chef Arnold Kena Guncangan Finansial Intip Kronologi Perusahaannya yang Pailit_

Kamini.id – Kabar tak terduga datang dari Chef Arnold Purnomo, sosok yang selalu tampil percaya diri di layar kaca sebagai juri MasterChef Indonesia. Di balik sorotan kamera dan kesuksesan bisnis kuliner di Tanah Air, perusahaan milik Chef Arnold di Australia justru dilaporkan bangkrut.

Melansir dokumen dari Australian Securities and Investments Commission (ASIC), perusahaan bernama ArnoldPo Corporation Pty Ltd resmi dinyatakan dalam proses likuidasi sejak 27 Mei 2025. Fakta ini pertama kali diungkap akun X @ausind.id dan langsung menjadi perbincangan hangat di media sosial.

Dalam dokumen yang tersebar, diketahui bahwa perusahaan tersebut menanggung utang lebih dari AUD458.000, atau sekitar Rp5 miliar. Jumlah ini mencakup tunggakan pajak, dana pensiun karyawan, serta berbagai kewajiban lainnya.

Bar Monkey’s Corner Sudah Tutup Sejak Tahun Lalu

Salah satu unit bisnis di bawah perusahaan itu adalah Monkey’s Corner, sebuah bar yang sebelumnya cukup populer di kawasan Chippendale, Sydney. Sayangnya, bar tersebut telah menutup operasional secara permanen sejak Maret 2024.

Penurunan jumlah pelanggan, tekanan finansial pascapandemi, dan beban operasional yang meningkat disebut-sebut sebagai faktor utama runtuhnya bisnis ini.

Chef Arnold Masih Bungkam

Hingga artikel ini ditulis, Chef Arnold belum memberikan pernyataan resmi terkait status perusahaannya di Australia. Meski begitu, dokumen resmi dari ASIC sudah cukup mengonfirmasi bahwa kondisi keuangan perusahaan tersebut benar-benar dalam fase kritis.

Di sisi lain, Chef Arnold masih aktif mengelola berbagai lini bisnis kuliner di Indonesia yang terpantau tetap berjalan baik. Ini membuat banyak netizen bertanya-tanya—apakah kebangkrutan di Australia akan berdampak pada bisnisnya di Indonesia?

Netizen Terbelah: Simpati atau Kritik?

Reaksi warganet pun terbagi dua. Ada yang menyampaikan simpati dan berharap Chef Arnold segera bangkit. Namun, tak sedikit juga yang mempertanyakan transparansi dan manajemen perusahaan yang dianggap kurang kuat menghadapi tekanan finansial global.

Yang jelas, kabar ini menjadi pengingat bahwa kesuksesan di permukaan tak selalu mencerminkan kondisi di balik layar. Terlebih di dunia bisnis, krisis bisa datang kapan saja, even to the best of us.

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram