Logo Kamini

Deddy Corbuzier Tagih Janji Pemerintah soal RUU Perampasan Aset, Warganet Heboh!

Ditulis oleh Kamini.id
Deddy Corbuzier Tagih Janji Pemerintah soal RUU Perampasan Aset, Warganet Heboh!_

Kamini.id - Aksi demonstrasi yang berlangsung sejak 25 Agustus 2025 semakin menyita perhatian publik. Masyarakat bersama mahasiswa turun ke jalan membawa 17+8 tuntutan, mulai dari reformasi DPR RI, revisi perpajakan, pengesahan RUU Perampasan Aset koruptor, hingga peningkatan kesejahteraan buruh.

Di tengah riuhnya suara rakyat, Deddy Corbuzier, artis sekaligus Staf Khusus Menteri Pertahanan bidang Komunikasi Publik dan Sosial, akhirnya ikut buka suara. Figur publik yang dikenal vokal ini menyoroti lambatnya langkah pemerintah dalam memenuhi janji kepada rakyat, khususnya soal RUU Perampasan Aset.

Lewat unggahan di media sosial, Deddy menulis sindiran tipis namun tegas.

"Kasih tipis-tipis dulu... Yang belum, RUU PERAMPASAN ASET. Izin bapak-bapak di atas," tulisnya. Ucapan tersebut sontak jadi sorotan warganet yang sudah lama menunggu gebrakan nyata dari pemerintah.

Tak hanya itu, Deddy juga menanggapi isu aksi demonstrasi yang sempat diwarnai kericuhan. Ia menekankan bahwa mayoritas mahasiswa dan masyarakat sebenarnya sudah berusaha menjaga ketertiban serta menghindari provokasi.

"Bapak-bapak di atas saya, masyarakat dan mahasiswa Indonesia beberapa hari ini sudah saling mencegah adanya provokator. Demo sudah terukur, sudah saling menjaga NKRI," ujarnya.

Menurut Deddy, hal itu seharusnya dibalas dengan tindakan nyata pemerintah. Bukan lagi sekadar janji, melainkan kebijakan yang benar-benar dirasakan masyarakat.

"Jadi, sudah saatnya juga Negara menjalankan janjinya!" tegasnya.

Pernyataan Deddy Corbuzier ini langsung memancing beragam reaksi di media sosial. Ada warganet yang mendukung langkah berani Deddy, menyebutnya sebagai suara rakyat yang selama ini tertahan. Namun, tak sedikit juga yang memberi komentar miring, menilai sikapnya sekadar mencari perhatian.

Meski begitu, suara Deddy jelas memberi dampak. Sebagai figur publik dengan pengaruh besar, ia berhasil mengangkat kembali sorotan terhadap RUU Perampasan Aset yang selama ini mandek di DPR.

Publik pun berharap desakan ini bisa jadi pengingat keras agar pemerintah tidak lagi menunda-nunda kebijakan yang penting bagi pemberantasan korupsi.

Pada akhirnya, apa yang diutarakan Deddy seolah mewakili rasa lelah masyarakat: sudah sering dijanjikan kesejahteraan, namun realisasi masih jauh dari harapan. Kini, bola panas ada di tangan pemerintah, apakah mereka benar-benar akan menepati janji atau kembali membuat rakyat menunggu.

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram