Dua Cucu Mahfud MD Keracunan Program Makan Bergizi Gratis di Yogyakarta

Kamini.id – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali jadi sorotan setelah mantan Menko Polhukam, Mahfud MD, mengungkap bahwa dua cucunya ikut mengalami keracunan makanan di Yogyakarta.
Dalam kanal YouTube pribadinya, Mahfud bercerita bahwa kedua cucunya muntah-muntah bersama beberapa teman sekelas setelah menyantap makanan MBG.
“Cucu saya juga keracunan… iya, MBG. Di Yogya. Cucu ponakan ya. Satu kelas itu delapan orang langsung muntah-muntah,” ujarnya.
Mahfud menjelaskan, salah satu cucunya sempat menjalani rawat inap di rumah sakit selama empat hari. Sementara, cucu lainnya dan sejumlah siswa hanya dirawat jalan karena gejala lebih ringan.
“Sekarang mungkin sudah membaik, tapi kemarin masih dirawat,” tambahnya.
Kejadian ini membuat publik semakin menyoroti kualitas distribusi MBG yang diluncurkan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Mahfud menanggapi pernyataan Prabowo yang menyebut kasus keracunan hanya mencakup 0,00017 persen dari total penerima program. Menurut Mahfud, kasus ini tidak bisa hanya dilihat dari angka kecil, karena menyangkut kesehatan anak-anak.
Baca juga: Soroti Keracunan MBG, William Gozali Sindir Anggaran Fantastis Rp335 Triliun
Meski begitu, Mahfud menegaskan tujuan MBG sebenarnya mulia, yaitu untuk menyediakan makanan sehat bagi anak-anak kurang mampu. Namun, ia menyoroti masalah tata kelola yang masih lemah di tingkat bawah.
“Begitu ada masalah keracunan, pemda yang turun tangan. Ada guru yang bahkan bukan panitia, tapi ikut membersihkan ompreng. Kalau ada yang hilang, mereka disuruh ganti. Padahal bukan tanggung jawab mereka,” jelas Mahfud.
Kasus ini memicu diskusi publik soal bagaimana MBG dikelola, mulai dari pengawasan bahan makanan, proses distribusi, hingga siapa yang benar-benar bertanggung jawab di lapangan.
Kini, masyarakat menunggu langkah konkret dari pemerintah untuk memperbaiki program MBG agar kejadian keracunan tidak terus berulang.
