Sepakat Damai, tapi Keluarga Korban Pertimbangkan Proses Hukum Kasus Nadya Almira

Kamini.id - Kaminiers, kasus kecelakaan yang menyeret nama aktris Nadya Almira akhirnya menemui titik damai setelah kembali viral di media sosial. Kasus tersebut ternyata merupakan kejadian lama tahun 2013, yang kini kembali disorot publik setelah keluarga korban mengunggah kisahnya ke media sosial.
Baca juga: Nadya Almira dan Keluarga Korban Kecelakaan Akhirnya Berdamai, “Silaturahmi Sekarang Jalan”
Adalah Hanny, adik dari korban bernama Adnan, yang mengunggah curhatan tentang kondisi kakaknya dengan narasi bahwa Nadya Almira diduga lepas tanggung jawab. Unggahan itu langsung menyebar luas dan memunculkan beragam komentar dari warganet.
Namun, setelah melalui komunikasi dan klarifikasi, kedua belah pihak akhirnya dipertemukan secara langsung. Dalam pertemuan tersebut, Nadya menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga korban, termasuk sang ibunda.
“Saya sampaikan permintaan maaf dan ibunya pun minta maaf ke saya karena anaknya jadi viral,” ungkap Nadya Almira saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Sabtu (11/10).
Kuasa hukum Nadya, Raden Reza Pramadia, menegaskan bahwa masalah tersebut kini sudah dianggap selesai.
“Anggap ini sudah selesai, tidak akan ada yang perlu dipermasalahkan lagi ke depannya,” jelas Reza.
Namun, pandangan berbeda datang dari pihak keluarga Adnan. Angga Wandi, kuasa hukum yang mewakili keluarga korban, menilai bahwa seharusnya kasus ini tetap dibawa ke ranah hukum sejak awal kejadian.
“Seharusnya pada tahun 2013 itu, kasus ini dibawa ke pengadilan agar proses hukumnya berjalan sebagaimana mestinya,” ujar Angga.
Menurutnya, sekalipun ada perdamaian, keputusan akhir tetap seharusnya ditentukan oleh hakim.
“Soal mediasi dan perdamaian itu nanti biar hakim yang menilai. Tapi prosedur hukumnya harus tetap dijalankan,” tambahnya.
Angga juga mengungkapkan bahwa pihaknya kini tengah mempertimbangkan langkah hukum lanjutan berdasarkan sejumlah pernyataan publik yang muncul.
“Saya sudah punya strategi hukum. Tapi yang utama, kita tetap kedepankan mediasi dan solusi terbaik bagi semua pihak,” tutupnya.
Meski proses mediasi telah tercapai, publik berharap penyelesaian ini menjadi pelajaran bersama agar kasus serupa bisa ditangani secara transparan dan bijak sejak awal.
