Suara Kemanusiaan Chiki Fawzi: Tak Gentar Bela Palestina Meski Dihalangi
Kamini.id – Chiki Fawzi kembali menunjukkan komitmennya yang tak pernah luntur dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina.
Aktris, musisi, sekaligus aktivis kemanusiaan ini memang dikenal vokal menentang genosida dan penjajahan di Gaza.
Baca juga: Tertahan 2 Minggu di Tunisia, Wanda Hamidah Berhasil Naik Kapal Terakhir ke Gaza
Belum lama ini, Chiki Fawzi bergabung dalam misi Global Sumud Flotilla, gerakan kemanusiaan internasional yang berusaha menembus blokade Gaza lewat jalur laut. Sayangnya, Chiki belum bisa ikut berlayar bersama rombongan yang bertolak menuju Gaza. Meski begitu, semangatnya tak pernah surut.
“Pelatihan yang sangat mempelajari skenario dan kemungkinan yang terjadi dari pelayaran-pelayaran sebelumnya. Kita belajar dari Mavi Marmara, Freedom Flotilla, dan banyak lainnya,” ujar Chiki di acara Pagi-Pagi Ambyar Trans TV, Minggu (5/10).
Bagi Chiki, kegagalan berangkat bukan berarti menyerah. Ia justru semakin bertekad memperkuat persiapan demi bisa ikut misi kemanusiaan di kesempatan berikutnya.
“Kita terus berusaha walaupun tahu bakal di-intercept. Liberation of mind before liberation of land. Kita melawan stigma yang ditanamkan zionis kalau kita nggak bisa melakukan apa-apa. Padahal kalau ramai-ramai, we can do something,” tegasnya.
Putri mendiang Marissa Haque ini juga menyoroti keberanian para aktivis dari Malaysia yang nyaris berhasil mencapai pantai Gaza.
“Itu kebanggaan banget. Sebelum ini, paling jauh itu kapal Rachel Corrie, terus Handala dan Madeleine. Tapi sekarang ada yang bisa sampai pantai Gaza meski tetap di-intercept juga,” jelasnya dengan bangga.
Namun, Chiki juga tak bisa menahan emosi saat mengetahui beberapa aktivis ditangkap oleh pihak Israel dan dicap sebagai teroris.
“Lagi ditaruh di lantai, dijejerin, dan ditunjuk-tunjuk sama Ben-Gvir, ‘ini teroris, ini teroris’. Padahal dia yang teroris. Dia yang entitas pelaku genosida,” ungkap Chiki dengan nada kesal.
Meski perjuangan penuh risiko, semangat Chiki Fawzi tak pernah padam. Ia memastikan bahwa perjuangan membela Palestina belum berakhir.
“Kita akan bikin pelayaran baru dari Indonesia. Itu terakhir dari meeting. Jadi kita nggak akan setop sampai sini aja,” tutupnya.