Ibu Kandung Tolak Pemberian dari Farel Prayoga, Ternyata Ini Alasannya...

Kamini.id – Nama Farel Prayoga kembali mencuri perhatian publik, kali ini bukan karena suara merdunya, melainkan kisah mengharukan pertemuannya dengan sang ibu kandung setelah 14 tahun berpisah. Momen tersebut terjadi baru-baru ini dan diungkap oleh sang manajer, Rais, melalui kanal YouTube Feni Rose Official.
Rasa rindu yang lama terpendam akhirnya terobati. Namun, yang mencuri perhatian bukan hanya pertemuan tersebut, melainkan sikap tulus sang ibu yang menolak semua pemberian dari putranya, meski hidup dalam kesederhanaan.
Hidup Sederhana dengan Gaji Rp700 Ribu
Sang ibu diketahui bekerja sebagai buruh cuci dengan penghasilan sekitar Rp700 ribu per bulan. Walau penghasilannya pas-pasan, ia menolak memanfaatkan status Farel yang kini sudah menjadi penyanyi terkenal.
"Dia ngomong cuma jadi buruh cuci," kata Rais, sembari menirukan ucapan ibunda Farel.
Dalam kesempatan itu, Rais juga mengungkapkan pesan mendalam dari sang ibu. “Aku sedang menikmati penderitaanku, mudah-mudahan jadi penggugur dosaku di masa lalu,” begitu katanya.
Tolak Semua Pemberian
Tak hanya menolak pemberian dari Farel, sang ibu juga menolak tawaran bantuan pribadi dari Rais. Baginya, yang terpenting adalah bisa bertemu dan mendapat maaf dari anak yang telah lama ia rindukan.
"Saya sudah menawarkan beberapa kali, ‘nggak dari Farel, ini dari saya,’ tapi dia tetap bilang tidak mau. Baginya, yang penting Farel sudah memaafkan, dia tidak ingin mengganggu kehidupan Farel,” jelas Rais.
Sikap ini pun membuat publik tersentuh. Di tengah kisah artis yang sering dikaitkan dengan isu harta, sikap ibu kandung Farel justru menjadi contoh ketulusan cinta seorang ibu.
Fakta Masa Lalu Farel
Farel sendiri tumbuh dalam asuhan ibu sambung sejak ia masih bayi. Baru saat berusia 8 tahun, ia mengetahui bahwa sosok yang selama ini merawatnya bukan ibu kandungnya. Meski demikian, Farel tetap tumbuh dengan penuh rasa hormat kepada kedua sosok ibu dalam hidupnya.
Pertemuan dengan ibu kandung setelah 14 tahun menjadi momen yang tak ternilai. Bagi Farel, ini bukan sekadar melepas rindu, tetapi juga bentuk rekonsiliasi dan pengampunan yang sudah lama ditunggu.
Ketulusan yang Menyentuh Hati
Kisah Farel dan ibunya seakan menegaskan bahwa cinta sejati tidak selalu diukur dengan materi. Sang ibu yang hidup sederhana memilih untuk tidak mengambil sedikit pun dari apa yang dimiliki anaknya. Ia hanya ingin melihat Farel bahagia dan terus melangkah di jalannya sebagai penyanyi yang dicintai masyarakat.
