Chef Arnold Kena Sorotan: Usaha Dilikuidasi & Eks Karyawan Curhat di LinkedIn

Kamini.id – Nama Chef Arnold Purnomo kembali jadi perbincangan hangat di media sosial. Kali ini bukan karena aksinya sebagai juri MasterChef Indonesia, melainkan kabar kurang menyenangkan soal kondisi bisnisnya di luar negeri.
Baca juga: Chef Arnold Kena Guncangan Finansial? Intip Kronologi Perusahaannya yang Pailit
Perusahaan milik Chef Arnold, ArnoldPo Corporation Pty Ltd, yang berbasis di Australia, dikabarkan resmi dilikuidasi sejak 27 Mei 2025. Informasi ini pertama kali diungkap oleh akun X @ausind.id, lengkap dengan dokumen dari Australian Securities and Investments Commission (ASIC).
Dalam dokumen tersebut, perusahaan Chef Arnold tercatat memiliki utang lebih dari AUD$458.000 atau setara Rp5 miliar, mencakup tagihan pajak, dana pensiun karyawan, hingga utang lainnya. Salah satu unit bisnis di bawah naungan perusahaan itu adalah Monkey’s Corner, bar populer di kawasan Chippendale, Sydney, yang sudah tutup sejak Maret 2024.
Kabar ini sontak mengejutkan publik, apalagi melihat nama besar Chef Arnold yang selama ini dikenal sukses, baik di dunia kuliner maupun media. Banyak yang menduga bahwa tekanan ekonomi pasca-pandemi, penurunan pelanggan, serta kewajiban operasional jadi penyebab utama kebangkrutan bisnis tersebut.
Namun yang paling menyita perhatian adalah munculnya curhatan dari mantan karyawan salah satu lini bisnis Chef Arnold di Indonesia, yaitu Mangkokku. Seorang pengguna LinkedIn bernama Lulu Khilda Khumairoh mengungkap bahwa gajinya selama lima bulan belum dibayarkan.
"Dear Mangkokku Indonesia, sisa gaji saya bulan Maret lalu yang belum kalian bayarkan saya ikhlasin aja ya, semoga jadi berkah buat usaha kalian," tulisnya, yang kemudian viral dan menuai beragam komentar dari netizen.
Mangkokku sendiri merupakan bisnis rice bowl kekinian yang digagas Chef Arnold bersama Gibran Rakabuming, Kaesang Pangarep, dan Randy Kartadinata sejak tahun 2019. Meskipun masih berjalan hingga saat ini, komentar soal manajemen dan transparansi mulai bermunculan di berbagai platform sosial media.
Di tengah ramainya perbincangan ini, Chef Arnold memilih untuk tidak memberikan pernyataan langsung. Ia hanya mengunggah tulisan singkat di akun Instagram pribadinya: “Silence is strength.”
Respons ini menimbulkan berbagai interpretasi. Ada yang menganggap Chef Arnold sedang menyusun strategi, tapi tak sedikit pula yang merasa kecewa atas sikap diamnya.
Hingga saat ini, belum ada klarifikasi resmi dari pihak Chef Arnold maupun manajemen Mangkokku terkait kabar tersebut. Netizen pun masih terus menanti, apakah akan ada penjelasan lebih lanjut atau justru ini jadi awal dari kejatuhan karier salah satu chef paling populer di Indonesia.
