Sahabat dan Keluarga Kecewa: Ammar Zoni Harusnya Bisa Bangkit, Bukan Terlibat Kasus Lagi

Kamini.id - Kaminiers, nama Ammar Zoni kembali jadi sorotan publik usai diduga terlibat dalam peredaran narkoba dari dalam rutan. Namun, di tengah isu yang bergulir, muncul spekulasi bahwa keterlibatan Ammar disebabkan oleh masalah ekonomi.

Menepis dugaan tersebut, sahabat dekatnya, Christopher, justru mengungkap fakta berbeda. Menurutnya, Ammar sebenarnya tidak memiliki masalah finansial sama sekali. Ia bahkan sudah menyiapkan dana ratusan juta rupiah untuk kehidupan setelah bebas nanti.

“Saya nggak tahu (soal kasusnya), yang jelas Instagram dia sudah laku, saya bantu jual. Mobil dia dua juga sudah saya jual, nominalnya lebih dari Rp500 juta. Sudah saya transfer juga,” ujar Christopher saat ditemui di kawasan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Jumat (10/10).

Uang hasil penjualan aset itu disebutkan sengaja dikumpulkan untuk menjadi modal hidup Ammar setelah keluar dari rutan. Harapannya, dana tersebut bisa digunakan sebagai pegangan untuk memulai kembali kariernya di dunia hiburan.

“Duit itu harusnya dipakai untuk hidup, buat bekal nanti keluar, biar bisa punya pegangan dan mulai lagi di dunia entertainment. Saya juga bingung,” lanjut Christopher.

Agar dana tersebut aman dan terkelola dengan baik, Christopher mengaku sudah menyerahkan hasil penjualan aset itu langsung ke pihak keluarga Ammar.

“Duitnya sudah saya serahkan ke keluarga, ke Aditya Zoni waktu itu,” tegasnya.

Sayangnya, kabar bahwa Ammar kembali terjerat kasus narkoba membuat keluarga dan sahabatnya kecewa berat. Menurut Christopher, mereka sebenarnya sudah menyiapkan segala sesuatu agar Ammar bisa memulai hidup baru dengan lebih baik.

“Semuanya terheran-heran, semuanya kecewa. Sekarang semuanya marah karena dia bagian dari perusak generasi bangsa,” pungkas Christopher dengan nada sedih.

Kisah ini menjadi pengingat bahwa dukungan dari orang sekitar tak akan berarti banyak jika seseorang belum sepenuhnya siap berubah. Publik pun berharap, kasus ini bisa menjadi titik balik terakhir bagi Ammar Zoni untuk benar-benar menata ulang hidupnya.