Logo Kamini

Keluarga Ungkap Luka Batin Ammar Zoni: “Terpukul Banget, Secara Batin”

Ditulis oleh Kamini.id
• Diperbaharui 28-11-2025
Keluarga Ungkap Luka Batin Ammar Zoni “Terpukul Banget, Secara Batin”_
Sumber gambar: Okezone.com

Kamini.id – Kasus peredaran narkoba yang kembali menyeret nama Ammar Zoni terus berjalan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Ini menjadi kali keempat mantan suami Irish Bella itu berurusan dengan narkoba, membuat publik prihatin dan keluarga semakin terluka.

Salah satu keluarga dekat Ammar, Eli Murni, menyampaikan bahwa kondisi batin Ammar Zoni sebenarnya berada dalam titik paling rapuh. Ia bahkan menyebut Ammar sebagai “korban zalim”, terutama setelah pemindahannya ke Lapas Nusakambangan yang disebut terjadi tanpa penjelasan yang jelas.

“Sudah bertobat, kok dizalimi?”

Eli mengungkapkan bahwa selama berada di Rutan Salemba, Ammar menunjukkan perubahan yang sangat signifikan. Ia disebut jauh lebih religius dan fokus memperbaiki diri.

“Salat lima waktu, puasa Senin-Kamis, ngaji di masjid, sudah jadi marbot. Kenapa tak tahu dijebak seperti itu? Orang menzalimi orang yang sudah bertobat,” ujar Eli saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (27/11).

Keputusan memindahkan Ammar ke Nusakambangan membuat keluarga terpukul, terlebih karena mereka merasa tidak pernah diberikan penjelasan resmi terkait alasannya.

Eli juga membeberkan bahwa Ammar berasal dari keluarga yang sangat taat beragama. Menurutnya, sejak kecil Ammar dididik dalam lingkungan yang penuh disiplin dan nilai-nilai agama yang kuat.

“Bapaknya orang saleh, selalu menekankan disiplin salat. Ibunya guru TK, ustazah. Dari kecil pulang sekolah langsung ngaji, ada guru ngaji datang ke rumah,” tuturnya.

Eli bahkan sempat ikut mengurus Ammar saat duduk di bangku SMP, ketika ayah Ammar bertugas di luar negeri.

“Nggak ada macam-macam. Dia di Padang sama nenek-kakeknya, saya juga ngurus dia,” sambungnya.

Trauma kehilangan ibu dan adik perempuan

Di balik masalah yang menimpa Ammar, Eli mengungkapkan satu hal yang jarang diketahui publik: psikologis Ammar hancur sejak kehilangan ibu dan adik perempuannya beberapa tahun lalu.

“Dia itu kayak terpukul banget. Secara batin sekali,” kata Eli pelan.

Eli menegaskan bahwa duka mendalam itu sangat membekas dan menjadi salah satu titik terberat dalam hidup Ammar. Menurut keluarga, rasa kehilangan itu meninggalkan luka batin yang belum sepenuhnya pulih hingga hari ini.

Mengakhiri keterangannya, Eli berharap proses hukum terhadap Ammar berjalan dengan jujur dan adil. Keluarga juga terus mendoakan agar Ammar bisa memperbaiki diri sepenuhnya dan mendapatkan kesempatan kedua dalam hidup.

Publik kini menanti bagaimana kelanjutan kasus ini sekaligus memantau kondisi psikologis Ammar Zoni yang disebut semakin rapuh.

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram