Tak Cinlok! Kenny Austin Ungkap Awal Hubungan dengan Amanda Manopo yang Tak Diduga
Kamini.id — Kisah cinta Amanda Manopo dan Kenny Austin masih jadi perbincangan hangat di dunia hiburan. Setelah resmi menikah pada Jumat (10/10) lalu di The Langham, Jakarta, publik makin penasaran: benarkah cinta mereka tumbuh dari lokasi syuting sinetron Cinta Yasmin?
Baca juga: Amanda Manopo Ungkap Alasan Tunda Bulan Madu: “Biaya Nikah Itu Mahal, Nggak Ada Endorse!”
Namun, dalam wawancara terbaru di kanal YouTube Strapro Indonesia pada Senin (13/10), Kenny Austin justru membantah rumor tersebut. Ia mengaku tidak mengalami “cinlok” dengan Amanda seperti yang ramai diduga publik.
“Kita di sinetron tuh partner kerja aja. Malah aku ngerasa dia (Amanda) sombong banget,” ungkap Kenny sambil tertawa.
Aktor berusia 31 tahun itu menjelaskan bahwa selama syuting, hubungan mereka sangat profesional. Tidak ada kedekatan pribadi, apalagi momen romantis di balik layar.
“Kita jarang ngobrol. Asli, kalau cut ya langsung balik ke tempat masing-masing. Udah gitu aja,” tegasnya.
Menariknya, Amanda Manopo justru membenarkan pernyataan sang suami. Ia mengaku memang bukan tipe yang mudah membuka diri di lokasi syuting, apalagi jika sedang ingin fokus atau tidak dalam suasana hati yang ramai.
“Aku orangnya suka bercanda sih, tapi kalau lagi nggak mood ya aku diam beneran. Paling bercanda-bercanda dikit aja,” ujar Amanda santai.
Kenny menambahkan bahwa justru setelah sinetron Cinta Yasmin selesai tayang, barulah hubungan mereka berkembang.
“Setelah dari sana, cukup lama baru dekat. Mulainya sekitaran Mei (2025) lah,” jelas Kenny.
Artinya, hubungan keduanya baru benar-benar terjalin di luar dunia kerja, setelah proyek sinetron berakhir. Fakta ini sekaligus menepis rumor cinta lokasi (cinlok) yang sempat beredar di media sosial.
Kini, Amanda Manopo dan Kenny Austin telah resmi menjadi pasangan suami istri. Keduanya terlihat semakin kompak dan bahagia menjalani kehidupan baru bersama, membuktikan bahwa cinta sejati tak selalu lahir dari lokasi syuting, tapi bisa tumbuh dari pertemanan dan kenyamanan yang tulus.