Pelajaran Berharga dari Kasus Penipuan Ibunda Fadil Jaidi: Jangan Mudah Percaya Chat Asing

Kamini.id – Keluarga selebgram Fadil Jaidi baru saja mengalami peristiwa yang bikin hati miris. Sang ibunda, Mama Ida, menjadi korban penipuan dengan kerugian yang ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Modus yang digunakan terbilang licin, yakni berpura-pura menjadi teman lama yang mengajak kembali bekerja sama dalam urusan bisnis.
Kasus ini bermula pada awal Agustus 2025, ketika Mama Ida mendapat pesan dari nomor tak dikenal. Nomor tersebut memakai nama dan foto profil mirip seorang teman bisnis lama.
Pesan yang diterima berisi ajakan untuk kembali menjalankan kerja sama. Awalnya, ajakan itu terdengar wajar, apalagi ada kedekatan personal di masa lalu.
Dalam keterangannya di Instagram, Sabtu (9/8), Fadil mengaku keluarganya sama sekali tidak menaruh curiga.
“Mamaku punya teman bisnis namanya si A. Udah lama nggak komunikasi, tiba-tiba ada yang nge-chat mama dengan nama si A, ngajakin bisnis lagi. Aku pikir ini si A beneran,” ungkapnya.
Tak lama kemudian, pelaku memperkenalkan pihak ketiga yang disebut-sebut akan mengurus invoice dan pembelian barang.
Komunikasi pun berlanjut lewat telepon, dengan nada bicara meyakinkan dan terkesan mendesak. Situasi ini membuat Mama Ida tak sempat melakukan verifikasi identitas.
Pelaku lalu meminta Mama Ida untuk menalangi pembelian barang. Mereka berdalih sudah melakukan transfer uang, namun masih kurang. Karena merasa pola ini mirip dengan kerja sama bisnis yang pernah dijalani sebelumnya, Mama Ida percaya begitu saja.
“Pertama transfer dua digit (puluhan juta), terus nambah lagi yang kedua tiga digit (ratusan juta). Habis itu orangnya hilang,” tutur Fadil.
Kasus ini jelas jadi pukulan besar untuk keluarga. Namun, Fadil memilih untuk membagikan pengalaman pahit tersebut agar menjadi pelajaran bagi banyak orang.
Ia menekankan pentingnya edukasi pada anggota keluarga, terutama orang tua, agar tidak mudah percaya pada pesan atau telepon dari nomor tak dikenal.
“Sebenernya aku cerita bukan fokus ke modus penipuannya, tapi biar kita semua lebih aware aja. Apalagi banyak banget aku lihat di media sosial, kebanyakan yang ditipu tuh orang tua,” tulisnya.
Fadil juga berpesan agar warganet selalu menjaga keluarga masing-masing.
“Kalau ada telepon, SMS, atau chat dari nomor asing, hati-hati banget. Karena kalau udah kena, sedih banget rasanya. Kayak mamaku sekarang,” tutupnya.
Kasus ini sekaligus jadi pengingat bahwa modus penipuan terus berkembang. Dengan sedikit kelengahan, siapa pun bisa menjadi korban. Jadi, penting bagi kita semua untuk tetap waspada, mengonfirmasi informasi dengan teliti, serta tidak terburu-buru mengambil keputusan.
