Kisah Anwar BAB: Dari Endorse Kain Kafan hingga Simpan Rp7 Juta untuk Biaya Pemakaman

Kamini.id – Hidup memang penuh misteri, termasuk soal kematian yang tak pernah bisa diprediksi. Berbeda dengan banyak orang yang cenderung menghindari pembahasan tentang akhir hayat, komedian sekaligus presenter Anwar BAB justru berani mengambil langkah tak biasa.
Ia sudah menyiapkan kain kafan dan sejumlah uang tunai khusus untuk pemakamannya kelak. Kabar ini sontak membuat publik terkejut sekaligus salut. Pasalnya, keputusan itu dilakukan Anwar bukan karena ingin mendahului takdir, melainkan sebagai bentuk kesiapan agar tidak merepotkan orang lain di kemudian hari.
Alasan di Balik Persiapan
Anwar BAB mengaku, keputusannya muncul setelah ia melihat langsung kondisi tetangganya yang meninggal dunia tanpa ada persiapan apapun. Keluarga almarhum bahkan bingung karena kain kafan pun belum tersedia. Dari situlah, Anwar belajar pentingnya antisipasi meski kematian masih rahasia Tuhan.
“Bukan berarti aku takut atau mendahului. Tapi kalau memang waktunya datang, aku enggak mau orang lain repot. Aku belajar dari pengalaman di sekitar,” ungkap Anwar.
Kain Kafan dari Endorse
Menariknya, kain kafan yang kini ia simpan ternyata awalnya berasal dari tawaran endorse. Meski sempat membuat ayahnya salah paham dan khawatir, Anwar menjelaskan bahwa niatnya murni untuk berjaga-jaga.
“Awalnya aku dapat endorse, dikasih satu kotak kain kafan. Akhirnya aku simpan,” katanya sambil tertawa.
Siapkan Uang Tunai Rp7 Juta
Tak hanya kain kafan, Anwar BAB juga menambahkan uang tunai Rp7 juta dalam kotak tersebut. Uang itu diniatkan untuk membayar segala kebutuhan pemakaman nantinya, mulai dari biaya memandikan jenazah, ustaz, penggali kubur, hingga pembelian lahan pemakaman jika diperlukan.
“Aku enggak mau orang bingung. Jadi ya aku siapin sekalian uangnya,” jelas Anwar.
Pengingat untuk Hidup Lebih Baik
Meski sempat takut membicarakan soal kematian, kini Anwar BAB menganggap persiapan itu sebagai pengingat agar dirinya lebih banyak berbuat baik. Menurutnya, semua manusia pasti akan menghadapi ajal, sehingga yang terpenting adalah mempersiapkan diri dengan amal baik.
“Kalau dulu aku takut mati. Tapi sekarang enggak. Justru jadi pengingat buat enggak sembarangan hidup,” tuturnya.
Dititipkan ke Rumah Ibunya
Anwar BAB sendiri menyimpan kain kafan dan uang tersebut di rumah sang ibu di kawasan Pondok Ranggon. Ia mengaku tidak berani menyimpannya sendiri karena merasa takut jika harus berdekatan dengan kain kafan setiap hari.
Kaminiers, meski terkesan unik, langkah Anwar BAB ini bisa jadi pengingat buat kita semua bahwa hidup selalu berdampingan dengan kematian. Bukan untuk ditakuti, tapi justru untuk membuat kita lebih menghargai waktu, berbuat baik, dan mempersiapkan diri sebaik mungkin.
