Kisah Jaja Miharja, Seniman Legendaris yang Pernah Dibayar Telur Asin

Kamini.id – Seniman senior Jaja Miharja mendapat penghormatan besar dari negara setelah menerima Bintang Budaya Parama Dharma yang diserahkan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Senin (25/8). Penghargaan tersebut menjadi bentuk apresiasi atas dedikasi Jaja di dunia seni dan budaya Indonesia.
Baca juga: Kesehatan Jaja Miharja Pulih 90 Persen, Ini Rahasia Pola Hidupnya
Bagi pria berusia 80 tahun itu, momen ini terasa seperti mimpi. Ia tak pernah menyangka perjalanan panjangnya di dunia hiburan berbuah pengakuan resmi dari negara.
“Kagak nyangka, mimpi saja kagak. Presiden yang kasih, alhamdulillah,” ungkap Jaja Miharja dengan penuh haru.
Perjalanan Panjang dan Kisah Dibayar Telur Asin
Di balik kesuksesan dan penghargaan yang kini diraihnya, Jaja Miharja mengingat betul bagaimana perjuangannya dulu tak selalu mudah. Salah satu pengalaman yang membekas ialah ketika ia pernah menerima bayaran berupa telur asin setelah tampil di sebuah acara di Brebes.
“Gue show dibayar sama telur,” kenang Jaja sambil tertawa saat ditemui di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (27/8/2025).
Kala itu, hujan deras mengguyur lokasi acara sehingga jumlah tamu yang hadir sangat sedikit. Kondisi tersebut membuat tuan rumah kesulitan membayar honor orkes Jaja. Alih-alih uang, sang pemilik acara menawarkan bayaran berupa telur asin yang baru diproduksinya.
“(Katanya) ‘Bang Jaja saya baru ngasinin telor. Gimana kalau saya bayar sama telor?’” cerita Jaja menirukan ucapan tuan rumah.
Meski sempat ragu, Jaja akhirnya menerima belasan peti telur asin tersebut. Bahkan, sepanjang perjalanan pulang dari Brebes ke Jakarta, ia dan rombongannya menjual telur asin itu di berbagai pasar hingga ludes terjual.
“Ayah begitu jalan, nyari pasar. Jual di pasar-pasar, sampai Jakarta habis,” ujarnya.
Harapan untuk Seniman Senior
Kini, dengan penghargaan yang disematkan negara, Jaja Miharja merasa bersyukur sekaligus berharap perhatian pemerintah tidak berhenti di dirinya saja. Ia ingin para seniman senior lainnya juga mendapat dukungan meski panggung hiburan kini banyak diisi generasi muda.
Penghargaan Bintang Budaya Parama Dharma bukan hanya simbol pencapaian pribadi, tapi juga pengingat akan pentingnya menjaga warisan budaya bangsa. Kisah Jaja Miharja yang dulu pernah dibayar telur asin kini menjadi bukti nyata bahwa dedikasi dan konsistensi pada seni bisa berbuah manis, meski perjalanan penuh liku.
