Logo Kamini

Sempat Ditawari Nyaleg, Tasya Kamila Akui Takut Terjebak Politik Uang

Ditulis oleh Kamini.id
Sempat Ditawari Nyaleg, Tasya Kamila Akui Takut Terjebak Politik Uang_

Kamini.id – Nama Tasya Kamila kembali jadi sorotan setelah dirinya ikut bersuara terkait tragedi yang menimpa pengemudi ojek online (ojol), Affan Kurniawan, yang meninggal dunia usai dilindas kendaraan taktis Brimob saat aksi demonstrasi di Jakarta, Kamis (28/9).

Melalui unggahan di Instagram Stories, pelantun Anak Gembala itu menyampaikan rasa duka dan kekecewaannya terhadap aparat yang dinilai gagal menjalankan fungsi melindungi rakyat.

“Kita semua jadi saksi zolimnya pemimpin negeri ini. Rakyat turun ke jalan, wakil rakyat WFH. Yang harusnya melindungi dan mengayomi, menindas dan melindas,” tulis Tasya, Jumat (29/8).

Sentil DPR dan Sistem Politik

Dalam unggahan yang sama, Tasya Kamila juga menyinggung kinerja DPR RI yang menurutnya semakin meresahkan masyarakat. Meski paham lembaga itu tak bisa dibubarkan karena alasan demokrasi, ia menilai wajar bila publik marah jika para wakil rakyat gagal menjalankan fungsi utamanya.

“Tau sih DPR nggak bisa dibubarin demi menjunjung sistem demokrasi. Tapi kalau isinya nggak bisa jalankan fungsi sebagai pelayan rakyat, boleh dong ngamuk dikit,” lanjut Tasya.

Sempat Ditawari Jadi DPR

Menariknya, Tasya juga blak-blakan soal alasannya menolak tawaran untuk maju sebagai anggota DPR. Ia mengaku dulu sempat berniat masuk ke dunia politik, apalagi setelah menyelesaikan pendidikan S2 di bidang kebijakan publik.

“Jujur ada banget dulu masanya pengen ke situ. Apalagi kemarin belajar soal kebijakan publik, pengen bisa perjuangin energi bersih dan lingkungan hidup, bikin green jobs untuk masyarakat,” ungkap ibu dua anak itu.

Namun, niat tersebut akhirnya pupus karena Tasya sadar proses politik membutuhkan modal finansial yang besar. Ia khawatir jika modal itu diperoleh dari pihak luar, maka akan ada “imbal balik” yang harus diberikan.

“Waktu itu beberapa partai udah nawarin aku nyaleg. Tapi kok aku belum PD gitu rasanya. Apalagi pas denger cerita soal modal finansialnya. Kalau minta modal dari ‘investor’, nanti harus kasih return lagi. Takuuut,” bebernya.

Takut Hilang Idealisme

Lebih lanjut, Tasya mengaku ragu lantaran menyadari keputusan seorang anggota DPR sering kali tidak berdiri sendiri. Ada banyak hal yang harus menyesuaikan kebijakan partai pengusung, mulai dari pemilihan daerah pemilihan hingga komisi yang ditempati.

“Aku lihat juga banyak banget keputusan yang nggak bisa diambil sendiri, harus ngikutin partai. Mulai dari pemilihan dapil sampai nanti kalau sudah terpilih masuk komisi mana, itu keputusan partai,” jelasnya.

Karena itu, Tasya merasa belum cukup berani untuk “menjual moral dan idealisme” hanya demi jabatan politik.

“Yaa emang akunya juga sih pengecut, nggak berani maju kalau harus jual idealisme buat nurut sama yang lebih berkuasa. Mungkin harus ngumpulin keberanian dulu,” tutupnya.

Pernyataan Tasya Kamila ini langsung menuai atensi publik. Banyak yang mendukung kejujurannya karena berani mengakui sisi kelam dunia politik yang jarang diungkap figur publik.

Di sisi lain, keberanian Tasya menyuarakan pendapat tentang tragedi Affan Kurniawan sekaligus alasan menolak jadi DPR, membuatnya kian dipuji sebagai sosok artis cerdas yang berintegritas.

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram