Difitnah Soal Anak, Sarwendah Pilih Lapor Polisi Tanpa Ampun!

Kamini.id - Masih banyak yang menyangka selebriti cuma diam saat difitnah di media sosial. Tapi beda cerita dengan Sarwendah. Istri dari presenter Ruben Onsu ini memilih jalur hukum demi membela kehormatan dirinya dan sang putri. Langkah ini jadi contoh bahwa menjaga nama baik keluarga bukan hal sepele, bahkan di era digital seperti sekarang.
Baca juga: Ruben Onsu Murka, Siap Tuntut Akun TikTok Penyebar Fitnah Tentang Thalia
Pada Senin (29/7/2025), kuasa hukum Sarwendah, Chris Sam Siwu, menyatakan pihaknya akan segera melaporkan akun TikTok bernama @vina.run. Akun ini dituding menyebarkan informasi bohong yang sangat merugikan kliennya.
“Kami tidak akan melakukan somasi terbuka, tapi langsung melaporkan akun tersebut ke pihak kepolisian,” ungkap Chris tegas kepada media.
Tuduhan Tak Berdasar dan Menyerang Privasi
Dalam kontennya, akun TikTok @vina.run menyebut Sarwendah pernah berselingkuh dengan seseorang bernama Paulus Pinontoan Tirajoh pada tahun 2014–2015. Parahnya lagi, akun tersebut menyatakan bahwa dari hubungan itu lahirlah seorang anak perempuan.
Tudingan ini langsung dibantah keras oleh Sarwendah. Lewat akun Instagram pribadinya, ia mengklarifikasi bahwa anak perempuannya lahir dari proses bayi tabung yang dilakukan bersama Ruben Onsu di bawah penanganan dokter Arie Polim dari Morula IVF Jakarta.
“Bisa dicek langsung kebenarannya,” tulis Sarwendah dalam pernyataan terbukanya.
Sarwendah: Cukup Sudah, Ini Bukan yang Pertama
Bukan kali pertama Sarwendah menghadapi serangan tak berdasar. Sebelumnya, anak pertamanya, Betrand Peto, juga pernah menjadi korban fitnah netizen. Kali ini, Sarwendah memilih untuk tidak memberi ruang pada maaf, melainkan mengambil langkah hukum tegas.
“Untuk apa minta maaf? Ini bukan pertama kalinya anak klien kami difitnah. Sekarang langsung kami laporkan ke Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya,” lanjut sang pengacara.
Harapan untuk Netizen: Bijak di Media Sosial
Kasus ini jadi pengingat penting untuk kita semua, Kaminiers, bahwa kebebasan berekspresi di media sosial tetap memiliki batasan. Fitnah bukan sekadar opini. Ada konsekuensi hukum yang bisa menunggu di balik layar.
Chris Sam Siwu pun meminta pihak akun @vina.run untuk datang dan bertanggung jawab jika laporan sudah masuk ke polisi.
“Silakan buktikan klaim Anda di hadapan penyidik,” tutupnya.
Penutup: Ketegasan Adalah Bentuk Perlindungan
Langkah Sarwendah ini bukan hanya untuk membela diri, tapi juga pesan kuat untuk semua orang tua: bahwa perlindungan terhadap anak harus tegas, bahkan jika itu melibatkan proses hukum. Di era digital yang serba viral, kejelasan fakta dan keberanian mengambil sikap adalah dua hal penting yang harus kita jaga.
Kalau Kaminiers ada yang pernah mengalami hal serupa di media sosial, jangan ragu untuk mencari bantuan hukum atau konsultasi ke pihak berwenang ya. Yuk, bijak dan bertanggung jawab dalam menggunakan platform digital!
